7.just little

2.7K 230 3
                                    

     Setiap bersama dia aku mengingat hal-hal yang menyenangkan tapi setiap aku melihat dia bersama cewek lain, kenangan itu hilang seketika, seperti daun kering yang jatuh.
-----------------------------------------------------------
Taehyung pov
     " (Y/n),kau dimana?"aku menulusuri dengan detail keberadaan (y/n), sampai aku bertanya kepada eomma dan appanya.
     "Aishhh, wae?" Teriakku memukul tembok dengan sangat kuat.
     Tiba-tiba darah menagkir dsri tanganku.
     "Kenapa kau meninggalkan aku? Aishhh" ucapku tambah dengan air mata deras mengalir
(Y/n)  pov
     "Sampai kapan kau akan menjauh?" Tanya Hye jin
     "Sampai aku menyadari betapa bodohnya aku, betapa lancangnya aku" kataku tertunduk
     "Sebenarnya Taehyung itu menyukaimu, ayolah Kang (y/n) kau jangan seperti anak kecil"
     Aku tertunduk, tiba-tiba air mataku jatuh seketika. Hye jin langsung memelukku.
     "Kau jangan menangis, tidak sebagian besar ini salahmu" kata Hye jin.
     Setelah itu Hye jin membuat kan Ramen kepada ku. 
     "Ya, hidupkan TV, hari ini weekly idol, aku mau lihag oppa oppa ganteng ku"
     "Eishhhh"
     Hari ini salah satu member BTS V, tidak bisa mengikuti konser. Diakibatkan cedera ditangannya, saat kami coba bertanya, dia hanya diam
      "Ohh, lupa, aku harus menonton yang lain" ucapnya mengganti channel TV
     Aku terdiam, tidak dapst berkata apa-apa.
     " (y/n), gwenchana?"
     "Ouh, aku baik-baik saja, mataku kelilipan" kataku menahan air mataku.
    Kami pun memakan Ramennya, keesokan paginya Hye jin harus berangkat kerja.
    " (y/n), aku berangkat kerja, kau jaga rumah ku ya, jangan sampai ada yang masuk" katanya pergi
    "Ne, eomma, heehe"
    "Jangan aegyo, aegyo mu terlalu membuat hati melepuh" katanya
    Setelah dia pergi, apa yang harus ku lakukan? Sepertinya apartemen ini sangat kotor, aisshh, dasar Hye jin.
    Sejujurnya kenapa keberadaanku tidak diketahui Taehyung karena, GPS di Handphoneku ku matikan,aku terus mencabut kartu Memori dan kartu Telepon.
     Aku langsung membersihkan rumah.
Tok tok tok
    "Siapa itu?"
    "Sebentar" ucapku lagi
    Saat aku membuka pintu terlihat nenek paruh baya didepanku.
    "Iya nek ada apa?"
    "Apa kau mau...?" Ucapan nenek itu terpotong
    "Kau" kata nenek itu
     Plakkk
    Nenek itu menamparku dengan kuat.
    "Lancang sekali kau berdiri dihadapanku!!"
    "Awhh, apa maksud nenek?" Ucapku kesakitan
    "Kau pacarnya Kim taehyung kan. Cucu ku suka kepada Kim taehyung, ia menempelkan  gambar muka orang itu dikamarnya, dia terus curhat kepadaku, untuk dipertemukan oleh Kim Taehyung, tapi saat cucuku tahu Taehyung sudah punya pacar, dia pasrah, dia pergi, dan saat itu juga polisi menemukan dia sudah tidak bernyawa, ini semua salahmu" bentak Nenek itu sambil menangis
    Air mataku pun tidak tertahankan, aku juga mengeluarkan akr mataku.
    "Kenapa kau membunuh cucuku?" Tanya nenek itu pelan
    Aku terdiam dan menangis dan membungkuk-bungkuk meminta maaf kepada nenek tersebut, akhirnya kemarahan nenek itu meredah.
     "Mendingan aku pergi dari sini, aku benci melihat seorang pembunuh" kata kata terakhir sebelum nenek itu pergi.
     Aku menutup pintu kembali. Aku pembunuh, aku pembunuh, aku pembunuh, aku pembunuh.
    Aku menangis memeluk kaki dan menangis ketakutan
    "Aku tidak membunuh, aku tidak membunuh" itulah yang sedari tadi ku bilang sampai akhirnya Hye jin pulang.
    Dia tiba-tiba melihatku memeluk kaki ku dan menangis.
    "Aku tidak membunuh, aku tidak membunuh, aku tidak membunuh"
    "Apa maksudmu? (Y/n), gwenchana? Hey, kenapa kau begitu ketakutan"
    "Aku tidak membunuh, aku tidak membunuh"
    " (y/n), sadarlah"
    Keesokan harinya aku masih di posisi memeluk kaki dan kata kata itu masih terulang.
    "Aku harus memanggil dokter" kata Hye jin menangis
   " (y/n) , kau tenanglah, kau akan sembuh"ucap Hye jin sambil melangkah pergi
   Tiba-tiba dokter spesialis mental datang,setelah itu dia menyuntikkan sebuah obat penenang.
    "Gimana keadaannya?"
    "Dia hampir saja kehilangan akal sehatnya, dia banyak tekanan dan juga banyak bully an dituturkan kepada dia. Aku merasa kasihan, aku memberikan obat ini, obat penenang nya *bukan narkoba* jangan membuat dia stress" kata dokter memberika beberapa pill yang bungkus disebuah botol
    "Aishh, Kang (y/n)  nasib mu buruk sekali, hiks... hiks... hiks, aku harus menemui Taehyung"
    Hye jin pov
    "KIM TAEHYUNG"
    Aku pergi ke apartemen (y/n)  dan berharap Taehyung ada di sana, ya, benar saja, Taehyung ada disana, dia duduk di sofa sambil tertunduk, aku mendekat.
   Plakkkk
     Sebuah tamparan keras mendarat dipipinya.
    "Auwhh, siapa kau?"
    "Aku sahabat nya (y/n) , wae? Kenapa aku tidak bisa menamparmu? Kau telah membuat ku hampir kehilangan nya" ucapku marah besar
    "Apa maksudmu?"
    "Kau jangan pura-pura tidak tahu, para fans mu hampir membuat aku kehilangan (y/n)"
    " (y/n) !!!! Apa kau tahu dia dimana? Beritahu aku cepat (y/n)  dimana?"
    "Dia ditempat yang lebih baik"
    "Apa maksudmu?"
    "Kuperingat kan, jaga fans mu itu, jangan sampai aku mengambil jalur hukum" kataku pergi meniggalkan Taehyung yang masih bingung dan terkejut.
     Taehyung pov
Sepertinya dia mengetahui keberadaan (y/n), aku harus mengikuti dia. 
    Aku mengikuti dia sampai ke halte bus, menggunakan mobilku. Sesampainya di sebuah apartemen, aku mengendap-ngendap mengikuti dia.
    " (y/n), aku tidak akan biarkan mu pergi dari ku"
(Y/n)  pov
    Aku terbangun. Aku bersandar di tempat tidur dan memegang pelipis ku.
    "Aduh kepala ku, sakit sekali"
Tok tok tok
     "Sepertinya ada orang"
     "Aishh aku lupa, kalau (y/n), belum sadar, mana kuncinya" kata Hye jin mencari kunci di dalam tasnya
    Tetap, Taehyung masih bersembunyi di balik tembok dekat apartemen Hye jin.
    Aku membuka pintunya.
    " (y/n), astaga, kau tidak boleh banyak bergerak, kau masih pucat" kejut Hye jin
    Taehyung terkejut.  Dia langsung keluar dari balik tembok dan mendekati (y/n)  yang masih berpapasan dengan Hye jin.
    "Kepala ku pusing" tiba-tiba aku pingsan didepan Hye jin
    " (y/n)" teriak Taehyung





Hiks ini mati matian mimin buat, padahal besok mau ujian, mianheeee kalsu gaje
Mianheee
Mianheee

Kalau gaje, sorry ya
Ini follow my bestfriend
Charlizez
 
    
  
   
   
    

ARE YOU OK? [END]Where stories live. Discover now