1[1]

275 32 4
                                    

Summary
Jihoon masuk ke bimbel yang sama dengan Soonyoung. Semuanya berjalan baik dan mereka menjadi sahabat. Tapi, ini semua salah Soonyoung yang membuat Jihoon menjauh darinya.. Tapi, apakah itu kesalahan jika Jihoon juga menikmatinya?/SOONHOON/GS/
.
.
.
Happy Reading!!
.
.
.
.
“...Kalau soal model begini, kalian harus menggunakan rumus yang—“

Soonyoung menghela nafas, matanya menatap tentor yang sedang mengajar di depannya. Dengan berapi-api, berharap anak didik nya mengerti semua yang dikatakannya.

Tapi, Soonyoung yakin, dari 14 orang yang berada di kelas ini, Palingan hanya ada sekitaran 4 orang yang mengerti akan apa yang dikatakan sang fasilitator itu.

Jari telunjuknya mengetuk-ngetuk meja belajar nya sambil menatap rumus yang sama sekali tidak dimengertinya.

Bimbel baru mulai setengah jam yang lalu dan dia langsung merasa bosan seketika. Entahlah, dirinya tak begitu menyukai pelajaran Fisika.

Mungkin dia hanya tertarik pada Sejarah. Entahlah.
Tangannya mengambil pena biru yang terletak di ujung meja nya. Yang nyaris dia lemparkan pada tentornya karena rasa bosannya.
Mencoret—coret anyam, entah apa yang dia goreskan di belakang buku les nya itu. Dengan maksud menghilangkan bosan.

“—Sumimas—Mianhamnida..”
Soonyoung mengadahkan kepalanya saat mendengar suara lembut itu memecah keheningan kelas.

Begitu juga seisi kelas yang langsung memberikan perhatiannya pada seseorang yang sedang berada di depan pintu.
Dengan memakai tas sekolah biru-float nya dan baju seragam sekolah.
Soonyoung menatapnya dengan sungguh.

“—Ya?”

Tentornya itu akhirnya berbicara, menanggapi si mungil yang dari tadi memilin ujung tali tas nya yang terdiam di depan pintu sana.

Tentor itu lalu berjalan mendekati si mungil.
“—Lee Jihoon?”
Si mungil itu mengangguk. “Ne, Songsae—“
“—Jangan panggil Songsaenim. Masih butuh 2 tahun lagi bagi ku untuk mendapatkan panggilan itu. Panggil oppa saja, ne?”

Si mungil—yang kini diketahui Soonyoung namanya Jihoon—itu mengangguk kembali.

Dan sungguh kembali membuat Soonyoung merasa gemas kuadrat.
“Nah.. Ini, Lee Jihoon. Sebenarnya, dia berada di kelas Senin—Kamis, tapi karena—“

“—Les musik!”

“—Ya, Les musik, dia pindah kelas ke hari Rabu—Jumat. Dia akan menjadi teman baru kalian. Lee Jihoon, ayo perkenalkan dirimu sekali lagi..”

Soonyoung menatap si mungil itu yang kini sedang berdehem canggung.

“Namaku Lee Jihoon, Hobi ku adalah bermain musik dan, aku bersekolah di Junghyuk High School—”

Dengan rambut pink nyentrik sebahu, poni manis menjuntai sebatas alis, pipi tembam, dan mata dengan sedikit polesan eyeliner itu, Jihoon sukses membuat 8 dari 14 orang disana termasuk Soonyoung yang kini sedang menggigit pipi dalamnya menahan rasa gemasnya.

Dengan senyum dan lesung pipit lucu, “—Semoga kita bisa berteman dengan baik sampai akhir semester ini..”
Detik itu juga, Soonyoung mencintai Fisika.
.
.
.
Setidaknya walaupun memang sedikit membosankan, Soonyoung akhirnya tau apa yang bisa dilakukan saat bosan, contohnya saat ini, menatap Jihoon yang sedang sangat serius mengerjakan post-test bimbel mereka.

