Eman pun besoknya mengajak Joni, Nakhma, dan Dara ke tempat rahasia itu. Dia menuju ke sebuah dapur yang sebelumnya jarang ketiganya datangi. "Di sini gue menemukan tempat rahasia itu," ucap Griezmann. Kemudian dia pun menunjukkan tombol rahasia, lalu memencetnya. "praaahh.." teman-temannya langsung dikejutkan dengan tempat mirip lorong dan penjara itu.
Nakhma: "Wah..ngeri juga nih masuk tempat kayak beginian."
Dara: "Ngeri opo? Nyantai bae kan ada si Eman yang mimpin"
Joni: "Ehm..belum ngeri lah. Ngeri tuh kalau gue udah ketemu si Kuyangnya haha. BTW, gue siap melindungi kalian berdua kalau ketakutan :v
Sontak, jawaban Joni membuat Dara dan Nakhma ketawa. Mereka berdua pun menyorakinya: "Huuu..pecundang kowe hahaa." Eman lalu menunjukkan serta menjelaskan tempat-tempat yang mereka kunjungi. Dia juga menunjukkan harta melimpah yang dia temukan sewaktu menyisir tempat tersebut sebelumnya: "Ini harta banyak banget kan? Gue bawa sebagian untuk persediaan kita semua dalam menghadapi Kuyang ntuh."
Namun, tiba-tiba ada cahaya datang yang menenggelamkan mereka semua ke dunia si Kuyang. Dia pun melihat wujud asli si Kuyang yang sebelumnya seorang manusia. Si Kuyang bernama Nyonya Darmi, dia adalah wanita egois dan jahat serta tak mau membantu tetangganya yang kesusahan.
...............................................................................................................................................................
Nyonya Darmi: "Ha..persetan aku bantu kalian semua, tak ada gunanya. Aku lebih baik hidup sendiri daripada membantu kalian yang udik nan hina."
Warga: "Kau sudah kelewat batas, Nyonya. Kita semua akan membawamu ke sebuah tempat supaya kamu merasakan pahitnya kehidupan. Kami semua akan merealisasikan keinginanmu."
Warga pun membawa Nyonya Darmi itu ke tempat mewah dimana di sana tak ada satupun orang yang menghuninya: "Mau dibawa kemana aku???", warga tak bergeming dengan pertanyaaan Nyonya Darmi. Mereka tetap membawanya secara paksa karena tingkahnya yang sudah melecehkan warga semuanya. Dia pun disekap dan dikunci di tempat yang sedang dihuni oleh keempatnya. Ada rasa iba terpatri dari Nakhma: "Gue jadi iba juga kalau liat kayak gini, man teman." Begitupun dengan Dara, dia menitikkan air mata tatkala melihat Nyonya Darmi digusur secara paksa. Sementara Joni yang sedari dulu melawak, kali ini serius menanggapi hal menyedihkan itu: "Sungguh malang nasibmu, Nyonya."
Mereka semua pun melihat Nyonya Darmi dalam kesedihan yang begitu dalam: "Mengapa aku harus mendapatkan kesedihan ini???" dia terus meratap dan menjerit akibat perbuatannya yang jahat dan egois kepada tetangganya. Dia pun akhirnya bekerjasama dengan para makhluk gaib untuk kehidupannya. Dia menjadi seorang Kuyang alias hantu kepala berusus untuk meneror warganya. Sayang, setelah lama melakukan itu, dia tak bisa kembali lagi menjadi manusia sehingga dia terpukul dua kali setelah sebelumnya dikucilkan lingkungannya.
Saat itu lah semuanya menyadari bahwa teror Nyonya Darmi di rumah angker ini tak akan selesai. "Nah, teman-teman, kita harus mencegah Nyonya Darmi untuk membalaskan dendamnya pada orang-orang yang sebelumnya mengucilkannya. Kita harus cari cara untuk mencegahnya" Sergah Eman yang diiyakan oleh semuanya.
Setelah melihat ruang rahasia beserta dunia Nyonya Darmi, akhirnya mereka semua berusaha membuat taktik untuk mengalahkan Nyonya Darmi. "Bila satu orang saja tak mudah mengalahkannya, maka kita harus bersatu supaya dia kalah", ucap Joni yang sekarang lebih bijak. Teman-temannya semua mengangguk dengan ucapan Joni dan segeralah mereka terjun membuat taktik dan strategi itu.
Bersambung...

YOU ARE READING
Teror Kuyang di Rumah Angker
HorrorCerita yang menyajikan kehorroran lewat hantu Kuyang, hantu yang identik dengan kepala dan usus saja. Hantu ini meneror para remaja yang berkunjung untuk mengetahui seluk beluk rumah yang sempat ditempati si Kuyang semasa dia masih hidup. Remaja itu...