JOURNEY

56 2 0
                                    


Senin 05/januari/2008

Pagi begitu cerah ini hari yang indah untuk memulai aktifitas, dilobby rumah sakit "HARAPAN JAYA" mulai terlihat ramai, para suster bergegas berjalan dilorong dan bangsal rumah sakit mereka sibuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan para pasien, semuanya bergegas . Setiap hari adalah hari yang sibuk namun mengasyikkan. Jessy melangkahkan kakinya memasuki lobby rumah sakit "HARAPAN JAYA" ini adalah Rumah sakit tempatnya untuk memulai aktifitas sebagai seorang dokter muda, saat ini dia memang masih menjadi "koas" namun Jessy tetap semangat menjalankan tugasnya dan apalagi ini adalah hari pertamanya, bibirnya tak henti menebarkan senyum manis setiap dia berpapasan dengan siapa saja,semua suster dan dokter yang berpapasan dengannya pun sangat senang melihat senyum Jessy, dan tanpa ragu-ragu membalas sapanya, yah siapa yang tak senang melihat seorang gadis cantik dengan tinggi yang sempurna dan postur tubuh ideal memakai jas putih memberikan salam, belasan pasang mata yang sedang berada dilobby pun memandangnya takjub, semua mata memperhatikan jessy ketika dia menginjakkan kakinya dibangsal RUMAH SAKIT, semua orang sibuk mempehatikan Jessy namun Jessy tidak perduli dia sibuk dengan pikirannya sendiri hmmm... Jessy mereka- reka apa yang akan dia kerjakan hari ini, Jessy agak sedikit gugup karena ini hari pertamanya dinas pagi, selama ini Jessy hanya sering membayangkan bagaimana rasanya diantara para pasien yang sesungguhnya, bukan hanya saling periksa sesama teman,atau jaga diklinik kampus yang kecil, Jessy melangkah ringan memasuki ruang jaga, para suster tersenyum manis dan jessy menyapa mereka dengan ramah..tapi entah mengapa tiba tiba saja dia merasakan sakit yang tidak biasa pada kepalanya,pandangannya menjadi gelap dan tanpa disadarinya Sedetik kemudian Jessy telah terkapar dilantai ruangan,para suster yang sedang berada satu ruangan dengan Jessy pada saat itu berteriak panik, karena tubuh tinggi semampai itu jatuh seperti tanpa tulang yang menyangga tubuhnya...para suster pun buru-buru membawanya keruangan dokter yang ada di rumah sakit itu.

Jessy terduduk lesu dengan wajah yang masih pucat ditempat tidur di ruang periksa,Dr stan berdiri disamping tempat tdurnya dan berkata kalau dia harus istirahat hari itu dan tidak diperkenankan untuk melanjutkan aktifitasnya, karena kondisinya yang menurut Dr Stan tidak memungkinkan.jessy menghembuskan napasnya kuat Jessy merasa dadanya akan meledak dia tak menyangka kalau Dr Stan melarangnya melakukan aktifitasnya hari ini padahal hari ini adalah hari yang paling ditunggunya sebagai seorang calon dokter dan dia juga merasa keadaannya baik-baik saja , Jessy menatap Dr Stan dengan pandangan yang sulit untuk mengerti apa yang dimaksud dengan istirahat, Dr Stan paham dengan tatapan mata Jessy namun tanpa banyak kata Dr Stan duduk kembali di mejanya dan menuliskan sebuah resep untuk Jessy, dan tanpa basa-basi juga Dr Stan menyuruh Jessy untuk segera mengambil obat yang sudah diresepkan Dr Stan, Jessy pun keluar dari ruang praktek Dr Stan dengan menahan galau sambil berjalan menyusuri karidor Rumah Sakit yang mulai penuh dengan pasien yang ingin berobat pikiran Jessy pun berputar dan bertanya -tanya mengapa di hari pertamanya dinas, dia harus mengalami hal yang tidak menyenangkan seperti ini padahal dia merasa baik baik saja ketika berangkat dari rumahnya dan tidak merasa sakit sedikit pun malah merasa begitu bersemangat dan bahkan sejak semalam pun dia sudah tak sabar menunggu pagi,tapi ada apa ini?? mengapa ini terjadi pada dirinya apa yang salah.Jessy masih bertanya dan berpikir apalagi tadi diruangan prakteknya Dr Stan menyarankan dia untuk melakukan beberapa test untuk memastikan apa sakitnya, wajah Dr Stan pun terlihat cemas, karena walau bagaimana pun Dr Stan lah yang sudah merekomedasikan dirinya untuk masuk kerumah sakit ini , Walau ingin mengatakan pada Dr Stan kalau dirinya merasa baik baik saja namun Jessy tidak lakukan itu, itu karena Dr Stan berjanji dia hanya akan menjalani test hari ini saja sedangkan besok dia sudah boleh dinas seperti biasa.walau merasa tidak nyaman mau tak mau jessy mengikuti saran Dr stan, menurutnya dia pun penasaran ada sebenarnya dengan tubuhnya hari ini.

MY JOURNEYWhere stories live. Discover now