Chapter 11

11.5K 994 115
                                    

Annyeong...MISS ME ?
Ketemu lagi kan hehehe
tapi saat ini keadaan Rose lg krg fit.
Tp demi kalian apa sih yang gk, melihat antusias kalian yg nungguin ni ff.
Rose tetep ngetik walau dikit" kehenti.
Makasih bangt yaaaa.
mungkin kli ini typonya becibun dr biasanya.

________________


                                     ***


Pagi ini cukup cerah, walau masih dengan musim salju. Hye Sung terbangun dari tidurnya dan menyingkap tirai jendela lalu menyapa suasana di luar dengan senyuman yang tak kalah cerah. Dengan rambut tergerai ia keluar dari kamarnya dan menatap apartemen yang sedikit berantakan, ia menghela nafas, entah sudah berapa hari ia lupa membersikannya.

Hye Sung menggulungkan rambutnya hingga membentuk bulat dan memperlihatkan leher putuhnya. Lalu ia bergerak mengambil kemoci dan mulai membersikan barang-barang yang berdebu.

Dan aktifitasnya berhenti, saat ia melihat papan angka yang Jungkook letakan sebagai pajangan. Hye Sung masih inget betul arti dari papan itu. Ia mengernyit saat ia meneliti ada sekitar tujuh angka yang seharusnya sudah tersilang.

"Mungkin dia lupa" Gumam Hye Sung sambil menyilang angka 66, 67, 68, 69, 70, 71 dan 72. Lalu Hye Sung menghitung sisa dari angka itu yang tinggal 28 lagi yang belum tersilang.

Hye Sung menghela nafas gusar, itu artinya kurang dari sebulan ia sudah harus meninggalkan apartemen ini. Jujur, ini akan sulit untuknya karna Hye Sung tak memungkiri ia merasa bahagia semenjak ia tinggal di apartemen ini.

Tersadar dari lamunannya, Hye Sung langsung menggelengkan kepala dan kembali melanjutkan aktifitasnya.

Di lain sisi Jungkook yang baru terbangun langsung menuju kamar mandi dengan langkah sedikit gontai.
Di dalam Jungkook hanya menggosok gigi dan membasuh wajahnya saja tanpa berniat untuk mandi.

Setelah selesai dengan kegiatan paginya di kamar mandi, Jungkook bergegas keluar dari kamarnya. Dan kini tatapannya tertuju pada Hye Sung yang kesulitan membersikan kaca jendela yang cukup tinggi dari tinggi tubuhnya, melihat itu Jungkook tak bisa untuk menahan tawanya.

"Sepertinya dia harus mengkomsusi susu peninggi badan" Gumam Jungkook berjalan mendekati Hye Sung yang belum tersadar akan kehadirannya.

Secara mengejutkan Jungkook menjunjung tubuh Hye Sung yang sontak membuat Hye Sung sangat terkejut. Reflek tangan kanannya menyentuh dadanya karna ia merasa jantungnya akan copot dengan tindakan tiba-tiba Jungkook.

"Hei !!! Apa yang kau lakukan ? Cepat turunkan aku !" Seru Hye Sung.

"Aku hanya membantumu, dan cepat selesaikan. Kau ini tidak ringan" Balas Jungkook.

Hye Sung pun dengan kesal mengelap kaca jendela itu dengan kasar. Tidak ringan ? Dalam artian dia berat.

Selesai, Jungkook langsung menurunkannya. Dan Jungkook langsung membalikan tubuh Hye Sung, melihat wajah kesal Hye Sung membuatnya terkikik geli.

"Lucu ?"

"Berapa tinggi mu ?"

"Kenapa kau ingin tahu ?"

"Penasaran saja, seberapa pendek dirimu"

Hye Sung hanya mendengus kesal mendengar jawaban Jungkook.

"Tidak sependek yang kau pikirkan" Balas Hye Sung dengan ketus.

"Hei kau mau kemana ?" Tanya Jungkook, menahan Hye Sung yang hendak pergi.

"Mau mengambil alat menyedot debu untuk membersikan kotoran di apartemen ini dan juga kau sekalian" Celetuk Hye Sung.

Jungkook kembali terkikik geli, ia menangkup pipi Hye Sung dengan kedua tangannya dan menekannya sedikit keras hingga raut wajahnya terlebih bibirnya terlihat lucu dengan bibir atasnya yang menyentuh hidung.

My Little Wife [ WSIMW Jeon Jungkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang