Bab 1

47 8 2
                                    

"Disuatu hari tanpa sengaja kita bertemu aku yang pernah terluka kembali mengenal cinta"

Siang itu siang yang melelahkan bagi siswa seperti Ratna. Dia sudah lelah dengan hari ini. Dia ingin cepat pulang dan merebahkan tubuh nya di kasur kesayangannya. Bukan karna membenci pelajaran saat ini. Justru ini adalah pelajaran favoritnya, matematika.       

Entah ada angin dari mana pengeras suara di kelas tiba tiba berbunyi yang berati ada sebuah pengumuman membuat anak anak kelas yang sedang ramai berhenti dari aktivitasnya.

" pengumuman bagi anggota inti  redaksi, harap berkumpul diruang guru sekarang juga "

Tanpa ada pengulangan Ratna meminta ijin pada guru yang sedang mengajar, bukan senang yang ia rasakan ia hanya merasa lelah karena kelasnya.

Ya kelas 11 Mipa 1 kelas yang terkenal karna kenakalannnya.

Ratna menghampiri gurunya yang sedang mengajari temannya yang kurang mampu matematika.

Memang selalu begini, maka dari itu Ratna selalu bosan karna anak yang mampu akan ditinggal begitu saja dan guru hanya mengajari anak yang tidak mampu.

" bu saya permisi, ada rapat redaksi "

Tanpa bersusah payah ia langsung mendapat izin berupa anggukan. Tak lupa ia bersalaman pada gurunya itu. karna dia termasuk anak yang pintar jadi gurunya tak begitu peduli.

Terdengar banyak sorakan dari anak yang ingin membolos pelajaran matematika.

" Na ikut dong"

" yah tau gitu gue daftar redaksi"

" bu saya juga anggota redaksi "

" lah ngaku ngaku lu "

Seperti itu suasana saat Ratna meninggalkan kelasnya lalu pergi ke ruang guru

Ratna berjalan menyusuri koridor kelas menuju kantor guru.

Ia melewati banyak kelas yang mungkin seperti kelasnya tadi.

Sampai diruang guru ia bertemu dengan anggota inti redaksinya itu anisa, lintang, dan satu cowok yang ia tahu tapi tidak mengenalnya betul.

"Yuk disana aja ngerjainnya" perintah anisa pimpinan redaksi.

Tak banyak yang Ratna lakukan, ia cuma seperti invisible disini karena anisa banyak mengobrol dengan sekretarisnya,lintang.

Meskipun jabatan Ratna adalah ketua umum, Ratna dan anisa tidak begitu akrab, jadi anisa kadang lebih banyak bertanya pendapat pada lintang.

Bingung harus melakukan apa, ratna hanya membaca majalah redaksi sebelumnya.

Sampai ia merasa cowok yang sedang menggambar disampingnya ini sedang berbicara sendiri.

Sepertinya cowok ini sedang berbicara dengan lintang, tetapi  lintang sedang berbicara dengan  anisa mengenai galeri foto yang akan dimasukkan ke dalam majalah.

Ratna pun mulai memperhatikan cowok yang sedang menggarbar disampingnya.

Sementara cowok itu masih belum sadar bahwa orang yang sedang ngobrol dengannya tadi sedang bicara dengan orang lain. 

Ia tidak mengetahuinya karna saat ngobrol tadi ia asik dengan kertas dan pensil yang sedang ia gunakan untuk menggambar.

Sadar bahwa pertanyaan yang sedang ia ajukan tidak mendapat jawaban dia pun menoleh dan berpapasan dengan mata yang dari tadi memperhatikannya menggambar.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 27, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The way you look at meWhere stories live. Discover now