MY NAME IS SUGA [Proses Revisi]

29. Reborn Love

Thanks for commented farraa_ok♥

...

"Jadi kau ingin tahu semuanya, jadi semua berawal ketika kita bertemu di tepi sungai Han, kau ingat?" seketika perkataanya mengingatkanku pada kejadian saat kita pertama kali bertemu di Tepi sungai Han, saat ia membayar coklat panasku.

"Saat itu aku sengaja mengikutimu, dan berpura-pura tidak sengaja bertemu denganmu karna aku tahu ada Jimin disana"

WHAT THE F*UCK?!! ternyata saat itu ia sengaja membuat suasana kacau itu.

"Kau tahu, saat kita berdua. Jimin, tengah memperhatikan kita. Haha, itu benar-benar luar biasa."

Jadi, jadi itu alasan Jimin marah padaku? Ah, dia sungguh benar-benar terlaknat! Aku benci dia!! AKU BENCI KIM NAMJOON!!

"AKU BENCI KAU!!! AKU BENCI KAU KIM NAMJOON!! AKU BENCI!! DASAR NAPEUN NAMJA!!!" aku terus saja mengoceh, mengeluarkan semua sumpah serapahku di depannya.

Namun ketika aku sedang terisak, ada suara yang mengagetkanku dan Namjoon.

BRAKKK

"APA ITU?!" teriak namjoon

Lalu ia keluar, seseorang yang sangat..

"KAU TIDAK BOLEH MENYAKITINYA, BAJINGAN!"

"Kau?" ucapku tak percaya

Aeri pov end.

Kini suasana tengah memanas karna kejadian itu. Dua sejoli tengah sama-sama terlarut dalam emosi tapi berbeda dengan satu orang ini, ia tidak emosi, ia malah menampilkan raut wajah yang tidak percaya, ya, Aeri tidak percaya dengan pemandangan dihadapannya.

"Woahh, ini seperti dalam drama" batinnya kagum. Memang, ia begitu terlalu yaa tahulah bagaimana korban dari Drama Korea. Terlalu diambil hati.

Namjoon pov.

"Jadi kau ingin tahu semuanya, jadi semua berawal ketika kita bertemu di tepi sungai Han, kau ingat?" aku mencoba mengingatkannya tentang kejadian saat pertama kita dekat yaitu saat aku berakting tidak sengaja bertemu dengannya saat ia membeli coklat panas.

"Saat itu aku sengaja mengikutimu, dan berpura-pura tidak sengaja bertemu denganmu karna aku tahu ada Jimin disana" Haha, saat itu aku merasa aku pantas untuk disetarakan dengan kenampuan berakting Lee Minho.

Aku melihat raut wajah kesak dan kagetnya, haha ini lah permainanku Aeri-ya.

"Kau tahu, saat kita berdua. Jimin, tengah memperhatikan kita. Haha, itu benar-benar luar biasa."

"AKU BENCI KAU!!! AKU BENCI KAU KIM NAMJOON!! AKU BENCI!! DASAR NAPEUN NAMJA!!!" dia terus saja mengoceh, mengeluarkan semua sumpah serapahnya padaku. Aku suka ini.

Namun ketika aku sedang terisak, ada suara yang mengagetkanku dan Namjoon.

BRAKKK

"APA ITU?!" teriakku. Ini benar-benar membuatku kesal, siapa yang berani-beraninya mengacaukan suasana ini!

Lalu ia keluar, yang ternyata

"KAU TIDAK BOLEH MENYAKITINYA, BAJINGAN!" teraknya lantang, tanda ia sedang memperingatiku.

"Kau?" ucap Aeri tak percaya. Ya, aku tahu aeri pasti sedang memikirkan hal yang sama denganku, mengapa ia bisa tahu aku membawa aeri kesini.

Dan, apakah kau tahu siapa dia? Dia adalah