Part 1

8.4K 371 16
                                    

happy reading ^^

besok adalah malam bulan purnama, membuat sebagian orang takut karena banyak mitos yang terjadi pada saat bulan purnama, tidak terkecuali seorang pria yang kini tengah menatap bulan tersebut dengan perasaan yang khawatir akan sesuatu.
"yeobo kau tak apa?" sapa sang istri.
"besok bulan purnama, aku khawatir akan esok hari. saat bulan purnama mereka pasti akan datang ketika kekuatanku melemah" pria itu menatap istrinya sedih dan khawatir.
"aku khawatir tidak bisa melindungi kau dan hyena" lanjutnya.
"haruskah kita pergi dari sini?"
"itu percuma mereka bisa mendeteksi keberadaanku. tapi... sayang kita harus sembunyikan hyena"
"hyena? dimana yeobo?"
"kita sembunyikan dia ke pulau jeju. setidaknya kita selamatkan hyena. darahnya belum berubah sampai dia berusia 20 tahun. aku akan berusaha melindungi kalian, dan kau ikutlah bersamanya"
"bagaimana denganmu? kau juga harus ikut" ucap sang istri yang mulai mengeluarkan air matanya. sang suami langsung mengusap air matanya.
"sssttt jangan menangis, aku sebagai kepala keluarga harus melindungi kalian. kumohon turutilah keinginanku. ini demi keselamatan hyena juga. jika aku ikut, mereka akan mendeteksi keberadaan darahku" istrinya pun hanya bisa mengangguk pasrah.
----------
pagi hari yang sangat cerah pun menggantikan malam yang gelap. seorang gadis cantik sudah rapi dengan seragam sekolahnya datang menghampiri orang tuanya.
"pagi eomma appa" sapa hyena. dia pun duduk di meja makan bergabung dengan kedua orang tuanya.
"eomma hari ini boleh aku menginap di rumah ji hyun? hari ini aku.."
"tidak" potong eommanya yang membuatnya terkejut.
"tapi eomma aku ada tugas kel..."
"eomma bilang tidak. hari ini kau sepulang sekolah tidak boleh kemana-mana, kau harus langsung pulang ke rumah" ucap eommanya dingin dan tegas. hyena hanya menunduk sedih karena tidak biasanya eommanya terlihat dingin seperti ini.
----------
pelajaran hari ini telah usai, sesuai keinginan eommanya hyena langsung bersiap untuk pulang kerumahnya. dia tidak tega melihat ekspresi wajah sahabatnya jihyun ketika membatalkan acara menginapnya.
saat keluar dari gerbang sekolahnya. mobil hitam berhenti tepat di hadapannya dan keluar seorang berjubah hitam langsung menghampirinya cepat dan memaksa hyena masuk ke mobil itu. hyena terus meronta, sang pria berjubah itu pun menodongkan sebuah pistol pada hyena.
"diam atau kau dan keluargamu mati" hyena langsung mematung.
"gadis pintar" pria berjubah itu menyeringai. hyena melihat pria itu menyeringai tapi tak dapat melihat siapa dibalik jubah itu.
---------
hari mulai menggelap.
"kau sudah menghubungi sekolah dan teman-temannya?" tanya kim il jung yaitu ayah dari hyena. iljung dan sang istri han injung kini tengah panik, hyena yang belum pulang sejak dia pergi ke sekolahnya.
"yeobo kita harus bagaimana? aku takut hyena terluka" iljung memeluknya memberikan ketenangan pada istrinya. yang sebenarnya dia juga kini tengah panik.
malam ini bulan purnama. tepat tengah malam segerombol orang yang tidak diketahui berasal darimana datang menghampiri sebuah rumah.
iljung yang melihat itu sontak kaget, dia harus mempersiapkan dirinya dengan atau tanpa kekuatannya yang kini agak melemah karena bulan purnama yang dapat melemahkan kekuatannya.
"cepatlah kau bersembunyi di bawah tanah"
"aku tak mau, bagaimana dengan hyena bagaimana denganmu" injung terus menangis sedari tadi.
"sayang aku mohon. aku tidak mau melihatmu terluka"
"kenapa kita tidak coba lawan mereka bersama? bukankan kini aku sama sepertimu? kita gabungkan kekuatan kita"
"itu tak akan cukup sayang, kekuatan mereka sangat jauh dari kita saat ini" tiba-tiba pintu rumah itu terbuka dengan sendirinya menampakkan seorang yang tengah menyeret hyena.
iljung dan in jung sangat terkejut ketika melihat hyena bersama orang-orang itu.
