Malam ke-66
Aku melahap habis makan malamku kemudian mengambil posisi terbaik untuk beristirahat.
Hampir saja aku terbawa ke dunia bawah sadar, ketika akhirnya Sam memanggil namaku.
"Allison, kau masih bangun?"
Aku mengalihkan pandanganku ke Sam yang terlihat gembira dengan peta dan kompas di genggaman tangannya.
"Kau tahu, aku baru saja menemukan jalan. Jalan untuk keluar." Katanya sambil tersenyum.
Tentu saja aku bingung dengan apa yang ia bicarakan. Entah aku yang sedang bermimpi atau ia yang sedang mengigau.
"Jalan? Bukankah kau yang bilang sendiri bahwa hutan ini tak ada jalan keluarnya?"
"Kalau begitu, aku salah. Setelah melihat lagi peta ini, aku rasa aku mendapatkannya. Kompasku juga membuktikan bahwa itu benar."
"Kau yakin?" Tanyaku tak percaya.
Sam menjawab dengan anggukan.
Andai saja sinyal ponselku tak bermasalah. Mungkin aku bisa melihat melalui peta google dan membuktikan bahwa Sam salah.
"Besok kita akan berangkat."
"Tunggu. Kita? Berangkat?" Kataku sambil mengangkat alis mataku
"Ally," Sam mendesah lalu memegang kedua tanganku, "kau tahu ini mungkin satu-satunya kesempatan kita untuk keluar. Kau ingin secepatnya pulang, inilah harapan kita."
Aku dan Sam sempat menyusuri hutan ini. Yang kami harapkan adalah supaya kami semakin dekat dengan rumah, nyatanya, kami semakin tersesat.
"Percaya padaku. Kali ini, aku akan membawa kau dan aku pulang," Sam menatapku dengan yakin.
Aku menghadap ke samping sambil berpikir sejenak lalu tersenyum kecil dan mengganguk pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bound Of Stars
Short Story[Written In Bahasa] Membuka rahasia-rahasia bintang bukanlah hal yang mudah. Hampir puluhan tahun Allison mencoba untuk mencari jawaban dari pertanyaan dan rasa ingin tahunya selama ini. Dibalik benda bercahaya itu, tersembunyi rahasia-rahasia yang...
