Chapter 7

7.3K 686 13
                                    

Satu bulan telah berlalu, sudah saatnya bagi Sasuke untuk bangun dari tidur panjangnya, Naruto hanya tinggal memberikan sedikit energinya.
Narutopun menggenggam tangan Sasuke dan mulai menyalurkan energi kehidupanya, tak lama kemudian kelopak mata Sasuke mulai terbuka perlahan lahan.
"Selamat datang, Sasuke" ucap Naruto sambil mengelus wajah Sasuke.
"Hn "
"Aku senang kau sudah kembali, jangan tinggalkanku lagi "
"Tidak akan pernah "
"Apa kau memgigatku "
"Hn "
"Jangan gunakan kata ambigu itu, aku tidak mengerti "
"Tentu saja aku mengingatmu, kau Namikaze Naruto, kekasihku." terlihat Naruto memberikan pandangan kecewa karena Sasuke tidak mengigat dirinya di kehidupan sebelumnya, tapi
"Dan my kitsune " ujar Sasuke menambahkan, menimbulkan senyuman bahagia di bibir Naruto.
Merekapun saling berpelukan untuk melepas rindu.
Beberapa hari telah berlalu, kini Sasuke sudah mulai beraktivitas seperti biasa.
Saat ini dia sedang berada di kediaman Namikaze untuk menjemput kekasihnya.
"Suke! "
Terlihat Naruto sedang menuruni tangga, disusul oleh Naruko.
"Maaf, kau sudah menunggu lama? "
"Tidak, aku baru datang, ayo kita pergi"
"Mmm "
"Sa.sasuke boleh aku ikut denganmu " sela Naruko, Naruko tidak akan membiarkan mereka selalu berdua.
"Memang kemana mobilmu Ruko? "
"Ah, itu..itu mobilku sedang rusak "
"Bukankah mobilmu baru? "
"Memangnya mobil baru tidak bisa rusak! " jawab Naruko ketus.
"Apa boleh Ruko ikut bersama kita? " tanya Naru
"Terserah kau saja "
"Ayo Ruko " ajak Naru dengan senyum palsunya.
"Jangan kau pikir aku tidak tahu maksudmu, aku sudah hidup ratusan tahun, aku sudah hafal sifat sifat marusia, khususnya seperti dirimu. Aku akan ikuti permainanmu Ruko "
"Ayo Suke "
Ajak Naru sambil menggandeng lengan Sasuke, membiarkan Naruko mengikuti mereka dari belakang.
Saat sudah sampai didepan mobi Naruko langsung menduduki kursi depan samping kemudi.
"Siapa yang menyuruhmu duduk didepan "
"Aku tidak mau duduk di belakang, tidak apa apakan Naru? " tanya Ruko sambil tersenyum menyebalkan.
"Tidak apa apa Suke, duduk di mana saja tidak masalah"
"Tapi..."
"Ah Izumo! " panggil Naruto pada salah satu supir pribadi keluarga.
"Ya, nona? "
"Tolong gantikan Sasuke mengemudi, bisa? "
"Tentu nona "
"Ayo Suke, nanti kita terlambat "
Merekapun berangkat dengan posisi Naruko di kursi depan bersama supir, dan SasuNaru di kursi belakang.
"Awas kau Naru, lihat saja nanti aku akan membalasmu "
"Tidak semudah itu kau melawanku Ruko, kau terlalu cepat seribu tahun "
Sasuke menyadari senyuman kecil di bibir Naru.
"Baiklah, kali ini lebih baik aku membiarkan Naruto yang menanganinya, tapi kalau sudah kelewatan aku sendiri yang akan turun tangan "
Perjalanan menuju sekolahpun diisi oleh canda tawa SasuNaru dan delikan sinis dari Ruko.
Saat sudah sampai di sekolah Naruko cepat cepat keluar dan langsung membanting pintu meningalkan pasangan SasuNaru.
"Ada apa denganya? "
"Entah, lebih baik biarkan saja "
"Ah, Izumo "
"Ya, nona "
"Ini, kau pulang dengan taxsi saja "
"Terimakasih, nona "
Merekapun pergi menuju kelas sambil bergandengan tangan.
"Masuklah "
"Mmm " angguk Naru
"Pagi, Gaara Kiba "
"Pagi, Naru "
"Kulihat tadi kau datang bertiga dengan Naruko "
"Iya,mobil Ruko sedang rusak "
"Benarkah, kamu tidak curiga? Dia pasti sedang mendekati Sasuke "
"Tidak apa apa, aku percaya Sasuke "
"Kamu terlalu naif Naru "
"Benar kata Gaara, seharusnya kamu awasi dia terus, dasar rubah betina"
"Apa maksudmu rubah betina? " tanya Naru dengan tatapan tajam.
"Ma.maksudku, Naruko seperti siluman rubah yang suka menggoda pacar orang lain " jelas Kiba dengan gugup, karena ditatap tajam oleh Natuto.
"Jangan hina rubah, aku tidak suka "
"Memang kenapa? " tanya Gaara dengan penuh sidik.
"Ka.karena.....emm, rubah itu hewan kesukaanku, jadi jangan samakan dia dengan rubah lagi " ucap Naru gugup
"Ya ya, aku tidak akan lagi memangilnya rubah lagi, tapi ular tidak apa apakan "
"Terserah kau saja"

