17

130K 5.4K 55
                                    

Kini kedua remaja itu sudah memasuki sebuah cafe. Tak ada percakapan antara keduanya, mereka sibuk dengan handphone nya masing masing. Sampai seorang pelayan datang membawa makanan yang mereka pesan, reflek keduanya menoleh, dan langsung memasukan handphone masing masing

"abis ini mau kemana?" tanya revan

"nonton?" allea mengusul

"iyah nonton aja ya" kemudian revan mulai memakan makanannya

Setelah keduanya selesai makan, mereka segera beranjak dari cafe itu

"kok pada kenal sama lo van?" tanya allea saat dirinya sudah menggunakan helm dan bersiap naik ke motor

"siapa?" tanya revan balik

"itu tadi orang orang cafe"

"oh itu, soalnya cafe nya punya bagas" ujar revan

"bagas? Bagas temen lo?"

"yaiya siapa lagi"

"keren gila tu bocah, masih sma udah punya cafe"

Revan hanya mengedikan bahunya "buruan naik" seru nya

Dengan sekali hentakan allea langsung menaiki motor revan

***

Tampaknya cuaca hari ini sedang tidak bersahabat, terbukti dengan hujan yang sudah membasahi tubuh kedua remaja yang kini tengah berteduh di salah satu halte bus itu. Keduanya sibuk membersihkan diri dari air hujan, sang gadis tampak mengigil kedinginan

"dingin?" tanya si lelaki

Si gadis mengangguk dengan gemetar

"gue gak bisa angetin badan lo, karena gue pun kena hujan" seru revan

"iya" sahut allea

Kemudian keduanya duduk di kursi yang disediakan disana, perlahan revan meraih tangan allea kemudian menggenggamnya seraya meniup dan menggesekan tangannya, berusaha membuat gadis itu sedikit menghangat

"lo keberatan gak kalau ada cowok yang suka sama lo?" tanya revan

Allea yang sibuk memandangi air hujan itu menjawab "enggak sih, toh gue gak bisa nyalahin rasa suka, karena terkadang kita gak bisa ngatur buat suka sama siapa"

"kalau ada yang sayang sama lo?"

"rasa sayang hadir karena nyaman dan terbiasa, mungkin orang yang sayang sama gue adalah orang yang deket sama gue jadi gue gak keberatan sama sekali" jawab nya mantap

"kalau orang yang sayang sama lo itu gue dan rasa sayang gue ke elo enggak beralaskam status teman atau sahabat, gimana?"

"HAH?" sontak gadis itu menoleh, menatap bingung ke arah revan

"gue tau lo gak bego, cuma emang rada lemot, pahami setiap kata kata gue" ucap revan sambil melepaskan genggaman tangannya, kemudian ia langsung menatap lurus ke depan

Allea, gadis itu memang sudah membuka hatinya untuk revan. Namun, mendengar revan menyatakam perasaanya secara langsung membuatnya sedikit tersentak. Ia tak ingin berbohong bahwa kini kupu kupu berterbangan di perutnya, hati nya pun berbungan bunga. Namun satu hal yang ia khawatirkan, apa ia yakin rasa sukanya ini termasuk kedalam rasa sayang? Bukan kagum? Sungguh dirinya tak ingin membuat kesalahan untuk kedua kalinya

"gue gak mau munafik kalau gue bilang gak suka sama lo, cewek mana yang bakal menolak pesona seorang revando. Tapi gue ragu, kalau perasaan gue ini beralaskan rasa sayang? Gue takutnya malah sekedar kagum?" seru allea, membuat revan menoleh ke arahnya

Ia tersenyum ketika tahu gadis itu sudah mau jujur padanya "kita jalanin dulu, kalau sama sama nyaman tinggal tunggu tanggal yang pas buat jadiin lo milik gue" katanya sambil tersenyum "yuk pulang, hujan nya udah reda, kita nonton nya lain kali aja ya, sekarang baju lo basah dan harus segera diganti takutnya nanti malah mausk angin" ucapnya sembari mengulurkan tangan pada allea

