𝘍𝘭𝘢𝘴𝘩𝘣𝘢𝘤𝘬

26K 2.9K 153
                                    

Seoul, Desember 2012

Tidak ada lagi hal yang lebih menyakitkan daripada dikhianati. Pria bernama Byun Baekhyun itu merasakannya sendiri. Bagaimana perasaan dan dirinya terasa hancur begitu saja dalam sekejab. Apalagi jika pengkhianatan itu dilakukan oleh orang yang dianggap sebagai 'wanita yang paling ia cintai' selama ini, Lee Hyejin, istrinya.


Apalah daya Baekhyun yang merasakan kecewa teramat besar sampai akhirnya memutuskan untuk berpisah dari sang mantan istri. Ia tidak sanggup lagi hidup dengan wanita yang sudah membuatnya tampak menyedihkan. Setiap kali mengingat wanita itu, yang ada dalam pikirannya adalah rasa jijik dan muak.

Wanita itu adalah wanita yang paling Baekhyun benci di dunia ini. Meninggalkan buah hati mereka yang masih berusia 4 bulan dan mengkhianatinya sudah cukup menjadi alasan. Terima kasih untuk Lee Hyejin yang sudah membuat kenangan manis mereka menjadi kenangan pahit bagi Baekhyun dalam hitungan detik.

Sekarang, Baekhyun hanya bisa meratapi nasibnya yang menyedihkan. Ini bukan seperti dirinya. Byun Baekhyun tidak menyukai soju sejak dulu, tapi ia tetap meminumnya. Semua itu ia dilakukan demi menghilangkan rasa sesak di dada yang berkepanjangan.

Kali ini sudah 3 botol soju yang Baekhyun habiskan seorang diri di kedai pinggir jalan yang biasanya buka pada malam hari. Pria Byun itu sudah mabuk, karena pada dasarnya ia memang tidak terlalu cocok dengan minuman beralkohol, namun ia tetap memesan satu botol soju lagi.

Baru Baekhyun ingin meminum soju yang sudah dituangkan di gelas ketika seorang gadis duduk di hadapannya dan langsung merebut gelas itu lalu meminumnya.

"Butuh teman minum?" Tanya gadis itu yang membuat Baekhyun heran.

"Agassi nuguya?" (Nona siapa?) Balas Baekhyun dengan suara puraunya karena diambang batas sadar.

Gadis yang mengenakan gaun malam itu hanya terkekeh pelan, lalu menjawab, "Anggap aku ini teman minum Orabeoni (Oppa versi jadul)," jawabnya.

Baekhyun dengan kasar merebut gelas dari tangan gadis itu, "Aku tidak butuh teman minum," katanya sambil menuangkan soju ke dalam gelas.

"Dunia ini memang tidak adil," ujar si gadis yang tampak tak menggubris omongan Baekhyun tadi. "Bagaimana bisa orang baik selalu tertindas begitu saja? Sungguh tidak adil. Apa aku perlu menjadi orang jahat agar dianggap?" Lanjutnya yang mulai menarik perhatian Baekhyun.

"Orabeoni, apa kau pernah merasakan apa yang aku rasakan saat ini? Kenapa dunia tidak pernah berpihak padaku?"

Baekhyun meminum soju yang tertuang di gelasnya, lalu berkata, "Akan ada saatnya dunia berpihak padamu."

Si gadis merebut gelas yang ada di tangan Baekhyun, lalu menuangkan soju ke dalamnya, "Aku sama sekali tidak percaya keajaiban dan takdir," katanya yang kemudian direspon tawa oleh Baekhyun membuat gadis itu mengernyit bingung.

"Agassi, kau terlihat sangat mirip denganku," kata Baekhyun.

Gadis itu menganggap Baekhyun sedang merancau karena mabuk, jadi ia menghiraukan perkataannya.

Setelah meminum soju di gelas, si gadis bertanya, "Apa Orabeoni punya masalah?"

Baekhyun menatap jemarinya, kepalanya sedang berdenyut, pusing. Ia mengangkat kepalanya kemudian, "Anak kecil sepertimu pasti tidak tahu apa-apa," ujarnya.

Gadis itu merasa tersinggung, ia meletakkan gelas yang baru saja digunakan untuk meminum soju dengan sedikit kasar. "Gini-gini aku punya lisensi pendengar yang baik, tau!" Katanya yang kesal karena dianggap sebagai anak kecil.

Seductive Mr. Byun (Baekhyun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang