My Boss bagian Pertama

22.4K 560 60
                                    

WARNING!

INI CERITA LESBIAN.

JANGAN DIBACA JIKA KALIAN TIDAK BERMINAT!!!

SAYA HANYA MENUANGKAN IDE SAYA DI SINI.

SO, BUAT KALIAN YANG NGGAK SUKA SAMA KAUM L.G.B.T, MENJAUHLAH DARI CERITA INI!!!


Multimedia: Trisa Mulya Dani dan Manty Alyna Sihombing.

*****

Tasikmalaya, Jawa barat 2013.

          Cuaca panas ini membuat seluruh tubuh berkulit cokelatku semakin terbakar karena sinar mentari di atas sana. Pelajaran olahraga sudah selesai barang beberapa puluh menit kebelakang, dan aku sedang mengumpulkan kembali semangatku yang sudah luruh karena teriknya sinar matahari yang tengah semangat menyorot ke bumi.

Pepohonan rindang yang ada di pinggiran lapangan futsal menjadi sasaran utama bagi para siswa dan siswi yang baru saja selesai melaksanakan pertandingan futsal untuk berteduh dan menghindari sang mentari yang sudah mulai menggila. Mereka --dan juga aku, sedang menikmati angin sepoi-sepoi yang datang entah dari mana.

"Trisa! Apa kamu membawa air minum? Aku haus sekali" seseorang memanggilku dari kejauhan, karena matahari sedang terik aku jadi sedikit kesulitan untuk menatapnya dari jauh seperti ini. Otomatis, mataku menyipit untuk memperjelas penglihatanku.

"Eh, Sri" ujarku dengan disertai satu senyuman simpul sebelum akhirnya menggeser untuk memberikan tempat duduk untuknya. "Sebenarnya aku tadi kesiangan saat bangun, jadi aku nggak bawa bekal minum seperti biasanya. Ingin pergi bersamaku ke Kantin?" Sri hanya mengangguk saja saat diajak demikian.

Perkenalkan, gadis bertubuh mungil dengan wajah cukup cantik ini bernama Sri Rahayu. Kami adalah sahabat dekat semenjak kelas satu sekolah dasar dulu kala, dan sampai sekarang aku masih saja betah berteman dengannya. Kami sudah bersama selama tujuh tahun dan aku makin lengket saja dengannya.

Sifat Sri yang humoris dan terbuka membuat aku nyaman untuk tetap berteman dengannya meskipun sebenarnya aku adalah sosok orang yang sangat sulit untuk berteman dengan banyak orang, Sri bisa menghancurkan dinding kecanggunganku dan berhasil menjadi sahabat terbaikku sejak lama.

Sri membawaku ke Kantin belakang sekolah yang kebetulan dekat dengan persawahan untuk mengistirahatkan diri. Itung-itung cari udara segar lah, pikirku kemudian.

"Enak juga ya tempatnya?" ujarku sambil melirik kesana-kemari dan Sri mengangguk dua kali sebagai jawaban mutlak. Mata gadis bertubuh mungil itu terpejam sambil menikmati udara sejuk yang datang dari arah persawahan sampai akhirnya gadis itu tiba-tiba saja menyodorkan tas berukuran kecil yang memang selalu dibawanya kemana-mana. "Kemarin ada yang nanyain kamu di laman facebook milikku"

Aku mengernyit saat mendapat informasi ini. Jelaslah! Aku kan sangat jarang sekali menggunakan sosial media! Aku bahkan tidak memiliki handphone bagus seperti teman-temanku yang lain, handponeku hanya android standar yang bahkan sangat jarang diisi dengan kuota karena aku selalu butuh uang untuk motor kesayanganku.

Jika aku ingin bermain sosial media, pastinya aku harus pergi ke warnet untuk menyewa komputer karena biayanya akan lebih murah. Dan biasanya aku ke warnet hanya disaat aku punya uang lebih untuk bermain game online. Jadi, intinya aku hampir tidak punya teman di sosial media manapun karena aku kurang aktif di sana.

My Boss #1 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang