Part 31

140K 10.5K 69
                                    

Malam itu, seperti biasanya Zoe kembali memperhatikan lelaki yang berada di meja yang sama.

Namun kini lelaki itu tak sendiri, Zoe melihat ia di temani oleh satu lelaki tampan. Mereka sesekali tertawa dan mengobrol dengan akrab, Zoe pikir lelaki itu adalah teman dekat Marius.

"Hey! Mana pesanan meja nomer delapan?"

Zoe tersentak, ia menoleh kemudian melihat Felice yang sedang menyengir lebar. Zoe mendengus kesal kemudian memberikan nampan yang berisi segelas espresso dan cappucino kepada Felice. Meja nomer delapan, tepat disana Marius dan satu temannya berada.

"Ngomong-ngomong, ini pertama kalinya Mr. Dangerous-mu nembawa seorang teman kesini." Bisik Felice

Zoe mengerutkan dahi kemudian mengangguk, meng-iyakan ucapan Felice.

"Jangan-jangan itu kekasihnya"

Seketika Zoe menatap Felice horror "apa yang kau katakan?!"

Felice terkekeh puas "salahkan Mr. Dangerous, mengapa ia tak pernah terlihat bersama seorang wanita huh?"

Zoe mendengus kemudian kembali menghadap mesin kopinya.

"Tanyakan saja sendiri"

Felice tersenyum miring "well, aku pasti akan menanyakannya Zoe" kemudian Felice melenggang membawa nampan kopi itu menuju meja nomer delapan.

Felice mengerut ketika melihat di meja nomer depalan itu tak mendapati sosok Marius dan hanya ada seorang lelaki yang sejak tadi menemani Marius saja.

"Excuse me sir" ujar Felice kemudian menaruh dua gelas kopi diatas meja.

Lelaki itu mendongak kemudian mengangguk sekali sambil tersenyum tipis.

Felice membalas senyuman itu dengan senyum canggung sambil memeluk nampan yang sudah kosong.

Lelaki itu menaikan satu alisnya "ada yang bisa saya bantu?"

Felice tersenyum kikuk "em.. ya sir, sebenarnya saya ingin menanyakan sesuatu"

"Apakah itu?"

Felice melirik Zoe sekilas kemudian menahan senyumnya "tentang lelaki yang bersama anda, apakah ia sudah memiliki kekasih?"

Lelaki itu seketika tercenung kemudian ia terkekeh "Kau menyukainya?"

Felice menggeleng kuat "bukan saya, namun wanita yang berada di balik Bar itu. Ia yang menyukainya sudah sejak lama sekali" katanya sambil melirik Zoe yang sedang meracik kopi

Lelaki itu otomatis mengikuti pandangan Felice kemudian tertawa pelan.

"Namanya Marius Kneiling, dan.. dia lelaki lajang beruntung sekali temanmu menyukainya"

Felice melengkungkan senyumnya "dia terlalu malu untuk mendekatinya"

Lelaki itu menggeleng pelan "aku akan membantu temanmu untuk bisa berkenalan dengan Marius"

Mata Felice seketika berbinar "benarkah?!"

Lelaki itu mengangguk membuat Felice tertawa senang.

"Terimakasih sir, kau baik sekali. Senang mengenalmu!" Katanya lalu berbalik melenggang meninggalkan meja itu

Damian terkekeh melihat tingkah Felice. Ia menggeleng pelan, kemudian ia kembali melirik wanita yang berada di balik Bar itu. Seketika lelaki itu menyunggingkan senyumnya, Damian yakin bahwa wanita yang berada di balik Bar itu adalah wanita yang meracik espresso kesukaan Marius.

Mr. Dangerous ✔ (AVAILABLE AT BOOKSTORES)Where stories live. Discover now