Neng Bunga

1.9K 257 21
                                    

Brak!!

"HAYOLOOOOHHHH!!!"

"IKAN ASIN KETEK ASEM Assss... Taghfirullah!! Sejeong kamu ngagetin deh!" Miss Seolhyun ngusap dada.

Hampir aja rotan melayang gara-gara makhluk sejenis kadal itu nggebrak meja tiba-tiba.

Bikin jantungan aja emang.

Sejeong masih cengengesan ga jelas di tempatnya, nungguin tukang jaga perpus yang masih asik ngedumel ditengah kantuk.

"Tau dah Miss, tau. Pengantin baru mah ngantuk mulu." Yang disindir melotot.

"Mau apa?" Ketusnya.

Sejeong ngetok-ngetokin jari di meja. Matanya jelalatan nyari orang.

"Miss, disini ada yang namanya Hana nggak yah?"

"Hana siapa? Anak YMC yang namanya Hana tuh banyak, Jeong."

"Itu loh, Hana kelas XII IPA 1." Terang si jenong.

Miss Seolhyun noleh kanan kiri.

"Nggak ada."

"Yah." bahu Sejeong lemes.

Masa sih harus susulin ke kelasnya? Ribet dong entar. Tuh anak kan sekelas sama Chungha.

Yaa, bukan apa-apa sih. Tapi biasanya, jam istirahat kayak gini tuh si Nayoung udah pasti lagi ngapel disana. Sejeong kan males ketemu dia.

Muka robotiknya itu loh, suka minta di tabok 😑 apa lagi kalo mulutnya ikut beraksi, nyindir-nyindir Sejeong yang gagal move on gitu. Beuhhh kalo boleh dibawa, Sejeong bawa rotan Miss Seolhyun, kan manteb buat ngegeplak kepalanya.

"Ada keperluan lain nggak? Kalo nggak ada pergi sana." Suara jutek kang jaga perpus bikin Sejeong sadar.

"Nyebut miss, jutek amat." Dia ngerogoh saku.

"ID line Miss berapa?"

Lagi-lagi Miss Seolhyun melotot.

"Jeong, kamu kalo modus mikir dikit dong."

"Wehh salah paham mulu." Sejeong gedek juga lama-lama.

"Saya minta ID Miss buat ngesuksesin missi anak mading. Nanti Miss mintain ID-nya si Hana, terus kasih ke Saya, itu gunanya Saya punya ID line Miss." Jelasnya.

Miss Seolhyun mandang aneh.

"Apa salahnya sih datengin kelasnya, terus minta sendiri?"

"Saya nggak tau gimana orangnya."

"Umumin lah, suruh dateng ke aula gitu."

"Nggak, nggak!!! Kalo dia tau itu dari OSIS, Dia nggak bakal dateng Miss. Anaknya agak susah gitu kata Jieqiong."

Yang ditanya ngangguk. "Emang sih."

"Nah kan, nitip aja deh."

.

.

.

.

Sejeong nyedot lemon tea nya dengan santai, duduk mager di sala satu kursi bareng Jungyeon yang lagi mijitin punggungnya. Biasalah, kalah gaple jadi babu.

"Hana. Hana. Hana. Lo tau Hana XII IPA 1 nggak?"

"Hah?"

"Hana XII IPA 1."

"Oh yang cantik tapi judes itu yah?"

"Cantik???!!" Si kadal mah histeris dengerin kata cantik doang.

"Biasa aja, dong."

"Anak asrama mana?"

"Ungu Terong."

"Wah, asrama pojok kiri. Saik lah diapelin."

"Wuih kampret." Jungyeon geleng-geleng.

"Tapi Jeong nggak usah deh. Tuh anak agak serem juga, susah deh kalo buat deketin dia."

"Yah ngeraguin gue lo? Sejeong ini." PD-nya.

"Serah lo dah."

Nggak lama setelah percakapan mereka, bunyi 'gedombrang' bikin mereka noleh ke arah lain.

;
Ada dua anak cewek yang tabrakan pas jalan, dan dua-duanya lagi pada megangin pantat, sekarang.

"Nah nah!!! Itu tuh yang rambut merah!!" Jungyeon heboh.

"Apaan?"

"Si Hana!"

Sejeong yang lagi asik makan kuaci langsung gerak cepet buat nyamperin tuh cewek.

"Kamu nggak apa-apa?" Dia ikut beresin buku-buku yang nggeletak di lantai.

"Gapapa kok."

Sejeong noleh kilas, dan... Mashaallah..... Bidadari surga~

"Thanks yah." Hana buru-buru ngambil buku di tangan Sejeong, terus pergi dari sana.

Sejeong masih kaku di tempatnya, geleng-geleng ga percaya.

"Kok gue bisa sampe nggak tau kalo ada cewek cakep kayak dia yah di YMC High? Padahal gue sering ngapelin anak-anak Ungu Terong dulu."

Penjahat Wanita [Sejeong Girl x Girl]Where stories live. Discover now