Epilog

650 48 0
                                    

Sesaat dirimu ada
Memberi arti untuk selamanya
Sekejap kau telah tiada
Menanti waktu kembali bersama

Udah hampir setengah tahun kamu ninggalin aku disini bil. Sepi tau ga sih bil ? Entah kenapa sekarang ini kaya ada yang kurang ehh mungkin bukan kurang deh tapi hilang bil.

Gatau kenapa semangat yang dulu pernah ada tiba - tiba hilang gitu aja setelah kamu pergi dari sini bil.

Kamu kemana sih bil ? Sosmed kamu ga aktif, line kamu dihapus, sms dan telpon ga pernah di tanggepin, aku kerumah kamu ga pernah diterima, kamu kemana bil ?!!!.

Aku stress bil saat ini, kayanya gara - gara kamu deh bil, kalo suatu saat  nanti aku ketemu kamu bakal aku cabik - cabik kamu karena udah buat aku kaya gini, ehhh tapi jangan deh nanti aku ga bisa kangen - kangen.

Bil kayanya efek yang kamu kasih ke aku besar banget ya bisa sampai kaya gini, aku seneng saat kamu ada dan kamu selalu ada sisi ku, saat aku senang mau pun susah. Saat kamu tiada rasa kehilangan yang ku terima sangat besar, mungkih perasaan ku sama kaya kamu dulu ? Ku harap perasaan kamu sekarang masih sama kaya dulu bil, aku ga tau bakal jadi apa kalo suatu saat nanti kamu datang dengan hati yang baru.

Aku bodoh banget ya bil melepaskan teman terbaik yang baru ku sadari perasaan ku sama kaya kamu ehh kayanya harus ada yang diralat deh, bukan melepaskan tapi 'membuang'.

Kata orang penyesalan selalu datang diakhir masalah dan sekarang aku percaya bil, aku sangat menyesal pernah ngebuat hati kamu sakit, membuat kamu menunggu, menerima kesakitan yang tak seharunya kamu rasakan bahkan yang seharusnya aku yang ngerasain, aku menyesal selalu membuat kamu khawatir.

Kamu ngajarin aku banyak hal bil, banyak pelajaran tentang bagaimana cara berjuang, bagaimana lelahnya berjuang, bagaimana bosannya menunggu, bagaimana sakitnya mencintai dalam diam, bagaimana perihnya membuat orang kita cintai tersenyum tapi bukan buat kita, bagaimana menerima luka dan menerima luka yang pernah tertutup dipaksa terbuka. Kamu adalah sahabat, teman, sekaligus guru yang baik bil.

Akankah kau datang lagi bil setidaknya untuk memberiku sedikit senyum mu kepada ku agar aku mampu menjalani hidup ini dengan sedikit semangat ? Atau kamu memang benar - benar lelah terhadap ku ? Lelah akan perjuangan mu yang tak tersadari itu ? Lelah akan semua tuntutan yang menyakiti mu ? Dan sekarang hukuman yang kau berikan kepada ku sangat sakit bil, walaupun mungkin tak sesakit yang kamu rasakan dahulu.

Tok Tok Tok

"Gaby!" Panggil mama ku dari luar kamar

"Iya ma sebentar" jawab ku dengan sedikit berteriak dan menghapus air mata

Yaps! Setelah nabilah menutuskan pergi atau bisa dibilang setelah aku 'membuangnya' dan dia menerima permintaan bodoh ku itu, aku sangat sering menangis di dalam kamar ku, karena aku sangat menyesali hal itu dan sangat rindu akan ocehanya di theater, tawanya renyahnya saat latihan, sedikit perhatian kecil saat chat walaupun aku tak pernah aku dikehidupan nyata.

Cklek

"Ada apa ma  ?" Tanya ku kepada mama

"Kamu habis nangis gab ?" Tanya mama kepada ku, aku sedikit bingung dan mengernyitkat dahi, sebenarnya mama ku ini cenayang atau bukan kok bisa tau

"Liat tuh mata kamu sembab mata kamu sembab kaya habis nangis" ujar mama ku menjelaskan kebingungan

"Ohhh hehe ga kok ma, aku dari semalam begadang... dah lah ma, ada apa manggil gaby ?" Ujar ku sambil mengalihkan topik agar mama ku tidak terus bertanyaan akan mata ku yang sembab ini.

"Ohh ini gab ada surat buat kamu, gatau dari siapa, cuma ada nama pena dia doang. Nihh" ujar mama ku sambil memberikan surat itu kepada ku

"Ohh yaudah ma, makasih yahhh..." ujar ku berterima kasih dan langsung menutup pintu dan tak lupa untuk menguncinya.

Langsung saja ku periksa amplop surat tersebut dan bertuliskan 'kau - tau - ini - siapa' dan aku pun langsung mengernyit bingung karena nama yang tertera tersebut.

Halo gaby

Apa kabarnya gab ?
Mudah - mudahan selalu baik baik aja ya gab, gue disini selalu do'ain yang terbaik.
Kalo lo baca surat ini berarti gue udah ga bisa mengabulkan apa yang lo minta lagi gab, maaf.
Oh iya gab, kabar lo sama beby gimana ? Semoga selalu baik baik aja ya gab, sorry gue udah ga bisa bantu apa - apa lagi buat lo.

Sebelumnya gue mau minta maaf gab udah hubungin lo, padahalkan permintaan lo dulu mengharuskan gue pergi dan ga ganggu lo lagi, tapi di surat ini gue cuma mau nyapa lo doang kok, kalo di tanya kangen ? Sangat! Kalo lo mau minta maaf pun gue maafin kok *pede banget ya gue gab hehehe*. Oh iya gab, jika suatu saat nanti kita bertemu lagi semoga lo dateng dengan hati yang baru ya ? Dan yang pasti lo harus bahagia gab, karena gue tau gab beby dulu orangnya gimana, gue cuma ga mau lo sakit aja, tapi karena dulu lo sangat sayang sama dia dan mau berapa kali pun gue kasih tau keburukan beby pasti lo bakal bela dia kan ? Hehehe sorry ya gab sekali lagi.

Terakhir gab, ketika lo dapet surat ini berarti gue akan datang dengan hati baru, walaupun cinta pertama tak akan terlupakan, tapi cinta sejati lah yang akan selalu mendapingi kita.
Bye~ ayam!

With Love
Nabilah R. Ayu

Setelah membaca surat itu pun tanpa dikomando air mata ku tumpah Dengan deras karena tahu apa alasan pasti dia meninggalkan ku.

Jika kau datang dengan hati baru, maafkan gaby bil, gaby bakal meminta hati nabilah yang lama untuk gaby lagi.
See you bil~

End

------------------------------

Ga jelas ? Bodo

You and MeWhere stories live. Discover now