3.8. totally not my type

9.7K 1.2K 87
                                    

"Woi, Cheol!"

Panggilan seseorang membuat Chaeeun dan Seungcheol refleks menoleh ke asal suara.

Disitu mereka melihat tiga orang pemuda yang sedang berjalan kearah mereka, tempat Seungcheol dan Chaeeun duduk.

Chaeeun mengernyit seketika. Ia rasa pernah melihat tiga pemuda ini, tapi dimana?

Tiga pemuda itu langsung duduk, dua dari tiga pemuda itu duduk disisi kiri dan kanan Seungcheol, sedangkan yang satu lagi duduk disamping Chaeeun membuat dia refleks mengeser.

"Woy, kemana aja sih lo, dicariin juga," Sahut pemuda yang duduk disamping kiri Seungcheol. Ciri-cirinya tuh matanya kelihatan sipit, dan, unyu.

"Tau tuh, udah dicariin kemana-mana, taunya disini." Pemuda disamping Chaeeun ikut menimbrung. Ciri-cirinya beda banget sama yang duduk disamping kiri Seungcheol. Pemuda yang duduk disampingnya itu tinggi, ganteng, dan memiliki kulit yang cukup hitam.

Seungcheol tiba-tiba terlihat gugup, "Napa?"

"Itu tuh, lawan kita yang waktu dulu ngajak kita balapan lagi ntar malem." Celetuk pemuda yang disamping kanan Seungcheol sekarang. Ciri-cirinya tuh, ganteng, sipit, tapi nggak sesipit pemuda yang duduk disamping kiri Seungcheol. Beda-nya, lelaki ini 2x lebih ganteng dari lelaki sipit yang disamping Seungcheol.

Pernyataan itu membuat Chaeeun membelalak matanya kaget.

Apa tadi yang dia bilang?

Balapan?

"Terus sih Minghao minta diajarin nyebat, nih, kita nyamperin lo karena lo yang paling jago nyebat diantara kita." Skakmat.

Chaeeun langsung menutup mulutnya dengan tangannya.

Seungcheol terlihat gugup, Ia melirik kearah Chaeeun yang terlihat kaget.

"Kita harus fix ikut balapan atau kita tawuran lagi. Gue sih nggak masalah, tapi gue lebih suka ikut balapan dibanding tawuran."

Chaeeun langsung menatap keempat pemuda itu bergiliran, dengan tatapan tak percaya.

Apa?

Balapan?

Tawuran??

Nyebat?

Mulut Chaeeun tiba-tiba gatal untuk menanyakan beberapa pertanyaan ke Seungcheol.

"L-lo nyebat, Cheol?" Pertanyaan itu tiba-tiba saja keluar dari mulut Chaeeun tanpa Ia sadari.

"Lah, lo nggak tahu? Kata Seungcheol kalian deket tapi lo nggak tahu dia nyebat?" Sahut pemuda yang duduk disamping Chaeeun, menatapnya intens.

Chaeeun menggeleng pelan. Lalu Ia menatap ke arah Seungcheol, menatapnya tajam, "Gue tanya sekali lagi. Lo nyebat?"

Seungcheol hanya menghela nafas. Lalu Ia menangguk lemah sambil menunduk.

"Asal lo tahu, ya, gue nggak suka cowok nyebat. Apalagi balapan, dan lebih parahnya lagi tawuran,"

"Gue kira lo cowok yang baik-baik, gue kira omongan temen-temen gue tentang bagaimana seburuknya elo itu cuma omong kosong, ternyata gue salah sangka selama ini." ujar Chaeeun menatap Seungcheol dingin.

"Awalnya gue mau nerima lo, tapi, gue emang harus mikir matang-matang lagi. Lo, totally not my type." Lanjutnya sambil menunjuk Seungcheol dengan kesal.

Chaeeun kemudian beranjak dari duduknya, mengemasi barang-barangnya, sebelum Ia pergi, Ia menoleh kearah Seungcheol, "Sekarang udah jelaskan jawaban gue? Nggak usah tagih lagi. Nggak usah deketin gue lagi."

Dear Taeyong [✔]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora