Chap17

3.3K 248 20
                                    

Ya setelah kejadian dimana baekhyun menjadi korban dari namja mesum ini. Mereka memilih menyudahi pertengkaran kecil itu dan pergi ke wahana liburan

"Wah rasanya sudah lama aku tidak kesini, terakhir kali aku kesini waktu..."

"Waktu anniversary satu tahun hubungan kita?"astaga, baekhyun lupa,dan ini membuat baekhyun kembali mengingat kembali kenangan kenangannya bersama chanyeol

"Hhmm, chan bagaimana kalau kita kesana" baekhyun menunjuk wahana yang sangat mengerikan disana, whana berbentuk perahu yang berayun sangat tinggi

"Baiklah siapa takut"

"Kajja"

▷▶▷

Setelah mengantri beberapa menit. kini giliran mereka yang akan menikmati wahna ini, tunggu! Menikmati? Bahkan baekhyun saja sudah menahan jantungnya mati matian agar tidak meloncat keluar. Ya salahkan baekhyun sendiri yaang reflek menunjuk wahana yang bahkan melihatnya saja membuatnya bergidik ngeri demi mengalihkan perhatian

"Bagaimana baek"

"A..ayo pasti sangat mengasikan haha"maaf nona baek, kau memang pintar dalam semua hal,tapi tidak untuk berbohong. Dan tanpa disadari chaanyeol mengeluarkan smirknya

.
.
.

Perahu mulai diayun pelan. Jangan tanya bagaimana bunyi jantung baekhyun sekarang

"Uu..untuk apa kau mengangkat tanganmu keatas"baekhyun menatap chanyeol heran, ayolah disaat baekhyun menggenggam besi sangat erat chanyeol malah melepaskan tangannya

"Ingin saja"hei park chanyeol, berhentilah mengeluarkan smirk.

Semakin lama ayunan perahu semakinkencang. Dan jangan tanya bagaimana baekhyun sekarang

"Huwaaaaaa!!!  Hiks.. Aku tak ingin menaiki ini lagi, hiks"tangan baekhyun reflek memeluk chanyeol yang berada di sampingnya yang sedang senyum kemenangan. Tanpa menyia nyiakan kesempatan chanyeolpun membalas memeluk baekhyun.

"Huwaaaa..., hiks.."

"Hei tenanglah baek, ada aku disini"

"Hiks.."
.
.
.
.
Setelah beberapa menit baekhyun menghadapi cobaan hidup*ga elah.

Maksudnya setelah beberapa menit wahana itu berayun akhirnya berhenti juga. Semua orang sudah menuruni wahana itu kecuali baekhyun yang masih setia memeluk chanyeol. Hingga baekhyun menyadari hal itu dan cepat cepat melepas pelukannya

"Menjauh dariku"

"Yak! Bahkan tadi kau yang memelukku sangat erat"

"Tap-"terimakasihlah pada tuhan karena telah menyadarkan baekhyun akan orang orang yang mengantri menaiki wahana itu.

Dengan begitu malu, baekhyun dengan cepat pergi meninggalkan tempat itu bersama chanyeol yang mengikutinya

"Aiish.., kau membuatku malu saja. Lain kali aku tidak ingin mengikuti ide bodohmu untuk membolos itu!"

"Aku tidak memaksamu, kau yang ingin ikut" tanpa membalas perkataan chanyeol, baekhyun memilih berjalan menghampiri kedai ice cream.

"Yak!tunggu aku"

▶▷▶

"Aiish kau ini selalu mengikutiku"

"Tapi bagaimanapun juga aku yang membelikanmu tiket untuk masuk"oh god!, sepertinya chanyeol salah bicara

"Jadi kau tidak ikhlas" maatilah kau chan

"Bukan begitu maks-"

"baiklah, aku akan meminta kris untuk kesini, dan sekalian mem-"

"Tidak tidak baek!, jangan menyuruhnya kesini"

"Wae? Kau sendiri yang memintaku mengembalikan uangmu secara tidak langsung"

"Hei.. Dia akan mengacaukan kencan kita"

"What! Kencan? Jadi sekarang kau pikir aku simpananmu"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Keduanya terdiam ketika ucapan baekhyun kembali mengingatkan mereka tentang apa yang membuat mereka kandas.

tiba tiba chanyeol menggenggam tangan baekhyun lembut, beruntunglah hari ini sepi karena ini hari sibuk

"Tidak baek" baekhyun mematung seketika saat chanyeol merendahkan nada suaranya dan menundukan kepalanya.

"Hh..hei, kau kenapa"

"Kembalilah baek"

"Mm..maksudmu?"

"Kembali lah kepadaku, sungguh aku tak berniat melakukan hal itu padamu"

"Cc..chan, kau tidak sedang kerasukan kan?"  tanpa mengindahkan pertanyaan baekhyun, chanyeol kembali meneruskan kalimatnya

"Melihatmu menerima beban sendirian membuat hatiku terluka baek. saat kau menangis karena ulahku yang bajingan ini, saatku melihatmu bahagia dengan yang lain, bahkan saat aku mulai tergantikan dengan yang lain. Itu semua ulahku!, aku bahkan menjadi egois!" kini baekhyun bisa melihat penuturan tulus chanyeol, bahkan chanyeol mengeluar kan air matanya.

Baekhyun sedikit terkejut. Perlahan tanganya tetangkat untuk mengangkat rahang tegas chaanyeol

"Chan dengarkan aku, semua sudah terjadi, jadi biarkanlah semua itu berlalu bak angin, aku pun sudah melupak itu"

'Grepp'

Chanyeol memeluk baekhyun cepat hingga baekhyun terkejut

"Tidak baek, aku mohon maafkan aku dan kembalilah kepadaku , aku janji tidak akan mengulanginya lagi"

Perlahan baekhyun mengangkat tangannya untuk membalas pelukan chanyeol. Tangannya tak hentinya mengusap punggung chanyeol berharap mengalirkan ketenangan

"Kau adalah namja chan, seorang pria tidak boleh menjatuhkan air matanya semudah itu" baekhyun melepas pelukan dan menghapus air mata chanyeol menggunakan ibu jarinya.

Merekaa bertatapan dengan sangat dalam

"Aku memang sudah memafkanmu, tapi mungkin tidak sekarang untuk menerimamu kembali chan"

"Aku akan menunggunya baek, tolong pikirkan perkataanku, aku serius" keduanya tersenyum tulus.

▶▶▶

"Terima kasih untuk hari ini, dan titipkan salamku untuk tao"

"Seharusnya kau tidak perlu berterima kasih pada seseorang yang mengajakmu membolos"

"Bagaimanapun juga kau membuatku merasakan hal baru"

"Dasar yeoja aneh"

"Yak! Chanyeol park"

"Hahaha, aku hanya bercanda baek, baiklah aku pulang eommaku pasti merindukan anak tampannya" chanyeol langsung melaju pergi dengan motor sportnya

"Tidak waras" tanpa baekhyun sadari senyumnya terukir begitu saja.

Tbc

Maaf banget ya chingu deul udh hiatus lama banget :'(, makasih loh yang udh nungguin ff garing aku ini :'v, tadinya aku udh ga ada niat ngelanjutin, tapi aku ngeliat komen kalian jadi ngerasa bersalah.
Aku tau rasanya jadi readers tuh gimana

Maaf banget banget banget kalo ini jadi garing kuadrat :'v, aku bikinnya mendadak :(

ICSTO  [GS-PCY X BBH ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang