22

20.4K 791 23
                                    

Tiba tiba tepung, telur, dicampur sama cairan yang gak tau apa namanya tapi yang jalas bau banget sumpah demi apa rasanya Prishil mau muntah saat ini juga.

" makanya jangan berani lo sama gue, lo hanya nerd gak lebih dari kata lemah "  Fay berkata dan keluar dari gudang tersebut serta tak lupa mengunci pintu dari luar.

Prishil rasanya gak tahan banget sama bau wangi ini yang bisa buat orang pingsan di tempat, ya tuhan tolong demi apa pun Prishil ingin segera keluar dari ruangan terkutuk dan tak lupa dengan cairan yang berbau busuk serta lengket yang melekat pada ujung rambut hingga ujung kakinya.

" SIAPAPUN DILUAR PLISS TOLONG GUE, GUE BENERAN GAK TAHAN " prishil berteriak sekuat tenaga.

Dan gak lama setelah itu, pandangan Prishil menjadi kabur dan rasanya kepala Prishil berputar ditambah pandangan yang semakin buram dan menggelap.

Disisi lain.

Farrel merasa aneh, bukanya tadi Prishil berlari kearah sini,  iya dia pastikan Prishil lewat sini tadi,  namun anehnya ia tak menemukan jejak gadis itu.

Tiba tiba Farrel mendengar keributan yang mengganggu indra pendengaranya.

Ia menengok kebelakang,  dan tepatnya dibelakang gudang sekolahan,  sepertinya gadis itu mendapat masalah besar,  hell siapa yang gak tau Katrin di sekolah ini,  kelihatan banget dia mendapatkan cacian cacian cantik dari si ratu bullying.

Tak lama setelah itu,  see benar sekali dugaan Farrel,  akan terjadi hal buruk yang akan menimpa Prishil kali ini,  apalagi Katrin bersama ketiga teman lainya menyeret Prishil kedalam gudang tak terpakai yang pastinya sangat amat kotor dan tidak terawat

Farrel gak mau ikut campur dengan apa yang Katrin lakukan kepada gadis aneh yang ia temui tadi,  bukannya ia tak punya rasa kasian,  rasanya malas saja.

Namun tak lama Farrel mendengar teriakan berasal dari dalam gudang tadi, dalam pikiranya dia tak ingin menolong dan berniat meninggalkan Prishil didalam sana, namun hati kecilnya berkata lain. Kakinya berjalan dengan sendiri menuju gudang tua yang keyot itu dengan perlahan

"SIAPAPU DILUAR PLISS TOLONG GUE, GUE BENERAN GAK TAHAN " teriakan itu terdengar lagi.

Dipastikan sudah tidak beres lagi,  mendengar teriakan yang cukup kencang dan itu sangat menyedihkan. Farrel juga kadang heran apa yang telah dilakukan Katrin kepada gadis tersebut.

Setelah sampai didepan pintu gudang yang sudah berkarat itu, tanpa pikir panjang Farrel mendobrak hingga pintu tersebut terlepas dari pengaitnya

See Farrel melihat apa,  benar benar pemandangan yang sangat miris.

" heh cupu bangun lo "

Tidak ada pergerakan dan jawaban yang keluar dari mulut gadis itu. Sepertinya Farrel sendiri sudah tidak waras,  apakah dia bodoh sekali hingga mlontarkan pertanyaan kepada seorang gadis yang sedang pingsan dasat idiot.

Tanpa berfikir lama Farrel membopong tubuh gadis itu dan ya ia akan membawanya kerumah sakit terdekat,  karena klinik kesehatan sekolah juga sudah tutup pada jam segini.

Setelah sampai dirumah sakit dengan cepat Farrel memanggil sang perawat

" sus sus tolong pasien ini "

Dan Farrel hanya mondar mandir gak jelas didepan pintu ICU menunggu dokter yang memeriksa Prishil selesai.

" dok gimana keadaanya " .

" keadaan pasien baik baik saja, dia terkena alergi debu, untung saja belum berat ,maaf anda siapa ya "

" syukur kalo baik baik saja, emm saya kakaknya dok". Ya Farrel berbohong untuk kali ini.

" oh baiklah, silahkan tolong urus adminitrasinya terlebih dahulu ".

Dan Farrel pun mengurus semua biaya adminitrasi tersebut.

Farrel langsung kembali ke ruangan yang dimana terdapat Prishil yang belum sadarkan diri.

" heh cupu bangun gak lo, betah banget ngebo "

Tangan Farrel bergerak melepas kaca mata yang Prishil gunakan. Farrel merasa tak asing dengan wajah Prishil saat dia tak mengguanakan kaca mata besar itu,  wajah yang sangat familyer menurut Farrel.  Lalu tak lupa juga Farrel melepas kedua kunci kepang Prishil dengan perlahan.

Mata Farrel membulat kaget dengan apa yang dia lihat sekarang, demi apa dia sangat terkejut setengah mati.  Ya dia kenal sekali dengan cewek didepannya ini,  dia juga mengenalnya. Dia Prishila adek dari sahabat karibnya Cristo, iya ini tak salah lagi.

" euh ini dimana " erangnya perlahan

"  dirumah sakit, tadi lo pingsan di gudang ".

" oh makasih, lo udah mau nolongin gue ". Prishil bernafas lega

" ngapain jadi fake nerd,  gue tau lo adiknya Cristo"

" kok lo tau " cemas Prishil

Sepertinya  dia belum sadar bahwa kaca mata yang Prishil kenakan dan kedua kunciranya udah Farrel lepas.

" kaca mata sama kuncir lo gue lepas "

" jadi lo dah tau "

" ya gimana yang lo liat aja "

" pliss bantuin gue jaga rahasia ini,  belum saatnya gue bongkar "

" emmm "



















fake nerd [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang