Chapter 1

5.4K 414 15
                                    


No Edit, Typo bertebaran

KaiHun Lovea

.

.

.

Duduk di tengah-tengah sekelompok vampire yang sedang asyik bermain sungguh membuat Sehun tidak nyaman. Ia satu-satunya manusia yang terjebak di antara mereka, dan itu sedikit banyak membuatnya takut. Bagaimana kalau tiba-tiba ada yang menyerang dan menghisap darahnya ?

"Kau terlalu banyak berpikir Sehuna, kami tidak mungkin menghisap darahmu."

Sehun menoleh kesamping dan menemukan Chen yang tersenyum lebar ke arahnya, ah tolong ingatkan ia kalau sahabat vampirenya itu bisa membaca pikirannya.

"Siapa tahu kau lapar setelah bermain dengan mereka." Ucap Sehun polos.

"Hei, kau pikir aku mau meminum darah sahabatku sendiri, lagi pula ..." Chen mengerutkan keningnya dan mendekatkan wajahnya ke wajah cantik Sehun.

"Apa yang kau lakukan." Sehun dengan panik menggeser posisi duduknya untuk membuat jarak dengan Chen.

"Bau darahmu tak setajam manusia yang lain Sehuna, apa darahmu sedikit sekali. Ah ituu mungkin saja karena kau begitu kurus."

Plakk

"Aku tidak kurus tahu." Sehun merengut lucu. Chen terkekeh gemas melihat raut wajah Sehun. "Kalau begitu ayo makan yang banyak agar aku tidak mengatakan hal seperti itu lagi."

"Aku tidak mau, Ibu pasti akan memintaku makan sayur."

"Jadi karena itu kau kabur kemari dan melupakan sarapanmu. Ayo ke dapur sekarang." Chen menggenggam jemari mungil Sehun dan menariknya berdiri.

"Aku tidak ingin makan sayur lagi." Gumam Sehun.

"Kau tidak mau makin kurus kan Sehun, karena itu makan sayurlah yang banyak."

Sehun sudah ingin protes ketika dari ekor matanya ia melihat dua orang anak-anak yang sepertinya sebaya dengan Chen dan itu artinya lebih tua darinya berjalan dari lorong samping menuju ke arah mereka. Chen yang mengikuti arah pandang Sehun ikut terdiam begitu melihat kedua anak itu, dengan cepat ia menarik Sehun untuk menepi dan membiarkan kedua anak itu lewat di depan mereka. Untuk sesaat mata coklat caramel Sehun beradu pandang dengan mata biru terang anak berkulit tan yang lewat dihadapannya. Hanya sekejap karena Sehun langsung menunduk. Tak ada yang menyadari saat kedua mata berbeda warna itu bertemu pandang, ada sekelebat cahaya biru lembut yang menghubungkan keduanya, hanya sekejap dan cahaya itu langsung memudar.

"Siapa mereka Chen hyung ?"

"Kau tidak tahu itu tadi pangeran Jongin dan yang disampingnya itu putri Luhan."

Sehun termangu jadi itu tadi anak dari Raja vampire tempat dimana ibunya bekerja sebagai pelayan. Tampan. Sungguh Sehun merasa iri, ia yang juga laki-laki saja tidak diberkahi wajah setampan itu, wajahnya cenderung manis dan kata Chen, Sehun itu cantik seperti putri di dalam dongeng. Tapi bukankah wajar kalau Jongin itu tampan karena dia seorang pangeran.

"Ayo Sehun, kita temui ibumu."

"Baik hyung."

Kedua bocah itupun kembali bergandengan tangan menuju dapur istana, tanpa menyadari sepasang mata kehijauan yang terus menatap kearah keduanya dengan sendu.

"Anak yang malang, kau mungkin tidak tahu takdir apa yang sedang menantimu."

*****

"Ibu, apakah aku tidak mempunyai ayah ?"

The Half Blood VampireWhere stories live. Discover now