Awal kisah

2.1K 148 11
                                    

Tokyo Ghoul (C) Ishida Sui

Tokyo adalah kota yang ditakuti penduduk jepang karena dikabarkan ada pemakan manusia yang mereka sebut Ghoul. Tapi sekarang penduduk Tokyo atau daerah diJepang lainnya tidak usah khawatir karena ada organisasi pemusnah ghoul yaitu CCG. DiCCG terdapat satu anggota yang paling hebat yaitu Arima Kishou (kalau salah nanti diperbaiki).
To the story
Arima yang sudah selesai menjalankan misinya harus kembali menjalankan misinya kelokasi pembangunan yang agak jauh dari pusat kota. Dikabarkan lokasi pembangunan itu terdapat banyak ghoul, sebagai penyelidik yang paling rajin Arima harus kelokasi itu sekarang juga dimana badannya sudah capek dan pegal-pegal.
Dilokasi tersebut Arima melihat orang-orang yang berkumpul ditemoat yang tidak jauh darinya, ia melihat ditengah-tengah orang-orang itu terdapat 1 balita dan 2 bayi didalam gendong sang balita.
Anak pertama yang menurut Arima berusia 3 tahun,berambut hitam putih dan sedang mengendong 2 anak bayi yang baru berusia sekitar 3 hari.
"Hahaha lihat kawan-kawan anak-anak ini adalah anak sang pembawa aib atau bisa kita bilang pembawa sial. Bagaimana kita makan mereka bertiga pasti lezat ditambah 2 bayi itu" kata salah seorang diatara orang-orang itu. Sang anak makin mengeratkan gendonggannya.
"Jangan Halap*cadel yah😄* kalian melebut adik-adikku" kata anak mengeratkan ngedonggannya. Melihat tingkah anak itu salah seorang mengeluarka kagunenya dan siap menghunuskan kearah anak itu.
Brak
Suara benturan benda keras yang tidak lain orang yang ingin membunuh anak itu dengan Arima.
"Kalian sekali saja melukai anak-anak ini akan kubunuh kalian para SAMPAH" kata Arima dengan diakhir kalimat dengan penekanan. Namun, perkataan Arima dianggap angin lalu dengan serempak oran-orang yang mengerumuni anak itu langsung menyerang Arima yah, dalam sekejap juga para orang itu yang Arima yakini adalah ghoul tewas seketika, Arima berjongkok menyamai tinggi anak itu lalu mengelus surai hitam putih anak itu.
"Kamu hebat juga yah berani melawan ghoul-ghoul itu apalagi kamu melindungi adik-adikmu" kata Arima tulus anak itu tersenyum pada Arima.
"Telima kacih paman tapi aku juga cama kayak meleka begitu juga adik-adikku paman. Apa paman akan membunuhku sepelti paman membunuh meleka" kata anak itu panjang lebar.
"Kamu ghoul!?" Tanya sekaligus perintah Arima kaget.
"Iya. Tapi aku hanya bica melubah cebelah mataku caja paman dan adikku pun juga begitu kata oka-san aku ini cetengah ghoul" jawab anak itu. Arima menggangukkan kepalanya.
"Namaku Arima kishou namamu siapa adik kecil?" Tanya Arima lembut.
"Namaku Haice cacaki adikku yang bellambut putih adalah anak yang kedua cedangkan yang bellambut hitam yang telakhil. Meleka balu lahil 3 hali yang lalu oka-san belum membeli nama pada meleka" perkenalan anak itu atau Haise Sasaki.
"Kamu masih cadel ne Haise. Lalu dimana oka-san mu Haise" kata Arima binggung pasalnya 3 anak ini tidak didampingi orang dewasa.
"Oka-san dibunuh paman-paman itu kemalin dan aku belselta adik-adikku dibawa kecini aku tidak tau halus kemana cekalang" kata Haise sedih hampir menangis.
"Ne bagaimana kamu dan adik-adikmu tinggal denganku?" Kata Arima menawarkan untuk Haise dan adik-adiknya tinggal dirumahnya.
"Benalkah?"kata Haise dengan mata berbinar.
"Tentu. Dan sekarang kamu harus memanggilku otou-san bagaimana?" Kata Arima dijawab anggukan Haise.
"Hait. Tapi otou-can meleka belum mempunyai nama. Apakah otou-can bica membeli nama untuk meleka?" Tanya Haise
"Yang berrambut putih bernama Haise shiro dan yang berambut hitam Haise kuro bagaimana?"kata Arima Haise tersenyum senang mendengar itu.

