3. Kau tetap istriku

10.3K 1.3K 588
                                    

Yang dipegang dari seorang laki-laki adalah ucapannya. Jika kau ingkari itu, dua hal yang kau lukai. Perempuanmu dan harga dirimu.

Hal biasa yang dilakukan ketika keempat saudara ini berkumpul di sore hari adalah melakukan olah raga bersama. Ruangan terbuka, serta fasilitas olah raga yang memandai memang menjadi tempat favorit mereka. Di tempat ini mereka bukan hanya membuang kalori-kalori yang menempel di tubuh mereka. Tetapi juga membuang segala unek-unek yang mereka pikirkan. Tak terkecuali masalah dalam hal bisnis serta percintaan.

Dan sore ini adalah kebagian Malven yang menjadi bahan ledekan mereka semua. Setelah gempar dengan perubahan drastis dari sosok Rani, Malven benar-benar dibuat tidak berkutik. Biasanya ada saja ide gila yang laki-laki itu sebutkan untuk menghilangkan sosok Rani dalam hidupnya. Tetapi kini otak liciknya itu dibuat lemah tidak berdaya.

"Jadi mau lo apa sekarang, Ven?" tanya Arka sembari mengerakan tubuhnya ke kiri dan kanan.

Mungkin bila ada sosok perempuan yang berada di dekat mereka semua, dipastikan berteriak histeris sampai liur-liur mereka menetes melihat pemandangan indah ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mungkin bila ada sosok perempuan yang berada di dekat mereka semua, dipastikan berteriak histeris sampai liur-liur mereka menetes melihat pemandangan indah ini.

Bukan hanya tempatnya yang benar-benar bisa memanjakan mata. Tetapi keempat laki-laki ini sungguh menggoda iman. Apalagi dalam mode berkeringat seperti Arka saat ini. Rasanya tidak ada perempuan yang menolak menjadi handuk dari laki-laki yang berusia 30 tahun itu.

"Gue... Gue.."

"Gue harap lo berhenti melakukan hal gila. Ingat pesan gue, Ven. Air itu..."

"Air itu mengalir dari atas ke bawah, Ven." kekeh Aidil. "Tuh ya, Komar udah gue bantu ingetin Malven," cengirnya geli.

Dari keempat laki-laki ini, memang Aidil yang paling jahil dan paling bisa memancing emosi saudara-saudaranya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dari keempat laki-laki ini, memang Aidil yang paling jahil dan paling bisa memancing emosi saudara-saudaranya. Di usianya yang memang tergolong paling muda, Aidil selalu saja bersikap seperti iblis kecil menyebalkan bagi yang lainnya.

"Diem lo kura-kura!!!!" amuk Mario kesal.

"Ugh, Komar ngamuk!! Sabar dong, biasanya juga lo nggak pernah marah kalau gue godain."

Its Life #Bantayan series 1Where stories live. Discover now