Ke Add Sama Dia

432 14 0
                                    

Aku sibuk memainkan ponselku sambil menunggu dosen berikutnya datang. Well, let me introduce my self, my name is Zefinna Nisa, teman-teman biasa memanggilku Nisa atau Anis. Aku anak pertama dari dua bersaudara adik perempuanku bernama Andrea Fitriani. Salah satu hobiku adalah selfie seperti sekarang aku sedang berselfie dengan Dea

"Hadeh, Nisa, Dea. Lo berdua gak pernah berhenti selfie ya?" Sindir Fio

"Iya emang napa? Lo mau ikutan?" Ujar ku

"Gak deh makasih" ujar Fio lagi

Perdebatan kecil dengan Fio memang sering terjadi, tapi, kami berlima selalu kembali berbincang dan bersendagurau setelahnya. Mereka sudah seperti sahabat buatku

Aku iseng dan membuka notifikasi Line di ponselku, FYI, ponsel ini baru dibelikan oleh ayahku setelah kemarin ponsel lamaku tewas meninggalkan aku. Oke, aku tau itu agak berlebihan, tapi intinya, ponsel lamaku sudah tewas

Aku mengikuti salah satu app di Line yang bertajuk people nearby. Meski aku akui pengaktivan GPS sama dengan baterai cepat low. Tapi, ya sudahlah, demi mendapat hiburan dan teman baru

Baru beberapa hari aku aktivkan people nearby milikku dan sudah cukup banyak notifikasi tentang permintaan pertemanan di ponselku

"Hmm... Banyak juga" ujar ku sambil menscroll layar ponselku

"Add balik yang mana ya? Jadi bingung" ujarku lagi

Aku memilih milih beberapa nama dan aku putuskan meng-follow back seseorang

"Darrent Prasetyo" gumamku

"unik juga namanya..."

"jadi penasaran"

Seminggu sudah aku chat dengan Darrent, dia lumayan lucu. Aku akui aku mulai sedikit tertarik dengan dirinya. Dari chat singkat aku tahu jika dia lebih tua sebelas hari dariku, dia bekerja di bagian teknisi bandara

Sering kali dia mengajakku keluar, tapi menurutku belum ada moment yang pas untuk keluar

....

"Hayo lagi apa?" Tanya Fio curiga

"Cuma main Line aja" jawabku santai

"Oh, main line"

"Iya lo ikutan gih di people nearby, sapa tau dapet kenalan kayak gue nih... Gue dapet kenalan anak GLC sama anak bandara"

"Aih...aih.... Maenan lo..."

"Ikutan makanya"

"Gak deh gak berani, kalo ketahuan nyokap bisa digorok gue"

"Ya elah, passcode sih Line lo..."

"Iya deh kapan-kapan..."

Fio terdiam dia memilih memainkan ponselnya. Begitu pula aku

"Eh Fio..."

"Hm? Kenapa?"

"Gue mau cerita..."

"Cerita apa?" Tanya Fio antusias

Akupun menceritakan pada Fio tentang Darrent Prasetyo yang aku jadikan teman di line

"Menurut lo gue harus gimana?"

"Udah punya pacar belum?"

"Gue tanya ke dia "lo chatting-an sama gue ntar ada yang marah gak?" gitu"

"Terus dia bilang apa?"

"ya dia, mangalihkan pembicaraan..."

"gak tau deh Nis, gue gak berani ambil kesimpulan"

"apa gue jalanin dulu aja?"

"Ya udah. Jalanin aja"

Aku hanya mengangguk mengiyakan toh, gak ada salahnya untuk membuka pertemanan dengan siapa aja. Seiring waktu aku dan Darrent semakin sering chat, dan sedikit banyak aku mulai agak kecewa juga sih dengan dia. Pernah satu kali aku chat dia dan gak dibales sama sekali

"BT gila!" Omelku entah pada siapa

Berangkat ke kampus dan berselfie sambil menunggu dosen sudah menjadi kebiasaanku

"Selfie mulu lo!" Omel Fio

Seperti biasa aku hanya tertawa

"Lawse keyes. Galak amat lo!" Ujarku

"Iya aja deh, biar lo seneng"

"Njirr... Si Fio"

"Mana si Putri?"

"Tau, belum dateng"

"Oh oke deh. Eh btw, lo minjem catetan gue gak?"

"Nggak napa?"

"Ilang!"

"Lah kok?"

"Tau dah gue lupa siapa yang minjem ya???"

Aku hanya menggelengkan kepala melihat tingkat kepikunan temanku ini

Hate You But Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang