08 [end]

4.6K 520 7
                                    

Jennie menutup matanya, membiarkan air matanya lolos dan menyatu dengan air mata Taeyong yang entah kapan sudah mengalir dan membuat ciuman mereka terasa asin.

Jennie sudah lelah untuk melawan semuanya, ia lelah melawan lelaki ini, lelah menghadapi perasaannya sendiri.

Selang beberapa detik Taeyong melepaskan ciuman mereka dan memandang Jennie dalam jarak dekat.

"Siapa yang mengatakan bahwa aku pergi bersama wanita lain?" Tanya Taeyong masih dalam jarak yang dekat. Dengan tangan yang memeluk pinggang Jennie erat, seakan tak ingin melepasnya, melepas gadisnya.

"Aku melihatmu di mall bersama Joy saat aku memintamu untuk mengantarku ke toko buku" Jennie yang baru saja membuka matanya menjawab seadanya, memilih jujur.

Taeyong tersenyum setelah mendengar jawaban Jennie, ia menyentil hidung Jennie dengan hidungnya sendiri.

"Ck, untuk apa kita bertengkar sampai putus seperti ini selama ini" Jennie diam mendengan jawaban Taeyong dan menaikkan alisnya tanda bertanya.

"Saat itu aku mendapatkan tugas dari dosen untuk mendampingi mahasiswa baru untuk bergi ke sebuah usaha, dan kau tau sendiri saudaraku memiliki toko disana, jadi aku mengajakya kesana" Taeyong menjelaskan panjang dan jujur, seperti ingin menenangkan hati gadis dihadapannya.

"Tapi kenapa kau harus bohong padaku?" Jennie meminta penjelasan soal Taeyong yang saat itu mengatakan ia pergi latihan.

"Aku hanya tak ingin kau marah. Lagipula saat itu aku juga sedang sedikit bosan pada hubungan kita" Taeyong tersenyum saat menjelaskan itu, ia ingin jujur.

"Kau bosan padaku, lalu apa? Lalu kau sekalian mengajaknya berkencan kan? Cih, lepaskan aku!" Jennie yang masih dalam pelukan Taeyong meronta minta dilepaskan.

Tapi Taeyong tak membiarkan itu dan malah memeluk Jennie erat.

"Maafkan aku, aku mengaku salah dan tak akan mengulanginya lagi hm dan aku tak ada maksud lain saat itu, hanya jalan-jalan saja" Taeyong bersungguh-sungguh kali ini.

Jennie terdiam mendengar kesungguhan dan kejujuran dari Taeyong, hanya memukul punggung lelaki itu dengan kepalan tangannya, entah kenapa hatinya menjadi terasa lega, tak sesak seperti hampir dua bulan terakhir.

"Dan kau, sejak kapan kau dekat dengan Taehyung?" Taeyong teringat akan hal itu dan melepas pelukannya demi menatap Jennie dengan tatapan bertanya dan dengan bibir sedikit mengerucut.

Pertanyaan Taeyong membuat Jennie teringat akan sesuatu, ia melihat jam yang melingkar di tangan kirinya.

"Oh, aku ada janji 'kencan' dengan Taehyung sunbae sebentar lagi!" Jennie sedikit berteriak dengan nada menggoda Taeyong.

Jennie melepaskan pelukan mereka dengan paksa setelah itu segera berlari kearah tas dan sepatunya dengan senyum lebar dan tawa di bibirnya.

"Ck, awas saja kalau kau berani" Taeyong mengejar Jennie lalu dengan cepat memeluk Jennie dari belakang lalu mengangkat Jennie dan menggelitik pinggang Jennie, gadisnya.

Mereka tertawa lepas seakan mereka telah melepas beban yang sangat besar di pundak mereka.

Without You ▫ taeyong-jennie ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang