"Tapi kau harus janji dan harus membantuku ya" jawabku.
"Iy" jawabnya dengan malas.
"Aku emang suka sama Liam saat afi melihatkan fotonya padaku" ucapku dengan rasa malu.
"Lohh kamu kok tau afi, emangnya kalian ada hubungan apa??" jawab zayn dengan kebingungan.
"Afi itu keponakanku, tapi aku gk mau di panggil tante. Soalnya aku kan masih muda" ucapku sambil tertawa kecil.
"Oohh jadi gitu" jawabnya.
"Eh kenapa sih lo zayn kok gak kayak dulu, mana zayn yang ceria. Kenapa lo sekarang jadi orang dingin seperti ini" ucapku.
Ohh iya, aku dan zayn memang sudah akrab sekali. Sayangnya dia gak kenal sama keluarga ku.
"Udah deh diam aja, mau di bantuin apa gak" jawabnya.
"Iya, aku sekarang mau pulang dulu ya" ucapku sambil berdiri dari sofa.
Aku langsung berpamitan pada kak Tricia untuk pulang.
"Kak aku pamit pulang dulu ya" ucapku.
"Kok sebentar,apa gak makan dulu" jawab kak Tricia.
"Gak kak makasih, mami nanti nunggu di rumah" ucapku.
"Kalau begitu titip salam sama mami mu ya, sering main kesini juga" jawabnya.
Aku langsung berjalan menaiki mobil, untuk perjalanan pulang.
****
Setelah kak Bella datang dari rumah Zayn, terlihat kesal di raut wajahnya.
"Ada apa kak, kok tumben merengut" ucapku.
"Sudahlah aku ingin makan, nanti aja ngobrolnya di kamarku" jawabnya.
"Baiklah" ucapku.
Ting.....tong......bel rumah berbunyi.
"Bi minah bukain siapa yang datang" ucap nenek dengan kencang.
"Baik nyonya" jawab bi minah sambil berlarian.
"Ehh bik minah, afinya ada??" tanya Lina.
"Ada non, itu di dalam" jawabnya.
"Afi...ayo ajari aku,besok kan ulangan sejarah" ucap Lina.
"Baiklah, ayo ke kamarku" jawabku.
Aku dan lina menuju ke kamarku.
"Fi...aku ingin kita yang dapat nilai bagus nanti di kelas" ucap Lina.
"Ya kalau ingin nilaimu bagus, belajar dengan giat dong" jawabku.
"Makanya aku minta ajari kau, buat apa aku kesini kalau tidak belajar" ucapnya.
Sesampainya di kamarku, aku mencari buku sejarah di rak bukuku.
"Besok ulangan sejarah doang kan" ucapku sambil mencari buku sejarah.
YOU ARE READING
My Life || Z. M
FanfictionKehidupan seorang Afi yang gelap menjadi terang saat bertemu seorang zayn yang memiliki sikap yang selalu marah-marah dan angkuh Tak lama setelah itu sikap zayn tak seangkuh dan tak semarah-marah pertama kali bertemu dengannya karena menurut zayn ia...
