Ryan namanya, ia seorang siswa teladan, cupu, dibalik kecupuannya ia sesosok pria yang tampan tanpa para wanita tau. Ryan tak pernah terlihat berbincang dengan satu cewekpun disekolah maupun dikelas, kerinagn bercucuran saat ia akan atau saat ia sedang bicara dengan seseorang.
Tektekteketeketek, jari tanagan yang ia lakukan jika berbincang dengan setiap orang. Ia juga jarang bicara dengan banyak orang. Satu satunya teman yang ia ajak bicara hanyalah Kevin. Kevin adalah orang yang biasa aja dikelas, tapi ia berbeda dengan Ryan, Kevin punya keberanian untuk berbicara dengan setiap orang, tidak menundukan kepala seperti Ryan.
Deskripsi Ryan selesai......
Teeeeeeeeeeettttttttttt, bunyi masuk sekolah di SMA N 2 Sidoarjo. Seluruh siswa berlari menuju pintu kelas dan mencari tempat duduk belakang. Hanya Ryan yang memilih duduk didepan tanpa paksaan. Seperti biasa ia selalu berangkat awal dan duduk dengan tenang dan rapi didepan papan tulis. Kegiatan belajar mengajar dimulai, jam pertama di isi oleh Pak Sha sebutanya, ia guru bahasa indonesia, kegaduhan dalam kelas berhenti ketika Pak Sha membwa murid baru benama Angel. Anguel adalah murid pindahan dari Jerman. Angel wanita yang smart, cantik, ramah pada siapapun.
Angel berkenalan didepan kelas, dan seperti kebanyakan siswa baru, apalagi siswa yang cantik, pasti digoda oleh banyak cowok kecuali Ryan.... Angel duduk dibelakang Ryan, Kevin seperti kebiasaanya yang cerewet, ia mewawancarai Angel seperti artis. Angel tidak keberatan dengan tingkah laku Kevin. Semua cowok bahkan cewek cewek menanyakan berbagai hal kepada Angel, tapi hanya Ryan yang tak mengucap bahkan melirik Angel.....
Teeeeeetttttt bel istirahat pertama berbunyi saatnya para siswa untuk santaii, saat itu Angel mengajak berkenalan dengan Ryan karena hanya Ryan yang belum berkenalan denganya. Angel agak heran dengan tingkah Ryan yang tak biasa, saat diajak berkenalan Ryan menjawab dengan menundukan kepalanya " Hai...., my name Angel, siapa nama mu?" Angel berkenalan. " Hhhaaahhhaaiii... namaku Rrrryyan" Ryan menjawab dengan gugup dan penuh dengan keringat.
" What wrong? Mengapa kamu berkeringat?apa yang terjadi dengan mu?" Angel bertanya, tapi Ryan hanya menggelengkan kepala.
Angel berkata" Ayo lah bicara, apa kamu tidak suka aku satu kelas dengamu? "
Ryan bergeleng dan menjawab " Bubububkaaan itu maksutku, akuu... hany.." Kevin memeotong omongan mereka dengan menjawab pertanyaan Angel " Tennag saja Angel, dia memang orangnya gugup, dia jarang diajak omong ama perempuan, sekali diajak omong ia keringetan, apa lagi yang ngajak omong cantik kayak kamu wkwkkwkwkk"
Angel tertawa, dan Ryan hanya meringis. Angel adalah orang yang tidak pernah membedakan semua teman, ia sangat suka berteman.
Tanpa Angel sadari Ryan selalu memperhatikan Angel diam diam, saat Angel melakukan sesuatu Ryan selalu memperhatikan Angel, Angel tahu akan hal itu, tapi dia pura pura tidak tau. Angel kira hanya sebiah kebetulan, saat Angel melihat ke arah Ryan, Ryan seperti membuang muka( tanda tandaaaaa wkwkk ^)^)
Keesokan harinya, 16 Juni adalah hari ulang tahun Ryan, tak ada satu orangpun dikelas yang mengetahuinya, hanya Kevin yang mengucapknaya saat sampai disekolah. Saat itu juga pelajaran Olahraga, semua murid memakai pakaian olahraga, saat itu guru meminta para lelaki untuk bertanding sepak bola, Ruan tak terkecuali ikut dalam pertandinagn itu, tak disangka ia memiliki bakat untuk memainkan bola, semua orang tercengang melihat Ryan yang lihai memainkan bola, tapi tak terduga terdengar suara Angel" Ryan semangat......... Ayoo Ryan .....SELAMAT ULANG TAHUN RYAN" terian Angel. Sontak seluruh orang dilapangan mendengar suara itu dan ikut mendukung Ryan. Saat itu Ryan tidak mendengar karena ia sibuk dengan permainanya, tapi ia mendengan ada yang berkata SELMAT ULANG TAHUN, dalam hati Ryan bertanya " Siapa yang mengatakn itu? Apakah itu untukku?".
Pertandingan selesaiii..........
Saat Ryan beristirahat, Angel menghampiri Ryan, seketika Ryan menundukan kepalanya, Angel mengulurkan tanganya untuk bersalaman dengan Ryan " Hai Ryan, SELAMAT ULANG TAHUN YAAAAA^.^" ucap Angel. Ryan sontak tercengang dengan perkataan Angel. Ryan membalas salaman dari Angel, dengan wajah masih menunduk Ryan menjawab" Terima kasih, taatttatapi kamu kok tahu hari ini aku ultah?"
Angel menjawab " Taulah, wkwkwkk". Seketika jantung Ryan berdebar keras, dan seketika tanganya ia lepaskan dari salamanya dengan Angel dan memegang i dadanya yang berdetak kencang, keringat ditubuhnya semakin deras. Saat itu Angel kaget " Ada apa dengan dadamu Ryan? Kamu sakit?" . Ryan hanya menggelengkan kepala dan pergi ke kamar mandi untuk menenangkan diri. Kevin yang kelelahan karena tidak pernah berolahraga, ikut ikutan ke kamar mandi. Mulai saat itu jika Ryan menatap atau melihat Angel, jantungnya berdebar debar tak menentu dan semakin sulit untuk berkata kata.
Hari disekolah telah berakhirrr......
Semua siswa segera pulang ekruamh, begitu juga dnegan Ryan dan Angel. Kebetulan mereka memiliki rumah yang tidak terlalu jauh satu sama lain, saat ditengah perjalanan yang sepi Ryan yang berjalan kaki melihat seekor bayi kucing yang akan ditabrak dengan motor yang emlaju dengan kecepatan tinggi, tanpa berpikir panjang Ryan langsung emngambil si kucing dan terjadiLAH DUBRAAKKKKKK..... Ryan tersrempet motor dan dengan seenaknya motor itu kabur tanpa tanggung jawab, saat itu hanya ada Ryan dan Angel dibelakang jauh Ryan. Mendengar terjadi tabrakan Angel berlari dan menemui Ryan tersungkur di Aspal. Dengan sigap Angel menolong Ryan untuk berdiri. Angel bertanya " Kamu tidak apa apa? Siku mu terluka, ayo ke rumahku kita obatin dulu." Ryan hanya mengangguk dan tetap memeluk si bayi kucing itu. Sesampainya dirumah Angel yang elbih dekat dengan sekolahn eibandingkan Ryan, segera Angel mengobati dan berkata kepada Ryan " Apa yang kamu bawa? Bayi kucing? Mengapa kamu membawanya?" Ryan menjawab "Dia hampir saja tertabrak motor, kkkasihan dia, pasti kucing ini menagis bingung mencari ibunya. Aku tidka bisa melihat makhluk hidup tersakiti didepan mataku tanpa aku berbuat apapun untuk menolongny." Seketika Angel terdiam dengan mengagumi ketulusan hati Ryan yang rela mengorbankan dirinya hanya untuk seekor bayi kucing.
Rasa peduli dalam diri Angel mulai tumbuh pada saat itu.....
Ceriatnya sambung episode besok yaaa.. dada