Tring Tring
Suara bel istirahat telah berbunyi, para pangeran sekolah sudah terlihat di depan pintu untuk menjemput kekasihnya masing masing.
"Ayo! Puppy "
"Iya iya, dasar rusa "
"Gaara, sejak kapan Kiba dan Shikamaru dekat "
"Dari dulu"
"Tapi kemarin kemarin mereka selalu terlihat bertengkar "
"Itu cara mereka pacaran, ayo mereka sudang menunggu "
Merekapun pergi menuju kantin diiringi degan tatapan memuja dan iri dari para siswi.
"Para gadis sebaiknya cari meja yang kosong, kami akan mengambilkan pesaman untuk kalian "ucap Neji
"Ok! "
"Hm "
Mereka bertigapun pergi mencari meja yang kosong, Gaara melihat meja yang kosong berada di ujung dekat jendela. Gaara menepuk bahu Naru, menunjukkan meja yang kosong.
"Ah, kau menemukanya. Kiba ayo kita pergi, keburu ada yang menempati "
Mereka pergi menuju meja tersebut, melewati meja Sakura cs termasuk Naruko. Saat Naruto ingin melewati meja Sakura cs, Naru melihat kaki Sakura terulur seperti ingin menjegalnya, Narutopun mengijak kakinya dengan keras.
"Awww, kakiku " teriak Sakura sambil memegangi kakinya yang sakit.
"Ah maaf aku tidak sengaja, apa kakimu sakit? " taya Naruto pura pura kawatir.
"Rasakan! Hi hi hi "
"Kau pasti sengaja "
"Tidak "
"Hey, jangan salahkan orang lain, salah sendiri naruh kaki sembarangan, atau jangan jangan memang sengaja, agar Naru jatuhkan!! "
"Te.tentu saja tidak "
"Ada apa ini " tanya Neji
"Hn "
"Ah, Sasuke-kun ~, Naruto mengijak kakiku " adu Sakura sambil memegang tangan Sasuke.
"Aku tidak sengaja" lirih Naruto sambil menunduk dan memainkan jari telunjuknya, mengundang tatapan kasihan dari penghuni kantin.
Seketika penghuni kantin menjadi ricuh membicarakan kelicikan Sakura, tidak ada yang percaya pada Sakura. Sakura memang terkenal dengan kelicikanya dan suka membuli siswi yang mendekati Sasuke, jadi tidak ada yang percaya pada Sakura.
Sasukepun menghempaskan tangan dan menatap tajam kearah Sakura.
"Sebaiknya kau pergi, sebelum aku bertindak kasar kepadamu " desis Sasuke.
"Ta.tapi Sasuke-kun "
Sasuke tidak memperdulikan perkataan Sakura, dia berjalan mendekat kearah Naruto dan mendekap sambil mengusap kepalanya, seakan mengatakan tidak apa apa.
Tanpa ada yang menyadari, Naruto menyerigai dalam dekapan Sasuke, kecuali satu orang yaitu Naruko.
"Sejak kapan Naru bisa menyerigai seperi itu. Naru seperti sudah merencanakanya. Sepertinya menyingkirkan dia akan semakin sulit "
Sasukepun membawa pergi Naruto meninggalkan kekacauan yang disebabkan oleh kekasihnya.
"Dasar, kau sengaja? " bisik sasuke
"Ya, kau keberatan? "
"Tidak, itu baru gadisku " bisiknya dambil menyerigai.

TBC

My KitsuneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang