[1/?]

3.1K 46 0
                                    

Chapter 1

Suasana  sejuk mengitari kota seoul , langit biru berhiaskan awan putih menambah kecantikan seoul dipagi hari. Di sebuah café tampaklah seorang wanita manis berkacamata cokelat sedang menyesap kopi hangatnya sambil  menikmati pemandangan yang sangat jarang ia lihat saat ini. Dia memainkan jari-jarinya diatas sebuah notebook pink dan terkadang berteriak kencang sehingga membuat pengunjung café lainnya memandang heran, bermain starcraft, ya, itu adalah salah satu kebiasaan buruknya. Tiba- tiba bunyi sebuah handphone menganggu konsentrasinya.

"yoboseyo, mom" ucapnya mengawali pembicaraan.

"choco-ya, kau harus pulang sekarang. Eomma ingin memperkenalkanmu dengan seseorang"

"nugu, mom? "

".."

"arraseo"

++ ++

 Choco hanya menatap kosong pakaian yang diberikan ibunya, dia merasa bingung apa yang ibunya inginkan dan mengapa dia harus berdandan cantik hanya untuk seorang teman dari ibunya. Choco tidak bisa menolak karena dia hanya gadis polos  yang baru berada di korea 2 hari yang lalu.Dia hanya Kang Choco, 16 tahun dan Merupakan darah campuran Indonesia dan Korea.

"kau harus memakai baju yang cantik, hmm.. Bagaimana jika yang ini? Ini baju eomma saat dulu" ucap wanita separuh baya yang merupakan eommaku.

"Mom, nuguseyo, eo? " aku hanya sedikit penasaran, siapa sebenarnya yang ingin diperkenalkan eomma padaku.

"kajja, kita turun" Mom menarik tanganku dengan wajah yang sangat bahagia.

Suasana menjadi agak canggung sekarang. Choco sedang duduk dihadapan sepasang suami istri separuh baya, yaitu Ny.Kim dan Tuan Kim. Sedari tadi Ny.Kim hanya menyinggung Choco yang terlihat sangat cantik dalam balutan gaun peach milik ibunya. Sementara itu seorang pria yang merupakan Anak dari pasangan paruh baya tersebut hanya mendesah atas apa yang telah diselenggarakan ibunya.

"choco-ya, kau terlihat sangat cantik. Neomu neomu yeppeo, bukan begitu Kai-ah?" Ny.Kim tersenyum, dan menampakkan giginya yang terlihat rapi.

"…" tidak ada suara yang dikeluarkan oleh kai, sedikitpun tidak ada, tatapan datar hanya tergambar pada raut wajahnya, namun berbeda dengan apa yang sebenarnya ada dihatinya.

"Choco-ya, apa kau ingat Kai? Bukankah kalian dulu sangat dekat? Mengingat kalian waktu kecil dengan sekarang, aku rasa ada perbedaan yang sangat besar" ucap Ny.Kim dan langsung disusul tawa oleh Tuan Kim dan Ibu Choco, sementara kedua anak  mereka hanya mampu menundukkan kepala dan tersenyum.

Flashback On

"Jong in-ah, ini choco" Ny. Kim memperkenalkan seorang anak perempuan pada anak laki-lakinya itu.

"Choco-ya, ini Jong in tapi kau bisa memanggilnya Kai" ucap Ny.Kim lagi.

"nah, sekarang kalian bisa bermain bersama" ucap Ny.Kim sambil mendorong Kai mendekat dengan Choco.

"Jongin-ah, Bagaimana jika kita ke taman depan? Aku punya sepasang ayunan, kau bisa menaikinya juga" ucap Choco, dia sangat suka memanggil kai dengan sebutan jong in.

"Geurae" kai hanya bersikap dingin.

Choco Berlari, mencoba membuat umpan agar kai mengejarnya namun kai hanya memandang datar Choco. Disaat yang bersamaan, Choco terjatuh dan meringis kesakitan karena lututnya tergesek dengan aspal.

Love the future you (EXO Fanfiction)Where stories live. Discover now