Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: "Dan segeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit & bumi yg di sediakan bagi orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya) baik di waktu lapang maupun sempit. Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (KESALAHAN) orang, Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan'' (QS Ali Imran : 133-134)
Di riwayatkan pula dari Abu Hurairah, Ketika seorang lelaki berkata pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Berilah saya nasihat" .
Beliau bersabda: "Jangan Marah!" .
Lelaki itu terus mengulang- ulang perkataannya & beliau tetap menjawab:
"Jangan marah" (HR Bukhari)
Ini menandakan begitu pentingnya menjaga agar diri kita tak marah atau melakukan kemarahan yg besar dampaknya pada orang lain.
Rasulullah berpesan, ''Apabila salah seorang dari kalian marah dalam kondisi berdiri maka hendaklah dia duduk kalau marahnya belum juga hilang maka hendaklah dia berbaring'' (HR Ahmad)
Kenapa hal ini di katakannya?
Karna sifat marah tergantung dengan pola pikiran yg berubah sesuai suasana yg kita rasakan itu baik.artinya sebisalah kita mencari celah agar menghilangkan sifat marah tersebut.
Semoga renungan ini bermanfaat..
-Melupakan sumber. Mohon izin share kebaikan. Semoga berkenan
YOU ARE READING
CERPEN REMAJA MUSLIMAH
SpiritualUntuk karya " Remaja Muslimah" ini berisi seputar dunia islam. Mulai dari info islam, questo islam, cerita memotivasi, hukum dalam islam, ilmu fikih, hadis, dan belajar bahasa arab. Mungkin dalam karya ini terdapat kekurangan. Kurang dan lebihnya mo...
