Special Story Pt.I

1.2K 74 3
                                    

Raina berjalan di tengah derasnya hujan yang mengguyur.

Ia berjalan dengan sigap ke supermerket yang tak jauh dari rumah sakit itu.

Ia masuk, dan langsung menghampiri beberapa makanan yang ingin dibawanya pada Magenta dan Mizella bahkan bersama teman-teman yang sedari tadi menyaksikan drama singkat Mizella dan Magenta.

Hanya saja, mereka bersembunyi di balik layar.

Setelah selesai membeli, Raina langsung keluar super market dan kemudian langsung membuka payungnya yang sudah basah.

Tak sengaja, air payungnya mengenai kepala seseorang.

Dengan sigap, ia langsung meminta maaf dan mencoba memberikan sapu tangan yang selalu ia bawa.

“ Maaf. Tidak sengaja. Ini..” Ujar Raina pelan.

“ Iya. Gak papa. Ihh, kenapa harus hujan sih? Menyebalkan!” Raina yang tadi memandang dengan penuh rasa maaf, kini perlahan merubah tatapannya pada laki-laki yang jauh lebih tinggi darinya itu.

“ Bukan hujan yang menyebalkan, tapi orang yang menerimanya dengan hati marah yang membuatnya terlihat menyebalkan. Lemah lembutlah, maka hujan akan terlihat indah.” Ujar Raina pelan dan langsung beranjak pergi meninggalkan laki-laki itu yang kini masih memegang sapu tangan miliknya itu.

Perlahan laki-laki itu tersenyum miring.

Ia memperhatikan Raina yang kini sudah berjalan menjauh darinya dengan payung bening itu.

Perlahan, dilihatnya sapu tangan kecil itu. ia kembali tersenyum miring.

Raina Drizella..”

Ujarnya pelan dan langsung menyimpan sapu tangan itu kedalam sakunya.

Kita harus bertemu lagi!”





-----------

Ehem, author yg baik hati mau nge share special story euyy. Ahaha.😂

Siapa bilang kisah Raina jadi tragis?
Bagian ini jawabannya😄

Bagi yg kepo, tunggu saja kejutan dari author yaa😚

Senja, Gerimis dan HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang