v. New trouble (2)

167 17 36
                                    

Untung saja Taehyung yang membawa motor, kalau Hanbin yang mengendarainya mungkin saat ini juga aku akan memeluknya dengan erat hehe tapi ini alien dan sekarang aku menyesal mengiyakan tawaran untuk pulang bareng Taehyung.

Dia membawa motor layaknya orang kesetanan, entah aku yang takut dibawa cepat atau memang Taehyung sedang menjadikan dirinya bak pembalap?

Ake mencengkram pundak Taehyung lebih kuat dari sebelumnya, beruntungnya kecepatan motor mulai melambat dan dia menggerakan bahunya. Mungkin kesakitan.

Salahnya sendiri!

"Ada alatnya di rumahmu tidak?" ah benar, alatnya.

"Tidak, mampir beli dulu ya?" Taehyung kembali melajukan motornya, dengan cepat aku memperingati untuk lebih pelan. Kuharap dia mendengarnya walau suaraku terhalang angin.

Setibanya kami di toko alat tulis, aku dan Taehyung berpisah. Dia menuju ke tempat cat dan aku... masih melihat-lihat. Tugas kami simple sih hanya menggambar teman sebangku diatas kanfas, tapi kan aku kurang kalau soal menggambar.

"Tae?" dia menoleh, "Bisa menggambar?" dan di menjentikan jarinya, sok sekali.

"Sudah dipilih kanfasnya?"

"Yang biasa 2 kan, lalu cat nya?"

"Sudah juga, pulang cepat ya? Aku takut kau semakin gempal karena angin malam kalau terlalu lama."

Kulirik jam di tangan, ahh...

"Tapi ini kan masih sore!"

"Kalau masih sore kenapa? Kau ingin sedikit lebih lama jalan denganku seperti ini, hm?" dan dia tersenyum miring.

Suasana sekitarku mendadak horror karena senyumnya.

"Kita kan mau mengejarkan tugas, siapa juga yang mau lama jalan denganmu."

Dan dia menunjukku dengan dagunya, tanpa melepas senyumnya itu.

"Senyummu membuatku merinding, tau!"

"Sengaja, biar kau ingat terus kalau senyumku bisa membuatmu merinding."

"Cih, untuk apa juga."

"Untuk menemani tidurmu nanti, mungkin."

Aku memutar bola mata jengah, mulai lagi kan dia berbicara aneh.

"Ayo bayar ini dan kita pulang."

"Sabar sedikit Hayi, tidak sabaran sekali membawaku kerumahmu yang sepi itu." dan tangannya merangkulku, tepis Hayi!

"Aw, kenapa kau mencubitku?"

"Dasar aneh!"

"Baik, kita pulang." dengan langkah seribu dia pergi meninggalkanku.

Setelah pembayaran yang dilakukan Taehyung, kami berdua segera ketempat dimana motor Taehyung berada tapi langit sepertinya akan menurunkan airnya hari ini. Sepertinya sebentar lagi hujan.

"Mau makan dulu tidak?"

"Tidak usah, kita pulang dan kerjakan tugasnya saja Tae."

"Jika ditengah jalan kita kehujanan, kau harus tanggung jawab kalau aku sakit ya." katanya dan menyalakan motor dengan tenang, memang tubuh sekuat yang terlihat dari Taehyung bisa sakit?

"Apa hubungannya?"

"Perutku kosong dan kehujanan itu kombinasi masuk angin, Hayi-ah."

"Iya iya, kita menepi saja untuk memberi makan cacingmu itu." padahal dia sendiri yang meminta pulang cepat, tapi malah seperti ini.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 27, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Let Me Know (Writer Block)Where stories live. Discover now