KOKO ; Kang Daniel [END]

»» 아홉 ««

"Daniel?!!" seru mama kaget.

"Iya, kemarin aku denger pembicaraan mama papa sama koko di ruang tengah, bicarain tentang majuin pertunangan, maaf ma, (y/n) suka banget sama koko, bukan sebagai keponakan atau adik, tapi sebagai cewek yang suka sama cowok" gw cuma nunduk, takut mama marah :(

Srett

Gw kaget, bukannya marah mama malah peluk gw.

"Anak mama udah besar ya, padahal rasanya baru kemarin kamu lahir" kata mama sambil elus punggung gw, bikin gw mewek.

"Anak mama yang cantik ngga usah nangis dong" mama ngusap kedua pipi gw yang basah karena air mata.

"Mama...hiks...ngga marah?" tanya gw masih takut.

"Ya ngga lah, jatuh cinta itu bisa sama siapa aja, ngga perlu merasa bersalah, udah dong nangisnya, mama sedih loh, mama yakin adek bakalan dapat yang terbaik" mama senyum buat gw senyum juga.

"Jangan kasih tau papa sama koko loh ya ma" mama ngangguk sambil sesekali ngusap pipi gw.

"Sama jangan dilindes juga kokonya" kata gw buat mama ketawa.
.
.
.
.
.
"Princess papa makin cantik aja nih" kata papa ngegoda gw.

"Papa ihh makan dulu baru bicara, keselek loh nanti" kata gw sambil nyumpitin daging.

Papa cuma ketawa.

"Sayurnya dimakan dong" koko mau nyuapin gw tapi, gw keburu nyumpitin sayuran terus gw makan.

Mama cuma senyum maklum ngelihat gw.

"Wuahhh ada apakah gerangan, biasanya princessnya papa ngga mau makan sayur kalau ngga disuapin kokonya" kata papa kaget.

Gw lirik ko Daniel yang duduk disebelah gw.

Mukanya kaget gitu.

Maaf ko tapi aku mau move on dari koko.
.
.
.
.
.
Ko Daniel duduk disebelah gw yang lagi ngechat Seonho.

"(Y/n)..."

"Hmm..."

"(Y/n)..."

"Hmmmmmm..."

"Kalau diajak bicara jangan mainan hp terus dong" gw hembusin nafas kasar terus ngelihat ko Daniel.

"Apa ko?"

"Mau kemana kok rapi banget, ini udah malem loh"

"Mau jalan sama Seonho, ini masih jam setengah 8 ko" jawab gw ngalihat kearah lain.

"Emang besok ngga bisa?" tanya koko masih biasa.

"Ngga bisa ko" masih lihat kearah lain.

"Ya udah koko ikut" gw langsung nengok ke arah koko yang mau beranjak dari sofa.

"Ngga usah, cuma sebentar juga" gw alesan, lagi ngga mau sama koko :(

"Ini udah malem (y/n), kamu itu cewek" kata koko yang mulai ninggiin suaranya.

"(Y/n) itu udah besar ko, ada Seonho juga" gw ikut-ikutan ninggiin suara.

"Kamu kenapa sih? Marah sama koko? Dari tadi sikapnya beda?" ko Daniel mulai rendahin suara.

Aku tuh mau move on dari kamu ko :(

Iya maunya gw bilang gitu...

"Ngga kenapa-kenapa, udah kan bicaranya, Seonho udah nunggu diluar" gw langsung ninggalin koko yang ngelihat gw sedih.

Maaf ko, cuma gini cara yang menurut aku terbaik untuk hati aku •︹•
.
.
.
.
.
"Seonho bingung kak" kata Seonho sambil manyun.

"Ya yang disukain Guanlin itu apa Ho?"

"Emm apa topi aja ya?" gw cuma ngehembusin nafas kasar, ini udah sejam sejak gw di mall ini bareng Seonho, mau nyari hadiah buat di tiang berjalan, kakak kesayangan no 1 Seonho, Guanlin.

"Ohh iya ada Hodie yang ditaksir sama kak Guanlin waktu kita ke sini kemarin" seru Seonho.

"Yakin? Belum kebeli sama si tiang kan?" tanya gw memastikan.

"Iya kok pasti belum kebeli, soalnya kemarin kak Guan ngga bawa duit lebih"

Akhirnya gw sama Seonho jalan ke toko yang dimaksud sama Seonho.

Seonho nyari hodienya, gw duduk nungguin di kursi yang udah disiapin di toko itu.

"Loh (y/n)" gw nengok ke samping, karena denger ada yang nyebut nama gw.

"Kak Sejeong!!"

.
.
.
.
.

"Lah kok bisa ketemu sih?!"-(y/n)
"Pasti marah deh"-Daniel
"Udah tau cinta aja anak mama, padahal rasanya baru kemarin lahir :)"-Mama
"Princess papa makin cantik :)"-Papa
"Ini mana sih hodienya"-Seonho
"Udah lama ngga ketemu (y/n) ^^"-Sejeong