Pipinya terlihat sangat gembil, rambut sebahu nya sudah diikat pony-tail dengan ikat pita lucu, poninya dia biarkan tetap disana membingkai wajah imutnya.

Sepertinya Jihoon menyukai campuran biru-float dan soft-pink. Terlihat dari beberapa alat tulis Jihoon, tas dan ikat rambutnya.

Bahkan casing ponselnya juga bewarna biru-float.

Mungkin Soonyoung harus memikirkan soal cat rambut.

Soonyoung terus menatap Jihoon, bahkan saat Jihoon sedang mengeluarkan ponsel nya dan membuka ikon ‘kalkulator’.

Soonyoung bisa melihat kalau Jihoon adalah seorang pencinta anime. Entahlah, mungkin otaku? Wallpaper Jihoon adalah Taki dari anime Kimi No Nawa.

Kenapa Soonyoung tau? Simple, karena Soonyoung adalah seorang otaku garis keras.

“Lima menit lagi, semua kertas post-testnya akan ku kumpul.”
Seketika, Soonyoung meraih pena nya.
.
.
.
“..Soonyoung, jangan lupa latihan besok! Kau sudah bolos 3 hari, sipit!!”
Suara Jongin yang notabene sunbae yang sangat ingin di bakarnya itu memecahkan lamunan Soonyoung yang sedang terpelongo menatap Jihoon yang bahkan terlihat semakin menggemaskan dengan jacket pink-lembut tebal dan kebesarannya.

Soonyoung mendecak kecil dan melirik sinis Jongin sebelum mengangguk asal.

Lalu melirik Jihoon kembali yang kini sedang  menggigit bibir bawahnya kecil. Dan sukses membuat Soonyoung ingin berjungkir balik saking gemasnya.

“..Jihoon ingin pulang dengan apa?”
“Eoh? Aku pulang dengan bus,”
Jihoon berbicara sembari menyelempengkan tali tas nya sedikit ke kanan.

Berusaha meloloskan rambut pink nya dari tali tas nya. Dan kembali mendapat perhatian Soonyoung dengan wajah yang sangat manis itu.

“Pulang dengan bus? Kenapa tidak bersama dengan Soonyoung saja? Dia juga naik bus karena motornya disita karena ketahuan balapan liar, hahaha..”

Mingyu berucap lalu mengakhirinya dengan tawa, dan disambut oleh tawaan dari yang lainnya.

Yang paling keras sebenarnya Seungkwan.
Soonyoung sudah akan menggeplak kepala Mingyu karena sangat kesal, tapi, melihat si mungil itu juga ikut tertawa sembari menutup kecil bibir mungilnya membuat nya mengurungkan niatnya.

“Soonyoung? Yang mana orangnya?” Jihoon berujar setelah semuanya sedikit tenang, dan setelah Jihoon bertanya, seluruh penghuni kelas bimbel itu langsung melirik Soonyoung.

Jihoon mengangguk mengerti melihat arah mata semua teman barunya, dan Soonyoung tak bisa menahan rasa saltingnya saat Jihoon malah sudah berjalan mendekat ke arahnya.

Hingga 1 meter dan kini Jihoon sudah berdiri di hadapannya yang sedang duduk memegang tas yang baru saja di bereskannya. Dia menatap Jihoon yang kini tersenyum hingga matanya hilang,

“Kita, pulang bersama, ya?”





A/N

LOL kubawa ff soonhoon gs :v
Ada yang kenal gue? Ngga ada :'v
Kalo yg sering manntengin ffn, pernah baca ffnya yehetohorat794? Gue itu:'v
Maafin gw bukannya lanjut ff yg disono malah buat baru:'v
Nantikan kelanjutannya yaaa:*





Preview



"Kau memang begini ya? Pendiam?"

"--Jadi, namamu siapa?"

"Terimakasih sudah mempercayai ku."

“K-kau.. Kau terlalu dekat..”

Menyesal?Where stories live. Discover now