TENTANG AKU DAN RASAKU

2 0 0
                                    

    Dalam gelap pekat malam ini, di bawah langit kelabu musim penghujan.

    Kutitipkan secebis rindu pada angin semilir, agar ia terbang menghampirimu.

    Membawa semua rasa tak bersuara dalam hati ini.

    Dan membisikkan kata-kata yang tak pernah sanggup kuucap.

    Biarlah nada rintik hujan yang bercerita.

    Tentang rasaku yang bisu dan hanya menunggu.
  
    Tentang dirimu yang penuh misteri.

    Tentang kita yang jarang saling sapa.

    Tentang hati yang terlunta mencari muara.

    Tentang rindu yang melambai untuk direngkuh.

    Tentang waktu yang mempertemukan kita.

    Diri ini memang terlalu pengecut untuk memulai.

    Takut, andai kau tak berkenan.

    Takut, andai kau akhirnya membenci.

    Takut, jika aku tak lagi punya kesempatan untuk sekadar memandangmu.

    Karena kau perlahan menjauh.

    Jadi, biarlah aku begini, memendam rasa dan segunung asa.

    Pada angin malam aku berbisik, sampaikan rinduku padanya.

    Pada bintang aku bertanya, sedang apa kau di sana?

    Pada bulan aku mengadu, akankah rinduku bersambut!
   
    Dan akhirnya aku hanya mampu meminta.

    Sang Maha Cinta membuka pintu hatimu.

    Dan mengizinkan aku jadi penghuni sudut damai itu.

    Bersatu dalam dekap restu dan ikatan tali cinta.

    Sampai terpisah raga dan nyawa.

Djambi, 08 Maret 2017

Untukmu yang hanya mampu kuharap.

JEJAK KATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang