Jiminie Pabo

981 175 24
                                    

My Stupid [Boy]Friend
TanTaehyung
Pjm Myg
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.






Setelah kejadian itu hati Jimin jadi tidak menentu. Banyak luapan emosi didadanya. Terlalu banyak. Ia tak tahu harus marah atau sedih , atau kecewa atau malah bagaimana. Jimin terlalu bingung. Ia tahu Yoongi pasti sering menelan rasa malu karena memiliki kekasih seperti dirinya. Tapi bisakah ia tidak usah membandingkannya? Jimin tahu memang Yoongi tidak membandingkan Jimin lewat mulut secara langsung tadi , tapi terlalu jelas jika Jimin tidak bisa membaca situasi. Yoongi terkadang selalu bilang anak SMP seperti Soonyoung dan Jihoon saja bisa mengerjakan PR Jimin , kenapa Jimin tidak ? Bukankah itu membandingkan? Jimin tahu otaknya kelewat bebal , kelewat beku , tapi tidak bisa kah Yoongi menerimanya apa adanya?

Jimin , entahlah.

Ia sendiri merasa payah pada dirinya sendiri. Bukan. Bukan karena ia bodoh. Tapi karena ia terlalu malas dan menganggap semua masalahnya akan beres begitu saja.

Langkah gontai Jimin terhenti ketika ia mendengar riuh suara teman sekelasnya. Ia sedikit-sedikit bisa mendengar perkataan mereka.

Ku dengar Hong ssaem akan mengadakan praktikum dan tiap kelompok itu beranggotakan empat orang. Kau kan tahu Hong ssaem itu selalu membagi rata anak-anak disini. Dalam satu kelompok akan ada si cerdas , si biasa saja , dan si *ekhem* bodoh.

Aku malas jika harus berhadapan dengan Hong ssaem. Bahkan dia tidak menerima perpindahan kelompok.

Aku tidak mau sekelompok dengan Jimin. Nanti yang ada malah kelompokku yang kena nilai standar. Hong ssaem kan selalu begitu penilaiannya dilihat dari kinerja muridnya.

Aku juga tidak mau. Jimin itu pemalas. Ia juga banyak meninggalkan pelajaran Hong ssaem.

Aku tidak mau sekelompok dengannya. Ah ini benar-benar menyebalkan. Aku benci Hong Ssaem.



Hati Jimin menjerit. Bahkan teman temannya tidak mau satu kelompok dengannya?
Hal itu disadari oleh kedua teman Jimin , Taehyung dan Mingyu. Mingyu menatap nanar pada Jimin yang punggungnya semakin merosot. Teman teman sekelasnya memang begitu. Selalu membandingkan dan angkuh. Dan Mingyu fikir , ini keterlaluan. Semalas-malasnya ia , ia takkan mengacau di kelompoknya.

Taehyung menepuk punggung Jimin,"Hey. Aku mau kok sekelompok denganmu. Kau orang yang baik dan banyak ingin tahu. Kita akan melakukan praktikum bersama" ucapnya menghibur Jimin.

Jimin hanya tersenyum kecut sebentar.

"Tenang saja Jim. Aku juga akan menemani kalian. Kau dan Taehyung adalah temanku. Dan aku yakin Mark juga akan sekelompok dengan kita". Tambah Mingyu. Hal itu malah membuat hati Jimin makin menjerit.

Mereka menemani Jimin karena kasihan.

Jimin lagi-lagi tersenyum kecut. Lalu memilih pergi menuju ruang guru. Mengacuhkan teriakan Mingyu dan Taehyung yang merasa khawatir.






Langkah Jimin terhenti saat ia bertemu dengan guru yang ia cari. Hong Jisoo. Guru Fisikanya. Jimin tersenyum sopan dan dibalas senyuman manis oleh Jisoo.

My Stupid [Boy]Friend pjm x mygWhere stories live. Discover now