Allea menerima uluran tangan itu, ia bergumam "semoga hati gue emang buat lo" kemudian ia bangkit dan menaiki motor revan

•••

Selalu seperti ini bila tak ada guru. ramai, berisik, seperti kapal pecah, begitulah keadaan kelas sekarang. Ada yang nonton streaming kpop, ada yang maen game, ada yang rumpi rumpi cantik di belakang, ada juga yang cuma sekedar tidur, kalau anak rajin sih belajar itupun kalau ada:v

"lama banget sih istirahatnya" seru bagas yang duduk di depan keisha. Masalah tempat duduk, kini allea duduk bersama revan. Dan sinta dengan senang hatinya pindah kebelakang, sahabat laknat memang.

"semangat amat lu tong" sahut noval dari bangku sebelah

"gak sabaran godain adek kelas gue" jawab bagas

"titisan fakboi emang" nazwa berkomentar

"nape lu, cembukur?" tanya bagas seraya menaik turunkan kedua alisnya

"pd gila gue cemburu sama lo, idih" nazwa mengetuk ngetukan tangannya pada kepala kemudian ke meja secara bergantian tak lupa sambil bergumam 'amit - amit'

"benci jadi cinta lohh naz" ucap zahra kemudian terkekeh

"ogah" sahut nazwa dan bagas kompak

"tuhkan udah ada benih benih yang siapa bersemi" timpal sinta dari belakang

"anjiran ya lu berdua" seru nazwa geram hendak berjalan ke arah mereka namun ada bagas yang menghalangi jalannya "minggir" sahutnya

"siapa lo nyuruh nyuruh gue?" balas bagas

Sekali lagi nazwa menggeram kesal kemudian menjitak kepala bagas "titisan fakboi" seru nya sedikit keras kemudian kembali duduk dengan muka yang masam

Sementara yang melihat mereka hanya tertawa, ya kecuali si bagas yang sekarang sudah meringis kesakitan

"eanjiran deh, si couple andalan kita masa hari ini gak ngeluarin kata kata cacian dan makian sih" sahut zahra yang berada disebelah noval

"ehh iya masa, baru nyadar gue" ezra ikut berkomentar

Allea dan revan sontak mengernyit bingung "couple andalan?" gumam mereka

"elo berdua" sinta menimpali santai

"lah kok kita?" tanya allea

"ayo coba siapa yang kemaren jalan gak ngajak" noval berseru seakan sedang kuis dadakan

"halah elu semua pingin aja gue ajak" revan memutar bola matanya malas

"pj nya sabi kali" ezra tak menggubris ucapan revan, malah makin semangat menggoda keduanya

"ga jadian" seru allea tegas

"ciee yang ngarep cieee" sinta dan nazwa kompak menggoda keisha kali ini

"dihh enggak ya!" sahut allea

"halah siapa coba yang tadi kode kodean" ezra menambahkan

"ih el-"

"sans ae kei, nanti ada waktunya kok" revan berseru dengan tenang

Sontak semua menoleh ke arah revan

"ciee yang dikodein peka cieee" kini semua sahabatnya menggoda, baik yang laki laki maupun perempuan. Menyebalkan, ehh ralat menyenangkan. Cewek mana yang ga mau di cie cie in bareng cowok yang disuka, kalau ada yang ngelak munafik namanya!

Kedua remaja yang kini tengah digoda itu saling berpandangan, setelah salah satu darinya memutuskan kontak mata tersebut dan lebih memfokuskan dirinya pada handphone yang ia genggam walau dengan semburat merah yang terlihat jelas dipipinya, dan yang melakukan itu adalah. Allea.

'gak baik buat kesehatan jantung' seru allea dalam hati

'lucu, pengen karungin terus bawa pulang' batin revan

Tbc

Apa iya, rasa sayang hadir karena rasa nyaman dan terbiasa?

Jangan lupa vommentnya yaa, mau deh ada yang bawelin xixi

My Sweet BadBoy [ END ]Where stories live. Discover now