Chapter 9

3.8K 518 237
                                    

Anak itu terdiam, membiarkan perkataan gurunya menetes dalam benaknya, menyimpannya baik-baik dalam ingatan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Anak itu terdiam, membiarkan perkataan gurunya menetes dalam benaknya, menyimpannya baik-baik dalam ingatan. Dia hanya tahu kalau suatu ketika pengetahuan ini akan berguna.

"Sekarang kita masuk ke bagian paling seru, ceritakan apa yang mengakhiri Great War." Sang guru kembali berbicara, memecah lamunan Illa.

Illa mengedipkan mata dan menelan ludah. Dia membuka mulutnya untuk bercerita.

"Great War of Crest berlanjut dari tahun 2890 S

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Great War of Crest berlanjut dari tahun 2890 S.M. sampai 2795 S.M.," ucap Illa sambil berusaha menggali informasi yang sudah dia masukkan ke dalam kepalanya selama satu jam terakhir. "Selama itu banyak penyihir yang berguguran dari kedua belah pihak, namun kalangan Putih tahu bahwa mereka kalah secara kekuatan. Untungnya seorang penyihir bernama Khadmony berhasil menciptakan crest, sebuah artefak sihir yang memungkinkan penggunanya mengambil langsung kekuatan elemen alam."

Illa berhenti, membalas senyum sang guru yang sepertinya menikmati cerita. Anak itu kembali melanjutkan, "Dia membuat empat crest yang masing-masing dipegang oleh empat orang anak yang memiliki afiliasi elemen terbaik pada saat itu. Keadaan berbalik, kalangan Putih berhasil menang dan menghancurkan semua hal tentang Necromancy, namun akibat peperangan yang panjang, jumlah penyihir berkurang drastis mengakibatkan makin langkanya praktek sihir. Hal ini didukung oleh sebuah pakta yang lahir setelah itu."

Anak itu berhenti berbicara dan mengambil napas dalam lagi. Dilihatnya wajah sang guru yang masih memandangnya.

"Kerja bagus." Sang guru menutup buku tebal di tangannya yang sedari tadi tidak dibaca. Illa curiga kalau isi buku itu sudah dihapalnya di luar kepala. "Apa isi pakta yang disepakati oleh kalangan Putih?"

"Hah?! Semuanya?!"

"Cukup tiga yang teratas saja." Gadis itu tertawa kecil melihat ekspresi Illa. Anak itu mengembuskan napas lega.

"Yang pertama, dilarang menggunakan Necromancy apapun alasannya. Yang kedua, dilarang menggunakan sihir yang dapat membawa perubahan yang disadari oleh non-magus. Yang ketiga, dilarang menggabungkan manusia dengan artefak sihir," sebut Illa kebingungan. "Aku tidak tahu mengapa ada peraturan nomor dua dan tiga."

[Sudah Terbit] I'mmortal Series: Reminiscentiam [END]Where stories live. Discover now