2

1.9K 217 55
                                    

Sudah dua hari semenjak Jaehyun diminta menjaga Yeri oleh Taeyong. Dan dua hari ini Jaehyun lebih sering mengawasi Yeri dari jauh

'Selama tidak ada kekerasan fisik, aku akan tetap seperti ini' batinnya, 'Kalau aku membelanya saat di ejek, bisa-bisa aku juga ikut di ejek' batinnya lagi, 'jadi jika hanya di ejek, tidak apa-apakan? Toh dia tidak akan sakit' batinnya lagi.

Kawan-kawan Jaehyun kini berkumpul dirumahnya, mereka akan menginap mumpung besok libur, termasuk Taeyong, sikap Taeyong memang agak berbeda, mungkin karena Yeri.

Setelah bermain PS, nonton, makan, merekapun selonjoran sibuk dengan pikiran masing-masing,
"Nayeon itu seperti apa?" tanya Taeil tiba-tiba, membuat semuanya duduk dan menoleh padanya
"Kau menyukainya?" tanya Taehyung menggoda, dan dijawab anggukan mantab oleh Taeil dan sekarang mereka tengah menggoda Taeil

"Kejam" ucap Jaehyun santai
"Maksudmu?" tanya Taeil
"Nayeon itu kejam" jawab Jaehyun, dan langsung mendapat tatapan marah dari Taeil

"Hey bung, santai. Jae, jelaskan" ucap Jimin menenangkan suasana
"Dia selalu mengatakkan hal-hal yang kejam, selalu membully" kata Jaehyun, dan Taeil membuang napas kasar

"Hooy, ayolaaah, Nayeon hanya melakukkan hal-hal yang biasa dilakukan murid lain pada si Jalang" ucap taehyung yang membuat semua menoleh padanya
"Jalang ? Kim Yerim itu ?" tanya Jimin dan Taehyung mengangguk

"Dia bukan jalang" bela Jaehyun 'ahh kenapa aku membelanya, sial' batinnya
"Kau membelanya ? Heolll kau menyukai si jalang !?" menjijikan" ucap Taeil, suasana semakin panas, Jaehyun menatap taeil tidak percaya, pasalnya Taeil bilang Jaehyun menjijikan ? *BUGHH

*BUGHH setelah Taeyong memukul Taeil, Taeyong berdiri menghadap semua kawannya, "Menjijikan" kata Taeyong lalu saat Ia hendak meninggalkan kawannya tiba-tiba Taeil menarik lengan Taeyong dan melayangkan pukulan ke wajah Taeyong

"Kau sama saja seperi si jalang itu !" teriak Taehyung sambil mencengkram kerah baju Taeyong. sedangkan Sehun, Doyoung, dan Jimin mencoba meleraikan mereka, "Kalian pulanglah" ucap Jaehyun lesu, mereka akhirnya pulang tanpa sepatah katapun.

---

Setelah kejadian di rumah Jaehyun, Jaehyun sama sekali tidak pernah bertemu dengan kawan-kawannya. sedangkan Yeri, semakin hari cemoohannya semakin menjadi-jadi.

"Kim Yerim, giliranmu" Ucap Shin Seonsaengnim, Yeri pun berjalan kedepan dan *Bugh sebuah kaki dengan sengaja terangkat agar Yeri tersandung, benar saja, sekarang Yeri tengah kesakitan di lantai.

Semua siswa mentertawakan sambil mencemoohnya, Jaehyun merasa bimbang ia ingin menolong Yeri, tetapi dia tidak mau jadi bahan cemoohan karena Yeri

"Berhenti mengejeknya !, Kim Yerim cepat bangun dan kerjakan soal didepan" perintah Shin Seonsaengnim, anak-anak kelas masih saja mengejeknya, tidak menggubris perintah gurunya yang menyuruh mereka untuk berhenti

"Yeri-ssi, neo gwenchana?" Jaehyun mengulurkan tangannya, 'Terserah, yang jelas untuk kali ini aku akan menolongmu' batin Jaehyun.
"Apa ini ? Jaehyun-ah kau gila?" "Untuk apa menolongnya?" "Dia menjijikan, jangan bersentuhan dengannya" ucap orang-orang dikelas

Jaehyun melihat Yeri yang masih diam, "Ikut aku" Jaehyun menarik tangan Yeri dan mengajaknya keluar kelas, sontak semua orang kaget dan bertanya-tanya.

-

"Kenapa kau menolongku?" tanya Yeri, mereka berdua tengah berada di atap sekolah, hanya berdua
"Kenapa kau tidak pindah sekolah saja hah !!!?" mendengar Jaehyun membentak, Yeri benar-benar merasa kaget

"Gara-gara kau hidupku berantakan !!" lanjut Jaehyun, Yeri hanya menunduk, tidak berani menatap Jaehyun
"Kim Yerim, aku mohon, pergilah, pergilah kemana saja, jauhi kehidupanku, aku mohon" pinta Jaehyun, wajah Yeri memerah, matanya berkaca-kaca, mencoba menahan tangisnya, sungguh ini hari yang amat sial dari hari-hari sebelumnya menurut Yeri

It's You  ; Jaehyun & Yeri [Twoshoot]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang