BIG BANG IMAGINES

Daesung

Di salah satu sekolah terkenal di Koea Selatan, RAINSTAR Junior-High school. Kamu termasuk siswi terkenal karna paras mu yang sangat cantik. Banyak orang yang menyukaimu, bukan hanya karna parasmu yang cantik tapi juga keramahanmu, kebaikanmu, dan juga sopan santunmu. Tapi...

"Apaan ini?" Ucapmu lirih karena mendapati isi lokermu terdapat bungan melati dan sepucuk surat. Kamu membuka dan membacanya.

"Kau sangat cantik dan berhati baik. Aku sangat menyukaimu, ah tidak; aku mencintaimu. Aku tidak berani mengungkapkan perasaanku secara langsung, kau terlalu cantik untukku; suiit untuk menggapaimu.

Tapi setidaknya kau terima bunga melati khusus aku berikan kepadamu sebagai tanda cintaku padamu. Semoga kau suka."

From,

Your Secret Admirer

"Norak!." Ucapmu setelah membaca surat tersebut. Sambil berjalan, kamu merobek surat itu menjadi kecil dan membuangnya ke tempat sampah; beserta bunganya.

Dari balik tembok tak jauh dari tempat loker, Daesung sudah memperhatikan gerak-gerikmu sedari tadi. Memperhatikanmu; ingin melihat bagaimana reaksimu dengan surat dan bunga yang ia berikan.

"Sangat tak berperasaan. Aku sudah menduga ini." Itulah yang Daesung ucapkan setelah melihat wanita yang dicintainya merobek suratnya begitu saja. Daesung sudah menduga dari dulu bahwa ada sifat tersembunyi dibalik senyum manismu.

bigbang

"Yaa! Makin hari kamu makin cantik saja. Aku jadi iri denganmu."

"Benar sekali! Apa kamu tidaklihat? Hampir semua seisi sekolah hanya melirikmu, tau! Kau sangat serakah!!"

"Ahh...  Anieyo, jangan bilang seperti itu. Semua perempuan itu cantik kok." Ucapmu setelah teman sekelasmu memujimu habis-habisan karena kecantikanmu. Kamu menjawab dengan rendah hati, sembari tersenyum paksa.

'Sangat membosankan berbicara dengan mereka. Hanya membahas kecantikank saja; aku sudah tau aku memang cantik, dan kalian semua itu gak bakalan bisa membandingi kecantikanku.' batinmu.

Tok Tok

Kamu membuyarkan gerutu dihatimu setalah melihat siapa yang mengetuk pintu kelasmu. Matamu tidak bisa lepas dari wajah tampannya.

'Wahhhh... Tampan sekali pria ini, akuk belum pernah melihatnya sebelumnya. Apa dia murid baru?'

Belum selesai dengan lamunan, seketika kamu tersadar karna temanmu menggungcang bahumu. "Hah... Hah? Wae?" Ucapmu gagu.

"Kakak kelas ini mencarimu. Kenapa kamu melamun saja?!"

"Hah??? Aku?!"

"Hai. Bisa bicara sebentar." Sambil tersenyum manis, namja tampan yang katanya kakak kelas satu tingkat diatas ku ini menyapa dengan ramah.

'Waaa... Dia sangat tampan!!! Ottohkae?!" batinmu. Kamu terus saja tidak bisa fokus dan jantungmu mulai berdetak lebih cepat dari biasanya.

bigbang

Setelah tak lama kamu mengobrol, kamu pun kembali ke kelas dengan tak henti-hentinya tersenyum. Saat masuk ke kelas, teman-temanmu sudah menunggumu berharap kamu mau membagi cerita maksud dari senyum bahagiamu itu.