Bohong

2.5K 306 42
                                    

"What.." pekik Grace terkejut. "Apa kau sudah gila hah.. " lanjut Grace berteriak. 

"Tidak, aku tidak gila,  Grace sayang, bahkan aku ingin memberi penawaran sepuluh kali lipat dari biasanya jika kau bisa membawa gadis itu ke ranjangku malam ini.. "senyum maut yang Marc tunjukan pada Grace sudah cukup membuat wanita itu yakin bahwa pria dihadapannya ini tidak main-main.. 

"Aku akan mencoba berunding dengan gadis itu, sebentar.. "

Grace menyerah, urusannya akan panjang jika ia membantah perintah Marc yang sudah banyak memasok dana untuk klubnya, ia bahkan tidak tau akan jadi apa dirinya jika Marc tidak datang membantu klubbing miliknya yang terancam bangkrut dulu. 

"Kerahkan seluruh kemampuanmu,  Grace! Aku mengandalkanmu.. "

Grace menuruni tangga dengan anggun namun otaknya sedang bekerja dua kali lipat dari sebelumnya. Grace sedang memikirkan kata yang tepat untuk membuat gadis itu setuju. Grace berdoa dalam hati saat langkah kakinya semakin dekat dengan gadis yang dimaksud oleh Marcuss.. 

"Excuse me.," 

Seohyun yang sedang asyik bercanda gurau dengan Yuri didepan meja bar mengalihkan tatapannya kesamping, tepatnya kearah seorang gadis yang berdiri diantara dirinya dan Yuri.. 

"You call me.," tanya Seohyun. Pasalnya perempuan didepannya itu terus saja memandanginya padahal Seohyun sama sekali tidak mengenal perempuan itu.. 

"Ya, bisakah kita bicara," wanita itu memandang Yuri sekilas sebelum kembali menatap Seohyun, "tapi berdua saja, bisakah?" lanjutnya kemudian.. 

Seohyun memandang Yuri. Keduanya saling bertukar pandang dengan kening yang sama-sama berkerut binggung.. 

Grace yang mengerti raut wajah kedua gadis dihadapannya mendesah sebelum mengulurkan tangannya kearah mereka. 

"Maaf, aku belum mengenalkan diriku. Aku Grace, pemilik tempat ini.." 

Yuri pertama kali menyambut uluran tangan Grace kemudian disusul oleh Seohyun. Ketiganya terdiam selama beberapa saat sebelum pada akhirnya Yuri berdiri dan meninggalkan keduanya menuju lantai dansa tanpa pamit.. 

Grace mengikuti langkah kaki Yuri dan terpaku menatap Yuri dilantai dansa. Cantik dan eksotis. Grace berpikir Yuri bisa menjadi aset berharga jika dia mau bergabung bersama mereka disini.. 

"Well, apa yang ingin kau bicarakan denganku," tanya Seohyun sukses membuyarkan lamunan Grace.. 

Grace kembali menatap Seohyun. Kini gadis itu mengambil tempat Yuri yang tadi duduk berhadapan dengan Seohyun. Grace tersenyum canggung, hilang sudah nyalinya untuk bicara ketika dirinya melihat langsung batapa cantiknya gadis yang diinginkan oleh Marcuss jika dilihat dari jarak dekat seperti ini. Grace mulai meragu apakah gadis didepannya ini akan menerima tawarannya.

"Grace..," panggil Seohyun lagi ketika Grace hanya terdiam saja. Paras cantik nan elegan Seohyun yang terlihat seperti berasal dari keluarga terpandang membuat Grace tidak percaya diri.

'Marc, aku akan membunuhmu jika gadis ini menolak .. ' batin Grace 

"Grace.. " panggil Seohyun lagi untuk yang ketiga kalinya.

"Ya.. " jawab Grace cepat dan malu karna ketahuan melamun didepan gadis cantik dihadapannya.. 

"Kau ingin bicara apa.." Seohyun mengulang lagi pertanyaannya.. 

Grace menarik nafas perlahan lalu membuangnya, "Aku ingin menawarkan sesuatu," Grace berani bersumpah bahwa ia telah mengumpulkan seluruh keberaniannya untuk mengatakan hal ini. Dari pada mundur, tidak ada salahnya mencobanya kan.

Beautiful Disaster (Sudah Di BUKUKAN)Where stories live. Discover now