Skip time dirumah Arima
"Sasaki kamu tunggu dirumah aku akan pergi untuk membeli keperluan kalian" kata Arima melihat angguklan dari Sasaki, Arima langsung keluar dari rumahnya.
"Ne chilo,Kulo kita punya otou-can apa kalian cenang?"tanya Sasaki pada kedua bayi itu. Namun, kedua bayi itu hanya mengerakkan tangannya lucu, lalu Sasaki menaruh kedua bayi itu disofa dengan sangat hati-hati.
Krieet
Suara pintu dibuka terlihat seorang lelaki perkasa masuk.
"Ne Arima-sen.. KAU SIAPA? KENAPA TUBUHMU BANYAK DARAH!" Teriak lelaki itu sambil menunjuk kearah Sasaki yang tubuhnya memamg tertutup darah karena Arima ( yang Arima melawan para ghoul).
Lelaki itu mengeluarkan Quinque dan diarahkan ke Sasaki. Sasaki merasa ada bahaya dia pun mencoba mengeluarkan kagunenya namun, karena masih kecil hanya muncul 2 tentakel dari pinggangnya
Lelaki semakin waspada pada Sasaki lalu melancarkan serangannya pada Sasaki.
Brak
"Jangan lukai anakku Amon Kotaru" kata sang penyelamat yaitu Arima
"Tapi, anak itu ghoul Arima-senpai" kata lelaki itu yang dipanggil Amon Kotaru.
"Memang tapi hanya setengah ghoul begitupun anakku yang lainnya"kata Arima santai, lalu Arima menghadap Sasaki dan mensejajarkan dirinya pada Sasaki.
"Ne Sasaki kamu jangan sembarangan menyerang orang lain, atau kubunuh kamu berserta mereka. Sekarang kamu mandi dulu lalu mandikan Shiro biar aku yang mandikan Kuro mengerti?" Tanya dan penjelasan Arima pada Sasaki, Sasaki hanya menudukkan kepalanya sambil menganggukkan kepalanya pelan.
"Begitu pun kamu Amon kalau kamu menyerang salah satu anakku kupastikan kamu mati" kata Arima dingin Amon hanya bisa mengganguk.
Arima dan Sasaki mandi lalu memandikan kedua bayi unyu itu.
"Ini baju untukmu dan mereka" kata Arima singkat menyodorkan satu bungkus plastik yang lumayan besar pada Sasaki, Sasaki menerima itu dengan  senyuman dan mengucapkan terima kasih. Arima yang audah selesai berpakaian langsung ke ruang tamu dimana Amon berada.
"Senpai kenapa kamu mengurus 3 half ghoul itu" kata Amon marah sama kelakuan senpainya.
"Itu bukan urusanmu. Sekarang bantu aku mencari kebutuhan mereka dan makanan buat mereka"kata Arima. Amon hanya terdiam, sedangkan Arima sudah ada didepan pintu.
"Kalau begitu tolong jaga anak-anakku" kata Arima lalu pergi.
Amon sadar Arima sudah pergi lalu ke tempat para Haise.
"Jadi siapa nama kalian?" Tanya Amon basa basi.
"Aku Haice Cacaki dan yang bellambut putih anak kedua belnama Haice chilo dan yang bellambut hitam adalah anak telakhil belnama Haice Kulo. Calam kenal Amon-nii" kata Sasaki lalu tersenyum pada Amon dan Amon membalas senyuman Sasaki.
"Kamu memang cadel yah Cacaki, kamu juga panggil aku tou-chan bagaimana?" Tanya Amon mengelus kepala Sasaki.
"Namaku Haice Cacaki bukan Cacaki Amon tou-can" kata Sasaki marah pada Amon.
"Iya Sasaki" kata Amon lalu menhadap kearah 2 bayi itu.
"Kalian juga yah panggil aku tou-chan yah Shiro,Kuro" kata Amon lalu mengendong Kuro, Kuro hanya menatap Amon dan tersenyum.
"Sepertinya kamu mulai akrab pada mereka ne Amon"kata Arima tiba-tiba sudah ada diruangan itu.
"Alima otou-chan!" Seru Sasaki senang dibalas senyum lembut oleh Arima lalu mengendong Shiro yang tertidur.
"Cenapa cuma meleka yang digendong? Cacaki enggak digendong cih?"tanya Sasaki tampak sedikit iri pada adik-adiknya yang digendong.
"Sasaki mau digendong ayo sama tou-chan tapi dipunggung yah"kata Amon menjongkokkan dirinya agar Sasaki naik ke punggungnya, dengan senang hati Sasaki menaiki punggung Amon.
Kedua pria itu tampak senang dengan kehadiran 1 anak kecil dan 2 bayi itu.
Tbc
Arima = otou-san *karena Sasaki masih candel jadi otou-can.
Amon = tou-chan
Karena disini mereka saudara jadi Arima memberi marga Haise bukan Kaneki jadi maklumi yah.

3 half GHOULWhere stories live. Discover now