My Neighbor

5.4K 247 16
                                    

Don't copy my story and this is for 18+!

"Mama papa.. ", rose terbangun dengan nafas terengah-engah dan keringat yang mengucur di seluruh badannya.

"Ma.. Pa.. Maafin rose", perlahan ia meneteskan airmatanya dan mulai terisak.

***

Setelah selesai menangis rose bangun dan bergegas untuk mandi. Baru saja keluar dari kamar mandi sudah ada seseorang yang berkunjung ke apartemennya. Padahal rose tidak memberitahu keluarga ibunya yang ada di Jakarta. Kalaupun tantenya yang memberi tahu, pas tantenya akan mengatakan sebelumnya.

***

Rose keluar kamar dan membuka pintu dengan badan yang hanya dibalut baju handuknya dan tetesan air dari rambutnya yang terurai basah.

Rose membuka pintu dan..

"Waw.. Ternyata lu punya cara yang unik untuk menyambut tamu lu ya", ucap Jun yang berdiri di depan pintu sambil menatap rose dari ujung kaki sampai ujung kepala.

"Mau apa kamu datang kemari", tanya rose

"Apa lu gak mau nyuruh gua masuk nih? ", tanya Jun.

"Ku pikir kamu bukan lah tamuku. Jadi aku rasa aku tak harus mempersilahkan kamu masuk ke dalam", jawab rose tanpa ragu.

"Wah.. Baru aja gua muji cara lu nyambut tamu eh sekarang lu bilang gua bukan tamu lu..", ucap Jun dengan ekspresi bingung dan agak kesal.

"Yah terus.. ", jawab rose sambil mengernyitkan alis dan menaikan kedua bahunya.

"Kalau gua bukan tamu lu terus untuk apa gua datang kemari? ", tanya jun

"Ya mana aku tau. Itukan urusan kamu.. ", jawab rose. "Udah ah aku mau siap-siap dulu.. ", ucap rose sambil menutup pintu.

Namun Jun dengan sigap menahan pintu apartemen rose.

"Hei.. ", banyak rose.

"Lu gak bisa perlakuin gua kayak gini, asal lu tau ya.. Cewek-cewek di luaran sana sibuk nyuruh gua mampir ke rumahnya malah ke kamarnya. Nah lu gua dateng malah lu usir.. ", ucap jun

"Maaf ya saya gak kenal kamu dan kita gak akrab sama sekali. Hanya sebuah kebetulan bahwa kita bertetangga okay. So.. Please get out from my house! ", ucap rose dengan nada tegas dan berusaha menutup pintu.

Bukannya pergi jun terus menahan pintu hingga rose kesulitan karna tenaganya tak sebanding dengan jun. Mata mereka beradu dan tiba-tiba..

Jun menggenggam pergelangan tangan rose dengan erat dan melangkah masuk ke dalam apartemen rose.

"Hei are you crazy? What do you think.. I say get out! ", ucap rose yang mulai kesal.

Jun terus melangkah masuk. Melihat jun yang makin dekat rose bergerak mundur dan melepaskan pegangannya di pintu. Jun tersenyum dan mendorong pintu hingga tertutup dan bersuara cukup keras.

"Please.. Get out! Apa kamu tidak mengerti.. Kamu tidak bisa masuk ke rumah orang sembarangan seperti ini, aku bisa saja melaporkanmu ke kantor polisi", rose mulai mengancam karna merasa ketakutan.

"Oh ya.. ", jawab jun dengan santai.

Kemudian dengan sigap dia menarik dan mendorong tubuh rose kedinding dan meletakan kedua tangannya tepat di sisi kiri dan kanan rose dalam posisi akan memeluk.

Rose semakin takut, ia tak asing dengan situasi yang seperti ini karna ia sering melihatnya di tv dan melihat teman-temannya yang melakukan sesuatu dalam posisi yang sama. Rose menundukan kepalanya dan memejamkan matanya, kedua tangannya menggenggam baju handuknya. Jun yang menyadari hal tersebut tersenyum.

Dirty Love [COMPLETED]Where stories live. Discover now