Pangeran Negeri Dongeng

541 6 0
                                    

Pikiran ku berpacu, waktu terus berlari mengejar yang tak pasti. Hatiku menjerit, jiwaku memberontak meneriakkan segala kegelisahan dan kekhawatiran. Gurat itu terlihat jelas diwajahmu, rasa tak tenang terus menghantui bahkan menggerogoti perlahan tapi pasti.

Hanya satu kalimat terus berputar dikepalamu.

‘ada apa sebenarnya?’


Pertanyaan sepele yang tak kunjung ada jawabnya. Hitungan menit, jam, hari, minggu bahkan bulan tak pernah mampu menjelaskan segala kegelisahan yang ada.

Hinakah aku jika berharap penjelasan. Burukkah aku jika menginginkan jawaban. Diam dan memulai kehidupan baru didunia baru bukanlah jawaban atau jalan keluar. Itu hanya pelarian dari semua emosimu. Bimbang, takut, rindu, marah, benci semua tercampur manis tersimpan abadi ditempatnya.

Haruskah aku melupakan semuanya. Walau ku tahu ia sakit menahan rasa yang ak pernah mati.

‘hati tidak pernah memilih, namun hati akan menentukan sendiri pilihannya’

Aku mencintainya, aku menginginkannya. Namun apakah hatiku memilihnya?. Ia tak pernah terjamah, tak pernah termiliki. Hanya dapat menikmati keindahannya dari kejauhan dan berteduh dalam bayangan dirinya.

Apakah aku hanya mencintai ia yang hanya ada dalam bayanganku saja. Apakah aku hanya menginginkannya hanya dalam khayalanku saja.

Ku tahu, ia adalah pangeran ku dalam dunia dongeng. Ia adalah penjagaku dalam cerita pengantar tidur. Ia adalah milikku dalam dunia mimpi.

Aku akan tetap menyayangimu dalam duniaku.

Satu Kata Satu RasaWhere stories live. Discover now