Part 12

11.9K 1.2K 21
                                    

"Siapa anak ini? Bagimana dia bisa bersama seorang iblis?" Pikir Darga dalam hati.

"Howen, bagaimana menurutmu?" Alexis menatap Howen seakan tengah meminta persetujuan.

"Tetaplah waspada, Yang Mulia. Dia orang yang mudah emosi dan juga licik." Bisik Howen.

"Aku mengerti." Alexis menatap tajam kearah lawannya. "Apa yang ingin kau pertaruhkan? Aku harap kau mempertaruhkan sesuatu yang berharga."

"Seluruh hasil kemenanganku hari ini.. "

"Hanya itu?" Tanya Alexis tak percaya. "Howen keluarkan semuanya!!"

Howen menaruh beberapa tas yang di penuhi mutiara, berlian dan juga emas. ""Ck... Aku tidak tau kalau kau seorang raja miskin." Alexis tersenyum menghina. "Bagikan kartunya!" Perintah Alexis.

Alexis telah memegang kartunya, dengan ekspresi datar Alexis menghela nafas. "Kau yakin hanya menginginkan ini?" Tanya Alexis meyakinkan.

Darga terlihat tersenyum begitu melihat kartu di tangannya, seakan Dewi keberuntungan tengah berpihak padanya. "Kau anak kecil akan ku buat kau menangis saat kau kalah."

"Tidak seru jika tidak ada taruhan lain." Alexis menantang Darga kembali.

"Sombong sekali kau ini?" Darga tersenyum miring.

"Sejujurnya, aku sudah bosan tinggal di istana Lucery." Alexis melirik kearah Darga mencoba menangkap ekpresi wajah Darga.

Sesaat Darga terkejut. "Lucery?" Tanya darga tak percaya.

"Kau tak bisa mengenaliku dengan baik rupanya. Aku Alexis Windsor, Pangeran dari kerajaan iblis Lucery." Alexis tersenyum lebar.

"Apa kau pikir aku bodoh? Seorang pangeran berkeliaran di tempat seperti ini?" Darga terlihat tak percaya.

"Kau yang bodoh, kau juga Raja tapi berkeliaran di sini dan membiarkan kerajaanmu jatuh miskin. Aku punya ide yang Bagus, bagaimana jika kita tukar kerajaanmu dengan semua Harta dan kesenangan disini?"

"Ck, aku tidak sebodoh itu." Gumam Darga kesal.

"Bagaimana kalau kita bertaruh, jika kau menang, kau bisa mengambil semua hartaku di atas meja ini dan juga akan ku bantu kau mendapatkan Lucery. Tapi jika aku yang menang, serahkan kerajaanmu yang sudah bangkrut itu padaku." tawar Alexis.

Brakkk...

Darga memukul meja dengan keras karena emosi. "Apa maksudmu?"

"Tidak ada, hanya saja bayangkan jika kau menang.. " Alexis menatap ekspresi Darga yang mulai penasaran. "Atau jika kau takut, tidak masalah kita bisa melanjutkan yang ini." Alexis kembali beralih pada kartu-kartu di tangannya. "Bahkan ini pertama kalinya aku bermain kartu, bisa saja keberuntungan berpihak padamu." imbuh Alexis setengah berbisik. "Dan jika ku lihat dari ekspresimu Dewi keberuntungan sedang berpihak padamu." Alexis memasang wajah datar.

"Sepertinya kau menyadarinya, kau tahu aku ini raja yang penuh keberuntungan." Darga membusungkan dadanya dengan bangga.

"Begitukah? Sayangnya kau juga raja yang penakut." Ejek Alexis.

"Apa maksudmu?" Darga menatap Alexis emosi.

"Tidak ada, hanya saja.... "

"Baiklah, aku terima tantanganmu." Darga menatap Alexis tajam.

"Kau yakin?" Tanya Alexis.

"Tentu saja, aku tidak akan kalah dari bocah ingusan sepertimu."

Howen dan Alexis saling berpandangan, Alexis tersenyum pada Howen. "Baiklah, kalau begitu. Jika kau mengingkari semua perjanjiannya kau akan mati di tanganku." Alexis menatap Darga.

Devil Child [ TAMAT]Where stories live. Discover now