CHAPTER 03

50.9K 2.2K 46
                                    

أَيُّمَا شَابٌّ تَزَوَّجَ فِي حَدَاثَةِ سِنِّهِ ، عَجَّ شَيْطَانُهُ : يَا وَيْلَهُ يَا وَيْلَهُ ، عَصَمَ مِنِّي دِينَهُ

"Siapapun pemuda yang menikah diusia mudanya, maka setan berteriak: "Aduh, hancur diriku! Aduh, hancurnya aku! Dia telah menjaga agamanya dariku."

🐧🐧🐧

Mau berlari sejauh apapun kamu untuk menolak dirinya, tetap saja kalo tuhan sudah mengkhendaki kamu dan dirinya berjodoh berlari sejauh apapun tidak akan bisa. Ibarat berlari sejauh-jauhnya tetapi kembali lagi ketempat semula. Karena nama kalian sudah ada di yaumul mahfudz.

Ketika tuhan menyatukan hambanya berpasang-pasangan lalu menikah, maka disitulah Syaiton merasakan kehancuran.

🐧🐧🐧

Hari ini Syella tidak ada jam kuliah, ia merasakan bosan sekali. Syella yang tengah memainkan ponselnya di teras halaman rumahnya baru saja ingin memasuki rumahnya ada mobil yang berhenti dipekarangan rumahnya, Syella menoleh ternyata Dimas dan Uminya.

"Assalam'ualaikum," salam Dimas berbarengan dengan uminya, " Waalaikumsalam" Syella yang brutal masih tau sopan santun mencium punggung tangan uminya Dimas.

"Eh nak Syella libur kuliah ya?" tanya uminya Dimas.

"Eh, iya tante," Jawab Syella

"Panggil umi aja sayang."

"Eh tan... Maksudnya umi." Jawab Syella kikuk.

"Ayuk umi, kedalam saja." Ajak Syella.

Dimas mematung pasalanya hanya uminya yang diajak masuk kedalam. "Saya, enggak kamu ajak masuk."

Syella hanya memarekan sederetan gigi putihnya. "Ayuk masuk juga."

Syella jalan berjalan terlebih dahulu ke ruang tamu. "Silahkan duduk, Syella buatin minuman dulu."

Syella pun meninggalkan ruang tamu untuk membuat minuman. Selesai Syella membuat minuman ternyata mamahnya sudah ada diruang tamu bersama Dimas dan uminya.

Syella pun menaruh minuman di meja tamu , baru saja Syella ingin pergi tanganya ditahan mamahnya.

"Sini duduk dulu sayang." Titah mamahnya.

"Syella cuma buatin minum doang mah, Syella kebelakang dulu ya." Syella melepaskan cekalan tangan mamahnya, lalu pergi begitu saja.

"Dimas susul nak Syella sana, tapi ingat batasan kalian belum mahram." titah Aisyah uminya.

"Iya umi." Dimas pun meninggalkan ruang tamu.

"Maafin Syella ya, dia memang begitu." Arumi merasa tidak enak dengan besannya.

"Tenang aja gapapa. Lagian saya tidak mempersalahkan Syella mau bagaimana pun." Ucap Aisyah lalu tersenyum

"Yaudah silahkan diminum."

🐧🐧🐧

Syella menuju gazebo belakang rumahnya, ia akan merasa nyaman jika kesana. Syella pun memutuskan berdiri diatas gazebo sambil memandangi air dibawahnya.

Auratmu Harga Dirimu [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now