part 11

86 12 0
                                    

Pov nica and brothers on

~di lain tempat~

"Dek kita udah sampe kamu mau terus ada di mobil" ucap dilo bertanya.

"Oh ya kak, maaf nica enggak fokus....." jawab nica sekenanya.

"Dek apapun yang terjadi semua harus kamu ceritain ke kakak karena kakak enggak mau kalau kamu meyelesaikan semuanya sendiri" ucap fabien.

"Kak udah cukup nica bahaya in keluarga kita. Nica enggak mau karena nica semua keluarga kita kena dan nica mau kalian hidup aman walau..." jawab nica yang menggantung kan kalimatnya.

"Walau apa nica?" Tanya dilo penasaran.

"Walau diri nica sendiri yang akan menjadi taruhannya" nica menjawabnya dengan pelan.

Walau itu pelan tapi cukup membuat hati terasa di serbu ribuan pedang sang kakak.

"Nica kamu enggak boleh ngomong kayak gitu" ucap dilo dengna sedikit khawatir.

"Kak nica kan udah pernah bilang kalau skenario ada di tangan tuhan termasuk takdir nica" ucap nica kembali dengan wajah lelahnya.

"Nica kakak enggak suka kamu ngomong kayak gitu" ucap fabien tegas.

"Kak cepat atau lambat semua akan terjadi dan nica enggak mau kalian ikut campur" ucap nica kembali dengan nada tak kalah tegas.

"Nica kakak tau tapi enggak kayak gini juga, pokoknya kita berdua akan cari tau dengan atau tanpa ijin dari mu" ucap dilo kembali dengan nada seperi memaksa.

"Kak CUKUP!!! kita hidup seakan hari ini adalah hari terakhir kita untuk melihat semuanya dan nica pengen kalian tetap aman biar nica yang menghadapi ini sendiri kalian enggak perlu repot buat melindungi nica dan kalian juga enggak perlu tau apa yang nica rahasia!!" ucap nica dengan nada marah.

"Nica kakak enggak suka kamu ngomong ambigu gitu" ucap fabien juga menggunakan nada yang sama.

"Kak cukup nica udah pernah bahas ini sebelumnya jadi nica mohon jangan bahas ini lagi" ucap nica memohon.

"Tapi kenapa dek, kakak sama yang lain engak mau kamu kenapa-napa" ucap dilo mencoba menyakinkan nica.

Akan tetapi nica malah menolak sebab nica tidak mau ambil resiko yang lebih berbahaya lagi.

"Kak ini sangat ber resiko nica gak mau ada yang terluka lagi apa lagi terluka cuman karena nica" ucap nica menjeda sembari menarik napas dalam-dalam.

Kedua kakak nica tau bahwa nica belum selesai berbicara karena di lihat dari raut wajahnya.

Tetapi saat mereka berdua mendengar apa yang nica bicarakan selanjutnya membuat hati mereka begitu sesak.

"Karena nica enggak mau kejadian yang sama terulang lagi, cukup satu kali nica merasakan apa itu pedih. Nica enggak mau ngerasain untuk yang kedua, jadi biarlah nica yang menyelesaikannya. Jadi nica mohon jangan mencoba untuk tau lebih dalam tentang nica karena nica cuman takut untuk menyesal yang kedua kalinya" ucap nica dengan raut wajah menahan air mata.

"Tapi..." ucap dilo.

"Kak demi nica, nica janji enggak akan terjadi sesuatu yang buruk sama nica" ucap nica dengna nada yang meyakinkan dua orang di depannya ini.

"Tapi nica..." ucap fabien kembali.

"Enggak ada tapi-tapi an kak, anggap aja kakak lakuin ini demi nica" ucap nica dengan senyuman indah yang terpatri di wajah cantiknya.

Kedua nya ny abg pandang dan menghela nafas berat, mereka ingin tau tapi semua seakan tambah sulit apabila mereka mencoba mencari tau.

Tetapi di sisi lain jika mereka tidak mencari tau sama saja mereka membiarkan adik mereka berjuang seorang diri.

I KNOW YOU, BUT YOU DON'T KNOW ME #Wattys2019Where stories live. Discover now