•• Day 1 ••

37 6 1
                                    

...Sorry kalo banyak typo...

"Nanda...." panggil linda. Cewek yg bernama nanda itu pun memutar badannya menghadap ke arah orang yg memanggilnya tadi.

"Ya..." jawab nanda yg langsung dihampiri oleh sahabatnya itu.

"Lo, kemana aja sih, nan? Dari tadi gue nyariin lo!" tanya linda kesal.

"Emm...."

"Jangan bilang, kalo elo lagi ngeliatin dia di atap gedung" tebak linda.

"Enggk....gue di atap gedung cuma baca buku aja" elak nanda tetapi tidak memandang sahabatnya itu.

"Bohong banget... Kalo elo baca buku, seharusnya di tangan elo ada buku dong" kata linda memojokkan nanda.

"Gue nggk bohong kok" elak nanda meski dipojokkan oleh linda.

"Terus kemana bukunya, kalo elo nggak bohong" tanya linda.

Nanda tak menjawab. Karena dia tak punya kata-kata untuk membuat alesan pada linda. Ya...nanda memang tidak pandai berbohong termasuk dengan sahabatnya itu.

"Nanda...lo gak bisa bohongin gue. Gue tau kebiasaan lo itu seperti apa. Kalo elo emang suka sama dia, elo nyatain aja perasaan lo sama dia. Dari pada lo diem kayak gini, memandang dari kejauhan. Lebih baik lo nyatain aja perasaan lo, kalo elo emang suka sama dia" kata linda sambil memberi saran pada nanda sahabatnya.

"Tapi gue gak bisa, lin" jawab nanda sedih.

"Lho, kenapa gak bisa. Elo kan belum nyoba" tanya linda sedikit bingung dengan nanda.

"Karena...karena dia udah punya pacar" jawab nanda sedikit pelan.

"Whatt...dia udah punya pacar" kata linda kaget.

"I-iya... Dia udah punya pacar. Biarpun dia punya pacar atau nggak, gue tetap gak bisa nyatain perasaan gue ke dia. Gue gak berani. Karena menurut gue, gue gak senilai seperti pacarnya ataupun fans-fansnya" jawab nanda sedih.

"Ya...gak gitu dong, nan. Seharusnya elo harus optimis. Elo harus semangat. Kalo lo benar suka sama dia, ya... Elo harus berjuang. Masak cuma lo gak senilai seperti pacarnya ataupun fans-fansnya, lo mundur sih. Harusnya lo maju, karena ini dorongan dan cobaan buat elo agar elo bisa mengejar cinta yang diberikan sama elo" kata linda menyemangati nanda, agar dia bisa maju untuk mengejar cintanya.

Linda emang gitu orangnya, penyemangat bagi semua orang termasuk nanda. Tetapi jika dia ditanya tentang seorang cowok dia pasti menjawab 'ya...belum ketemu aja' terus pergi begitu aja. Linda emang sensitif banget dengan cowok. Makanya dia selalu menjauh jika di deketin seorang cowok, apalagi cowok sok cool atau lebay yang melebihi seorang cewek.

"Tapi dia orangnya nyebelin. Kadang-kadang baik, kadang-kadang marah-marah. Kan jadi males ngomong sama dia" jawab nanda dengan hati kesal.

"Nyebelin tapi suka kan" goda linda hingga membuat pipi nanda merona.

"Iiihhh....apaan sih, lin"

"Cie...cie... Yang lagi baper, alias bawa perasaaan" goda linda.

"Linda...udah dong"

"Cie... Yang malu-malu kucing"

"Liindaaa..."

"Hehehe...yaudah yuk ke kantin biar ketemu sama bebeznya nanda" ajak linda sambil goda nanda.

"Bebez....bebez, dia udah punya pacar kalee.." jawab nanda kesal.

"Cemburu ya, nan" tanya linda.

"Enggak biasa aja" jawab nanda sok jaim.

"Alah...kalo cemburu bilang aja, gak usah sok jaim kalee" kata linda sambil mengalungkan tangan kanannya ke belakang leher nanda.

"Udah....ngomongnya. Terus kapan kita ke kantinnya. Laper nih" tanya nanda kesal.

"Hehehe....ya sorry, nan" jawab linda sambil cengengesan.

"He-he-he....gak lucu tau" kata nanda ketus.

"Jangan marah dong, nan. Please jangan marah dong"

"Gue gak marah kok" jawab nanda ketus.

"Maaafin ya nan. Janji deh gue gak bakal ngulangin lagi"

"Janji.. " kata nanda sambil mengangkat jari kelingkingnya.

"Janji" kata linda juga mengangkat jari kelingkingnya kemudian mengaitkannya ke jari kelingkingnya nanda.

Mereka pun tertawa bersama dan melangkah menuju kantin.

|^|^|^|

Malamnya, di kamar yang bernuansa ungu dan putih. Nanda duduk di meja belajar. Dia sedang menulis sesuatu. Sesuatu yang dia lakukan setiap saat di waktu senggang. Dia selalu menulisnya, menulis tentang apa yang di alaminya di sebuah buku diary.

Dear diary,

Aku hanya bisa memandangmu dari kejauhan
Memperhatikanmu dari kejauhan
Memberi kasih sayang dari kejauhan
Kenapa itu kulakukan?
Karena kau sudah milik seseorang
Andai kau bisa melihatku
Sungguh senang hati ini
Mungkin itu hanya terjadi dalam mimpi
Karena diriku tak senilai seperti mereka yang senilai di matamu

Me,
DevelopenN

"Semoga aja aku bisa bertahan seperti ini. Memandangmu dari kejauhan itu sudah banyak berarti bagiku. Memberimu perhatian dari kejauhan itu sudah membuatku bahagia" gumam nanda sambil menutup buku diarynya yang berwarna ungu.

-------------------------------------------
.
.
.
.
.

Hai....ini cerita terbaruku....

Ceritaku yang pertama sudah tak lanjut lagi.

Karena bingung mau alurnya yang kayak gimana.

Jadi cerita itu aku simpen aja dulu, sebagai kenang"an....hehehe...

Oh ya, cerita ini mungkin lanjutnya agak lama karena aku harus fokus dulu ke pelajaran. Sebentar lagi kan mau UN....

Jadi jangan marah ya, kalo aku lanjutnya telat..

Ikuti terus kisah Alicia Nanda Developen...

Jangan lupa votment....ok
.
.
.
See you next time....
.
.
.
.
.
.
.
By:AdhellyaN1725

Secret Admirer (Slow update)Where stories live. Discover now