"hyena...." ucap lirih injung.
"eomma appa hyena takut" ucap hyena bergetar.
orang itu kembali menyeringai.
"kalian pasti tidak ingin kan putri kalian ini terluka? sangat sederhana untuk menyelamatkannya. kalian tau kan apa yang aku inginkan? serahkan gulungan emas itu, maka dia tidak akan terluka"
iljung mengeratkan genggamannya tanda ia sangat kesal dengan orang itu.
"sayang dengarkan aku, ketika aku bilang tiga kita akan berlari ke kamar kita dan melarikan diri melalui pintu rahasia. kau mengerti?" bisik il jung.
"bagaimana dengan hyena?"
"aku akan menyelamatkannya terlebih dahulu. kau siap?" in jung mengangguk percaya pada suaminya.
iljung menekan pegangan laci di dekatnya. seketika muncul asap putih yang sangat tebal cukup mengejutkan gerombolan itu. dengan cepat iljung menarik hyena dari mereka, kemudian berlari menarik istrinya menuju kamarnya.
ketua dari gerombolan itu langsung mengerjar mereka. dengan mengarahkan tombak yang ujungnya sudah dilumuri racun, ia lempar mengarah pada injung, dengan segera iljung memeluk istrinya.
jlebb...
tombak itu menusuk punggung iljung hingga menembus tepat pada jantungnya.
injung sontak kaget.
"yeobo!!!!"
"eomma... appa.." hyena yang melihatnya ikut menghampiri eomma dan appanya.
"jebal kalian pergilah. pergi!!!!" iljung membentak dengan kekuatan yang dimilikinya. in jung terus menangis memeluk suaminya, dengan tajam ia menatap orang yang sudah membunuh suaminya.
injung menghampiri orang itu, dengan cepat ia mencekik orang itu dengan sangat keras. orang itu hanya diam menatapnya.
"kau bahkan tidak bisa mencekikku dengan benar. inilah yang benar" orang itu membalas mencekik  in jung dengan kerasnya hingga terdengar tulang yang mulai patah, injung berusaha melepaskan diri, tapi sayangnya ia tidak memiliki kekuatan yang kuat.
iljung yang melihat istrinya berusaha bangkit, namun ia tidak bisa, racun yang ada pada tombak itu mulai menyebar ke dalam tubuhnya.
"hyena pergilah" ucap injung dengan susah payah. hyena melihatnya dengan bergetar, ia tidak bisa mengeluarkan suaranya ataupun bergerak.
orang itu melepaskan cengkraman dilehernya dan setelah itu memanah injung tepat pada jantungnya.
"ketua kita tidak menemukan gulungan itu" ucap salah satu pengikutnya.
"aku tau, gulungan itu kini dia sembunyikan di suatu tempat. aku kesini hanya untuk membunuhnya. kajja"
"bagaimana dengan anak itu?"
"dia hanya manusia lemah, binatang buas akan membunuhnya" gerombolan itu langsung pergi meninggalkan rumah itu.
hyena terus menangis melihat kedua orang tuanya terluka. iljung yang masih setengah sadar mengelus pipi anak kesayangannya.
"hyena-ya anak kesayangan appa dan eomma. dengarkan appa. pergilah ke hutan itu, kau ingat rumah yang kau temukan saat kita bermain bola? tinggallah disana. disana kau akan aman dan akan ada yang melindungimu. maaf appa harus meninggalkanmu" ucap iljung dengan susah payah.
"dengan begitu aku wariskan semua kekuatanku untukmu" lanjutnya dengan mengusap kepala hyena. iljung pun langsung menutup matanya meninggalkan hyena sendirian. hyena terus menangis.
-------
hyena pov
kini dihadapanku hutan yang sering sekali eomma peringatkan untuk tidak memasukinya. tapi kini, appa menyuruhku untuk memasuki hutan ini. eomma appa akan aku balaskan semua perbuatannya. dengan mantap aku melangkahkan kakiku melewati hutan itu mencari rumah yang dimaksud appa. sangat menyeramkan dan sunyi di dalam hutan ini, tapi aku tak boleh takut, aku akan membalas semuanya.
kini aku melihat rumah itu lagi, rumah yang dulu aku temukan saat tengah bermain bola bersama appa.
flashback
"hahaha ayo hyena kau tendang bola itu"
"issh appa ini susah. aku dulu yang menendang terus appa yah"
"haha baiklah" dengan kuat aku menendangnya hingga melambung ke atas memasuki hutan terlarang.
"hey kau ini terlalu keras menendangnya. tunggu appa ambil dulu bolanya"
"hyena ikut appa" aku dan ayah akhirnya menemukan bola itu. tapi kulihat ada sebuah rumah yang mewah ditengah hutan itu. appa yang menyadari aku terus melihat rumah itu, langsung mengajakku kembali pulang.
"appa rumah siapa itu?"
"eoh itu. appa juga tidak tau sayang. ingat yah kau jangan masuk kehutan itu disana sangat berbahaya" aku hanya mengangguk.
flashback end
aku melangkah menghampiri pintu besar rumah itu. kuketuk beberapa kali tapi tidak ada yang membukakan pintu. aku terus mengetuk memecet bel berkali-kali. hingga akhirnya seorang namja membukakan pintu itu. namja itu menatapku tajam.
"siapa kau?" tanyanya dingin. aku menunduk.
"a.. aku.. hyena.. appaku yang menyuruhku datang kesini" namja itu terus menatapku, sangat menakutkan.
"masuklah"
aku mengikutinya masuk kedalam rumah besar itu.
kulihat semua yang ada didalam rumah itu, designnya terlihat sangat klasik membuatku merinding karena banyak barang antik disini.
sampai di ruang tamu namja itu mempersilahkanku untuk duduk. aku terus menunduk tak berani menatapnya.
"jadi untuk apa manusia lemah sepertimu berani datang kesini?" tanyanya sambil terus menatapku.
"appa berpesan padaku untuk tinggal disini"
"iya tapi si..."
"appaku meninggal" ucapku memotong ucapannya. rasa kesal marah itu kini kembali hinggap padaku. dengan sadisnya mereka membunuh kedua orang tuaku. aku merengeratkan genggamanku. tubuhku rasanya panas sekali ada apa ini, apa karena aku terlalu emosi.
autor pov
"wah wah siapa ini? aromanya sangat manis. yak namjoon, sekarang kau sudah berani membawa korbanmu sampai kerumah ini yah" tiba-tiba datang seorang namja yang diketahui bernama taehyung mendekati hyena yang sedari tadi menunduk.
"dia bukan korbanku. dia sendiri yang datang kemari" ucap namjoon. taehyung terus melihat hyena.
"ah benarkah? hey apa kau segitu takutnya sampai kau bergetar dan mengeluarkan keringat? kalau kau takut untuk apa kau..." ucapan taehyung terputus karena tiba-tiba hyena pingsan bersandar padanya.
"yak hyung dia kenapa? aku belum melakukan apapun padanya" namjoon menghampiri hyena yang pingsan, menatapnya dengan lekat.
"cepat bawa dia ke kamar, entah mengapa aku merasakan kekuatan yang besar padanya" dengan sigap taehyung menggendongnya dan membawanya ke salah satu kamar kosong.
"dimana yang lainnya?"
"mungkin mereka masih berburu. sebenarnya dia kenapa?" hyena terus bergerak gelisah dengan terus mengeluarkan keringat bahkan suhu tubuhnya naik. namjoon memegang pipinya dan merasakan apa yang terjadi. tiba-tiba kilasan yang terjadi pada hyena melintas di pikirannya.
"ketua kim meninggal" ucap namjoon.
"mwo? ketua kim? bagaimana bisa? tau darimana kau?"
"dia anak dari kim iljung dan han injung. mereka di bunuh oleh black vampire saat bulan purnama datang. ketua kim mewariskan semua kekuatannya pada anak ini. dan karena saat bulan purnama kekuatan itu melemah, maka kekuatan yang dia terima masih bisa dia tangani, tapi matahari hampir terbit dan mengembalikan kekuatannya lagi, tubuh manusianya tidak dapat menampung kekuatan besar itu, maka dari itu dia kini seperti demam. hanya ada satu cara untuk menyembuhkannya"
taehyung terus menyimak penjelasan namjoon.
"ubahlah dia menjadi vampire" lanjutnya.
"mwo? jadi dia sekuat itu?"
"taehyung cepatlah ubah dia menjadi vampire atau dia akan mati karena tidak kuat menahan kekuatannya"
"tapi kenapa harus aku? kenapa tidak kau saja hyung"
"cepatlah!" taehyung diam dan mulai menuruti perintah namjoon. taehyung mendekati hyena, dia mengelus pipinya dan mulai mendekati lehernya. dengan taringnya yang tajam taehyung menancapkan taring itu dan memasukan suatu cairan ke dalam tubuh hyena.
--------
jungkook, jimin dan hoseok kembali dari perburuan mereka.
"kalian sudah kembali rupanya. cepat bersihkan diri kalian dan langsung berkumpul disini" perintah namjoon.
"dimana taehyung?" tanya hoseok.
"entahlah" mereka pun pergi ke kamar masing-masing.
hyena masih belum sadarkan diri, tidurnya sangat gelisah pertanda dia tengah mimpi buruk. dalam mimpinya terulang lagi kejadian dimana kedua orang tuanya dibunuh dengan sadis. tapi tiba-tiba seseorang berjubah merah mendekatinya. orang itu mengelus kepala hyena yang membuatnya tenang.
"tenanglah, aku akan melindungimu sampai kapanpun. saranghae" orang itu memeluk dan mengecup kening hyena.
-------
semuanya kini berkumpul di ruang tamu kecuali taehyung.
"dimana taehyungie hyung? daritadi aku belum melihatnya" tanya jungkook.
"tak apa dia sudah tau apa yang akan aku katakan kepada kalian"
"cepatlah bicara. sebenarnya ada apa? apa ada bahaya? aku merasa sejak tadi pulang ada energi aneh disini" ucap jimin.
"kau benar, tapi dia tidak berbahaya. ada seorang manusia masuk kerumah ini"
"jinjja? mana dia? tapi aku tidak mencium bau manusia" potong jungkook.
"aku selesaikan dulu penjelasanku, jangan asal memotong" ucap namjoon membuat jungkook kesal.
"dia anak dari ketua kim iljung. kalian tau kan, dia menikah dengan seorang manusia dan itu anaknya, dia manusia juga. black vampire sudah membunuh ketua kim dan istrinya. dan kini kekuatan yang ketua kim punya diwariskan pada anak itu"
"hyung, tapi bukannya dia manusia? dari buku yang pernah aku baca, manusia tak akan mampu menampung kekuatan vampire. dan lagi sekarang ketua kim yang menyerahkannya. kekuatan ketua kim salah satu kekuatan yang terkuat" jelas hoseok.
"yah aku tau. saat itu dia bisa menampungnya karena masih bulan purnama, tapi setelah menjelang pagi, anak itu mulai merasakan efeknya. tubuhnya luar biasa panas"
"terus bagaimana?" tanya jungkook.
"taehyung mengubahnya menjadi seorang vampire"
"mwo? jadi sekarang dia vampire sama seperti kita atau lebih tepatnya aku? karena sama-sama bukan vampire murni?" tanya jungkook.
"ya kau benar. aku ingin kalian juga melindunginya. black vampire pasti sampai saat ini masih mencari gulungan itu"
"terus sekarang dia dikamar kan? boleh kami melihatnya?" tanya hoseok. mereka pun menuju kamar dimana hyena berada.
--------
sementara itu taehyung tengah ada di kamar hyena menatapnya.
"kapan dia sadar? apa pengubahanku gagal? ah itu tidak mungkin" taehyung mendekati hyena yang tengah terlelap. mengelus pipinya.
"huh apa yang dimimpikannya? dia sangat gelisah. jika dilihat-lihat ternyata kau cantik juga yah hehe haruskah aku jadikan kau milikku?" taehyung berbicara sendiri.
tiba-tiba tubuh hyena bergerak, dengan perlahan dia mulai membuka matanya, dengan matanya yang kini berubah menjadi merah membuat taehyung terpesona melihatnya.
"kau sudah sadar?"
"dimana aku?"
"tentu saja dikamarmu"
hyena pov
ah aku ingat sekarang, dan mimpi itu.. siapa dia. aku hanya diam tanpa mempedulikan namja yang kini di dekatku.
"yak! kau dengar aku tidak?" aku menatapnya.
"siapa kau?"
"aku..."
tiba-tiba pintu terbuka menarik perhatianku. 4 orang namja datang menghampiriku dan salah satunya.... membuatku terkejut. dia....

TBC...

yah selesai part 1 nya. mian kalau jelek ceritanya, harap dimaklum baru pertama kali bikin jadi masih agak gaje gimana... gitu hehe. like and comment. kritik kalian sangat penting buat kembangin ceritanya.
makasih ^^

The Power of Vampire ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang