Malam ini, ada yang remuk redam
Pada jam-jam rawan
Hati yang bertengkar dengan pikiran
Ini babak penentuan
Tentang esok yang akan datang
Haruskah pamit undur diri dan mati dengan tenang
Atau tetap berjalan dengan semua kesakitan
YOU ARE READING
Aksara Senja
PoetrySebelumnya ini sajak cinta dari senja untuk dia, tapi kini jadi buku usang tak bertuan Dengan banyak coret luka yang belum disembuhkan Terimakasih telah menyukai tulisan ku ❤️
