empat

422 13 7
                                    

oh tatapan apa ini, membuatku merasa ada yang basah dibagian bawahku.

Oh Tuhan apa kau baru saja menurunkan malaikat tampan yang jatuh dari langit.

Oh apa lagi ini usenyumnya membuatku terpesona.

Ok tarik nafas fokus clara.
Stop clara stop jangan berpikir mesum dulu. 

Aku berusaha memecahkan suasana yang cukup mesum ini.

"Bisakah kau lepaskan aku?!" ucapku dengan nada serak.

"Khor thot khrap ?!." ucap pria itu dengan nada serak.

Sepertinya dia baru sadar akan suasana yang cukup canggung ini.
Aku tahu dari wajahnya yang terlihat bingung.
Dengan cepat dia  menjauh dari tubuhku. Dia membantuku untuk bangun.

" Khor thot khrap." ucap pria itu lagi.
( saya minta maaf  )

Aku bingung dengan bahasa pria ini.
Aku masih diam menatap datar wajah tampannya itu.
Sampai sampai aku tak sadar saat dia melambaikan tangan diwajahku.
aku kembali mengerjapkan mataku saat pria itu kembali berucap..

"sawadee khrap.., khun suay maak?!." ucap pria itu tersenyum.
( haloo..kamu cantik sekali )

Aku semakin mengkerutkan alisku tak mengerti apa yang dibicarakan pria tampan didepanku ini.

Pria itu tersenyum lagi melihat ekpresi wajahku dan berkata..

"khun na rak maak...hehehe."
( kamu lucu sekali... )

Dia berlari menjauh dariku,mengejar anak kecil yang berlari dengan lucunya.

Aku tersenyum melihatnya, hingga suara anak kecil itu mengejutkanku.




"Daddy.....daddy....daddy....!!!!!"

Oh  astaga....mulut terbuka membulat sempurna. Aku tak menyangka, dia sudah mempunyai anak.
Pupus sudah harapanku.
Sial!!! umpatku dalam hati.


***

sebuah lengan kekar memelukku dari belakang, menarikku mendekati tubuhnya.

Oh aku tahu siapa yang pagi pagi begini mengganggu tidurku ini kalau bukan kakakku davin.

Kak Davin selalu masuk ke kamarku setiap pagi dan menggangguku agar cepat terbangun.

aku membuka mataku saat merasakan pelukan kakakku yang sangat mengganggu ini.

"Bisakah kau tak menganggu tidurku kak ?!."  dengusku kesal.

" Ini sudah siang rara sayang..ayo bangun ?!" ucap kak davin terkekeh.

" Kak davin aku bukan anak kecil lagi.. jadi berhenti memperlakukanku seperti ini..kau tak perlu peluk peluk , cukup panggil aku saja , aku bisa bangun sendiri ?!" dengusku kesal.

" Tapi bagiku kau masih seperti rara kecil yang manja , yang selalu minta dipeluk kakakmu ini ?!. " ucap davin sambil duduk bersandar ditempat tidurku.

Aku hanya manyun dan membalikan tubuhku kearahnya.

" Bagaimana hubunganmu dengan zoe?
Aku hanya diam tak menjawab.

"Kenapa kau tak pulang selama 2 hari , rara sayang?
kenapa kau tak membalas pesan dan telponku juga ? tanya kak davin mulai kesal.

"Bisakah kau tak cerewet kak ?!" ucapku memanyunkan bibirku.

Kak davin hanya terkekeh dan membelai rambutku.

"Maaf kak , aku pergi ke bali. Ke apartementku , aku hanya ingin menenangkan diri saja .." jawabku serak .

AKU MILIKMUWhere stories live. Discover now