Chapter 17 - The Way

134K 5.3K 255
                                    

Perasaanku tidak enak sejak kepergian Ben tadi. Aku bersenandung pelan untuk Savy yang mulai mengantuk. Dia sangat aktif seharian ini, apalagi setelah dia bisa berlari. Aku mengejarnya berkeliling rumah semalam ini dan aku sungguh kecapekan sekarang. Tetapi tetap saja, perasaanku tidak enak. Sekarang sudah jam 11 malam dan dia belum pulang.

“Good night, sweetie…” Aku mencium kening Savy yang sudah tertidur dengan pelan, lalu berjalan meninggalkannya. Aku menuju dapur dan menemukan ponselku yang dari tadi tergeletak disana.

8 missed call.

Mataku melebar dalam sekejap dan aku segera melihat 8 panggilan tidak terjawab itu dan semuanya dari Ben. Aku segera menelpon balik Ben, menghitung tiap bunyi nada sambungnya hingga Ben mengangkatnya.

“Ben, ada apa?” tanyaku khawatir.

“Ini bukan Benjamin Parker.” Suaranya terdengar formal, dan jelas ini bukan Ben. Jantungku berhenti berdetak dalam sekejap. Ini seperti mengulangi masa lalu lagi. “Ben berada dirumah sakit sekarang. Dia dalam keadaan koma dan saya tidak yakin berapa lama lagi dia akan bertahan.”

APRIL MOPPP!!!

;);) Siapa yang ketipu?? HAYO NGAKUU!!!

HUAHAHA

Real chapter ada dibawah. jangan bunuh saya ;);)

Chapter Seventeen – The Way

GEORGIA SANDERS’ POV

Perasaanku tidak enak sejak kepergian Ben tadi. Aku bersenandung pelan untuk Savy yang mulai mengantuk. Dia sangat aktif seharian ini, apalagi setelah dia bisa berlari. Aku mengejarnya berkeliling rumah semalam ini dan aku sungguh kecapekan sekarang. Tetapi tetap saja, perasaanku tidak enak. Sekarang sudah jam 11 malam dan dia belum pulang.

“Good night, sweetie…” Aku mencium kening Savy yang sudah tertidur dengan pelan, lalu berjalan meninggalkannya. Aku menuju dapur dan menemukan ponselku yang dari tadi tergeletak disana.

8 missed call.

Mataku melebar dalam sekejap dan aku segera melihat 8 panggilan tidak terjawab itu dan semuanya dari Ben. Aku segera menelpon balik Ben, menghitung tiap bunyi nada sambungnya hingga Ben mengangkatnya.

“Ben, ada apa?” tanyaku khawatir.

“Ini bukan Benjamin Parker.” Suaranya terdengar formal, dan jelas ini bukan Ben. Jantungku berhenti berdetak dalam sekejap. Ini seperti mengulangi masa lalu lagi. “Ben berada dirumah sakit sekarang. Saya harap anda segera berangkat kesini.”

Jantungku mencelos. Ben dirumah sakit. Ben dirumah sakit. Aku segera menutup telpon itu dan memasukannya kedalam kantongku. Air mata mulai membanjiri wajahku. Aku segera berlari menuju kamar Ben, dan tanpa pikir panjang menggendong Savy yang sudah tertidur. Dia menangis dengan keras, kaget karena kubangunkan tiba-tiba. Aku segera keluar dari penthouse Ben, menutup pintu dan segera menuju rumah sakit.

Sebenarnya apa yang terajadi?[]

Aku hanya pendarahan hebat dan keadaanku sudah stabil sekarang walaupun kepalaku masih terasa pusing. Sekarang aku sedang berada dirumah sakit, dan akan segera pulang. Aku baru saja selesai mendengarkan penjelasan dari Mr. William tentang hubungan antara Briley bersaudara dengan Sir Hamilton.

Single Daddy's StoryWhere stories live. Discover now