Strange

131 16 0
                                    

<Jonghyun's POV>

  Keanehan itu dimulai pada hari Jum'at dua minggu yang lalu. Aku tidak tau jelas tentang apa yang terjadi. Yang kuingat, aku baru saja pulang dari kegiatan eskul ku dan aku tertidur karena kelelahan.

  Tidak ada yang aneh memang, karena keanehan itu baru terjadi setelah aku bangun.

  Aku berjalan keluar untuk mengambil minum, tapi di ruang tengah aku melihat di sofaku ada benda yang benar-benar asing bagiku.

  Sebuah tas. Tas yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Setidaknya tidak di apartemen milikku ini. Tas itu berwarna putih susu dengan selempangnya berupa rantai emas. Cantik sekali, bukankah tas seperti itu milik perempuan? Aku yakin sekali aku tidak memiliki tas seperti itu.

  Dan lagi, ada dua gelas kaca berisi anggur merah yang tinggal sedikit di atas meja yang berada didepan sofa itu.

  Kepalaku mulai pusing. Tidak, aku tidak mengingat apapun, tapi aku berusaha mengingat sesuatu, dan tidak berhasil. Kepalaku jadi terasa berat dan sakit. Seperti hangover.

  Aku mengurut keningku dengan tangan kiriku. Apa ini? Sejak kapan ada benda-benda ini? Kepalaku terus berdenyut dan tambah sakit.

  "Eh, sudah bangun?" sapa suara lembut seseorang. Aku langsung menoleh kesumber suara.

  Pupilku mengecil.

  Aku melihat seseorang, seseorang yang... Cantik dengan badan yang benar-benar ramping dan rambut pink tebal, matanya hampir tertutup poninya sendiri, tapi aku bisa tau dua manik miliknya itu berwarna hijau. Dia menggunakan baju garis-garis hitam putih dengan celana pipa hitam yang panjang.

  S... Siapa?

  "Apa yang--"

  Aku terdiam sebelum dapat menyelesaikan pembicaraanku. Dia mendatangiku dengan senyum yang manis, memeluk lenganku dan menyeretku kesofa untuk duduk.

  "Duduklah, aku membuatkanmu teh,"

  Teh... Aku suka teh, minuman itu bisa membantuku untuk sedikit segar saat aku merasa stress.

  Tapi ini bukan saatnya membicarakan itu.

  Aku hanya berdiam kaku dengan fikiran yang kacau saat seseorang itu menyenderkan kepalanya dibahuku dan mengelus lenganku, seperti... Dia seseorang terdekatku.

  Aku mengedipkan mataku berkali-kali dan mengalihkan pandanganku, dari tadi aku memang tidak melihat kearahnya, aku hanya melihat lurus kedepan. Umm... Yang ku tau adalah, dia ini cowok, aku... Aku yakin itu, aku tidak tau kenapa tapi aku tau itu.

  Mungkin itulah yang membuatku canggung.

  Maksudku... Pose ini, dengan pose seperti ini... Siapa yang tidak bakal berfikir kalau kami ini pacaran? Pose ini terlihat ambigu sekalikan? Tapi bukankan kami berdua sama-sama cowok?

  "Ah," sebelum otakku bisa mencerna semuanya, dia, pemuda cantik itu berdiri dan angkat bicara, "Aku akan mengambilkanmu tehnya." ucapnya masih dengan senyuman manis itu, dia melepaskan tanganku perlahan.

  Aku mengerjapkan mataku dan menatap kearahnya. Aku belum sempat memproses semuanya tapi saat telapak tangannya bersentuhan dengan milikku aku segera menahannya.

  Demi apapun... Kulitnya lembut sekali.

  Tidak, bukan saatnya memikirkan itu.

  Cowok cantik itu memiringkan kepalanya sedikit dan memandang bingung kearahku.

  Aku meneguk ludah... Siapapun dia di hadapanku ini, adalah deskripsi hidup kata cantik, indah, sempurna itu sendiri.

  Aku masih terperangah dengan lamunanku hingga ku dengar dia mengucapkan sesuatu, sepertinya itu namaku, tapi... Darimana dia tau?

[JRen] Who Are You Stranger?Where stories live. Discover now