I'll be your morning star, and you're my angel

1.4K 195 72
                                    


💕 Jaeyong 💕

Hari-hariku berjalan normal seperti biasanya. Aku masih tinggal dengan sepupu swag-ku yang menyebalkan, pulang malam, dan berkutat dengan materi. Kakak perempuanku—Krystal Jung—ikut comeback album terbaru girlband yang ia masuki beberapa tahun lalu setelah vakum karena memfokuskan dirinya untuk meraih gelar sarjana, membuatku ikut bangga sebagai adik kandungnya.

Hidupku benar-benar berjalan normal dan monoton. Aku bahkan hampir melupakan sosok malaikat yang pernah kutemui jika ia tidak muncul dalam mimpiku semalam.

Ia terlihat menawan walaupun hanya dalam mimpiku.

Taeyong hyung memakai pakaian putih dan duduk ditengah-tengah padang bunga. Wajahnya yang mungil dibiarkan terkena cahaya matahari yang hangat.

Seperti malaikat, 'kan?

Seiring waktu berjalan, aku semakin ingin tahu tentangnya. Segala hal tentang Taeyong hyung.

Aku berusaha membujuk Johnny hyung untuk memberikan semua hal yang ia tahu tentang Taeyong hyung, tapi ia malah tertawa dan mengejekku. Menyebalkan, memang.

Tapi setelah itu, ia menceritakan semua hal tentang Taeyong hyung padaku. Kecintaannya dengan Spongebob dan Pikachu, fobia anehnya yang takut dengan kuman dan debu, kegemarannya membersihkan segala hal yang terlihat tidak mengenakkan untuk dipandang, ketakutannya dengan segala hal, dan masih banyak lagi.

Aku ingin bertemu dengannya lagi. Akhir-akhir ini, aku bertingkah seperti manusia yang seolah-olah akan kehilangan separuh hidupnya sebentar lagi. Mood-ku selalu jelek, dan itu berpengaruh pada penampilanku.

Rambut pirang milikku menjadi sering terlihat acak-acakan karena sering kuremas frustasi. Aku memilih pakaian kasual untuk pergi ke universitas karena lebih simple dan aku terlalu malas untuk memikirkan tentang style pakaian setiap pagi. Walaupun begitu, teman-temanku berkata jika aku terlihat lebih manly dan sexy seperti ini.

Aku tidak peduli. Aku merasa mereka hanya berbohong karena kasihan melihatku seperti mayat hidup setiap hari

💕 Jaeyong 💕

Aku menyandarkan tubuhku di sofa empuk. Mataku yang sayu melihat acara televisi dengan setengah hati.

Terdengar suara ribut di dapur sejak satu jam tadi. Johnny hyung berikeras untuk memasak makan malam untuk kami. Aku hanya mengangkat pundakku tidak peduli. Setidaknya aku kali ini tidak repot untuk memasak makan malam setelah pulang, walaupun kemungkinan besar aku akan keracunan karena eksperimen masakan Johnny hyung.

Suara bel membuatku refleks menoleh, lalu kembali menonton acara televisi dengan tidak minat.

"Jeffrey, tolong bukakan pintunya!"

Johnny hyung berteriak dari dapur, membuatku menggeram kesal.

"Jeff, kau dengar aku? Buka pintunya!"

"Aku malas, hyung. Kenapa tidak kau sendiri yang membuka pintunya?"

Tubuh tinggi Johnny hyung tiba-tiba menghalangi pandanganku total. Aku mendongak menatapnya. Johnny hyung terlihat kesal dan tangan kanannya memegang pisau daging yang besar.

Bel apartemen kami berbunyi lagi.

"Buka pintunya, Jeff. Atau kau mau kucincang?"

Aku berdiri tepat didepannya. Mata kami saling memandang sinis beberapa saat, lalu aku memilih pergi daripada harus benar-benar dicincang Johnny hyung.

Aku berjalan menuju pintu masuk dengan malas. Sungguh, aku sedang malas untuk bergerak. Tanganku membuka pintu. Sosok mungil yang menatapku tepat di mata membuatku terdiam kaku.

Angel ( Jaeyong )Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon