La Petite cafe

474 14 0
                                    

~La petite cafe~
.
.
.
Siang itu renata dan rekan kerjanya akan makan siang disebuah cafe,kalau biasanya mereka selalu makan di j'aime cafe kali ini berbeda,ratna salah satu rekan kerjanya me recommend sebuah cafe dengan nuansa paris yang romantis.
pokoknya ren lo harus nyobain makan dicafe itu,tempatnya gila romantis banget kalo buat anak muda kayak lo itu beuuhhh cucok ren,,,oceh ratna dengan mantap.
Rena hanya menyimak ocehan ratna dan sesekali menganggukan kepalanya.
Masih jauh gk sih na,,,ucap rena sambil memandu mobilnya.
Ya pagi ini rena berangkat kekantor sendiri mengendarai mobil favorite dia.
Sebuah mobil Ferrari merah hadiah ulang tahun rena yang ke 21 dari papa nya.
Lo lampu merah depan ntu terus belok kiri kira" seratus meter sampai ren...jelas ratna memberi intruksi.
20menit berlalu akhirnya mereka sampai dicafe yang ratna maksud.
Mata rena menatap sebuah papan besar yang tertuliskan "LA PETITE CAFE".dia melihat sekeliling bagian luar cafe kalo dilihat sih unik romantis.
Udah ayo masuk ren malah bengong disini ngapain sih,,,celetuk ratna lalu menarik tangan rena masuk kedalam cafe.
Cafe itu tidak seperti kebanyakan cafe lain nya.dengan cahaya lampu temaram,dipenuhi benda" klasik ala prancis dengan alunan lagu yang romantis.pantas saja ratna bilang kalau cafe nya romantis banget.
Ren kita duduk disana yuk,,,ratna menunjuk sebuah meja berada ditengah" cafe.
Enggak disitu aja yang 2 kursi aja kita kan berdua,,protes rena,padahal dia memilih meja yang tidak bisa terpantau oleh banyak orang karena dihalangi sebuah lemari hias dengan berbagai barang antik.
Mereka memilih beberapa makanan yang baru saja  dilihat dari buku  menu.sembari menunggu pesanan datang mata rena masih begitu penasaran ingin melihat seisi ruangan cafe.terdapat sebuah piano diujung sebelah kasir dan ada sebuah meja dengan 2 kursi yang mungkin dikhususkan untuk sepasang kekasih karena didepan nya sebuah patung seorang cowo dan cewe yang tengah berdansa.belom puas dengan penelitian nya tiba" seorang waitress datang dengan makanan ditangan nya.
Here you order miss,,,ucap nya dengan sopan.
Rena dan ratna menatap makanan itu dengan nafsu,2 piring pasta dan 2 gelas jus,mereka sengaja memesan makanan yang sama biar bisa mencoba menu yang lain.
Thank you,,,ucap rena lalu meraih jus nya.
Keduanya melahap makanan itu dengan nikmat bukan karena kali pertama mereka makan tapi memang terlalu enak.sesekali rena mengibaskan rambutnya yang terurai itu,tiba" matanya terhenti pada seseorang yang sedang duduk disebelah lemari hias yang ada didepan rena.
Ren,kenapa rambut lo masuk kemulut,,,celetuk ratna sambil mengunyah.tapi mata rena masih tertuju pada dua orang itu yang tidak lain adalah angel dan devin kekasih nya.
Renaa,,kebiasaan kalo lagi makan tiba" bengong,,kali ini suara ratna kembali seperti biasanya yang cetar.
Apaan sih lo brisik banget ngomong nya pelan" dong,,,protes rena sambil mengunyah makanan yang sedari tadi terdiam dimulutnya.
Lo lihatin apa sih gue panggilin sampe nggak denger,,,tanya ratna dengan mata yang ikut mencari spot yang bikin rena menganga.
Cepetan kita harus balik ngantor lagi tau rat,,,lo mau dipecat sama pak bos.
Yee ya nggak lah,mentang" lo udah jadi karyawan kesayangan pak bos,,,gerutu ratna kesal.
Makan siang mereka selesai rena berjalan menuju kasir untuk membayar,tanpa disengaja ketika rena membalikan badan untuk menuju pintu keluar seseorang menabrak tubuh rena.
Sor,,,belum sempat melanjutkan ucapan nya,keduanya tertegun ternyata orang itu adalah devin.
Renata,,,kamu disini juga ucap devin gugup.
Rena hanya menatap devin sendu lalu tersenyum.
Devinn,,,tunggu semua undangan sudah dicetak dan kamu harus...bibir angel mengangnga begitu tahu bahwa rena tengah bersama devin.
Renata menatap devin dengan nanar dia tidak mengerti dengan apa yang barusan angel katakan.
Sorry vin,aku harus kembali kekantor,,,pamit rena lalu meninggalkan devin begitu saja,tanpa mendengarkan kata" devin.beberapa hari belakangan sikap devin berubah dia yang kadang mellow dan dramatis seolah tengah menyimpan sesuatu yang teramat fatal.
Sepanjang jalan menuju kantor rena sama sekali tidak memperdulikan ratna yang ada disebelahnya.bahkan dia membawa mobil dengan kecepatan yang lain dari biasanya.
…………
~biarkan aku menebus semua salahku~           ~france~
.
.
.
lorsque vous revenez à l'Indonésie...tanya gabriel kepada sahabatnya.
Ce dimanche à venir gab,,,
Je vais manquer rei ...dengan kesedihan yang tersirat dari wajahnya gabriel lalu memeluk sahabatnya itu.
Ne sois pas triste, Je vais aussi te manquer,,,mereka nampak begitu sedih karena setelah 6tahun bersahabat tapi harus berpisah,gabriel adalah gadis asal paris,sedangkan sahabatnya itu berasal dari indonesia yang kebetulan satu kampus dengan dia.mereka bersahabat sudah 6 tahun sehingga perpisahaan itu sungguh menyakitkan untuk keduanya.hubungan mereka sudah sangat dekat bahkan  mereka sudah seperti keluarga dan apartment mereka bersebelahan.
Sayang kamu yakin akan pulang keindonesia ucap wanita paruh baya yang tengah memerhatikan anaknya memasukkan baju kedalam koper.
Mah keputusan aku sudah bulat,mama gk usah khawatir soal aku nanti kalau udah dijakarta.
Tapi bagaimana dengan pekerjaan kamu sayang...
Aku udah resigned kontrak kerja aku mah,,,ucap nya dengan tersenyum.
Semoga ini keputusan terbaik kamu yah sayang,,mama bakalan susul kamu pulang setelah urusan kakak kamu selesai bisik sang mama sambil memeluk dirinya.
………
~my big day become my broken day ever~
.
.
Hampir seminggu berlalu dari kejadian di la petite cafe hubungan rena dan devin masih berjalan meskipun tidak seperti biasanya.devin yang sudah bersusah payah meyakinkan renata atas ucapan angel tapi apalah daya keraguan sudah terselip dihati rena.kebiasaan devin yang mengantar jemput rena kini jarang terjadi devin lebih sibuk dengan pekerjaan nya dan juga desakkan mama nya untuk menjauhi rena.mereka hanya bertemu diujung minggu atau makan siang.rena yang biasanya selalu pulang tepat waktu memilih untuk bergelut dengan kerjaan nya dikantor.hubungan itu terasa hambar kemesraan yang telah  mereka ciptakan selama 3tahun sirna begitu saja.
Ren..renata...ucap seorang pria yang sudah berada didalam ruang kerja rena.tapi rena tidak menyadari kehadiran bos nya itu,sampai" laki" itu sedikit memiringkan kepalanya lalu menggerak"kan tangan nya kedepan wajah rena.
Rena sontak kaget lalu dengan gugup merapikan rambut yg tidak berantakan.
Iiya ada yang bisa saya bantu pak...
Sejak kapan seorang renata bekerja sambil melamun,,,celetuk laki" itu sambil melipat tangan nya kedepan dada.
Maaf pak,pasti ada yang penting ych sampai bapak datang keruangan saya,,,,
Gimana saya nggak keruangan kamu coba q sms nggak balas telepon juga nggak diangkat,,,nanti kamu temenin saya makan siang yah alamat nya sudah saya kirim...ucap nya ketus.
Hah makan siang berdua atau...rena menggantungkan kata"nya ketika mengangkat kepalanya ternyata sosok yang ada didepannya sudah berlalu keluar dari ruangan nya.
Lelaki itu bernama dion,dia adalah bos di perusahaan tempat rena bekerja.dia begitu perhatian terhadap rena meskipun dia hanya sebagai assistantnya.
Saya bawa mobil sendiri aja yach ucap rena kepada dion ketika berpapasan dilobby.
Gak usah naik mobil saya saja ren,kita kan searah,,,ucap dion tanpa disengaja dion menarik tangan rena lalu menggenggam tangan rena lalu berjalan menuju mobil dion.
Dion yang sadar akan sesuatu yang ganjil lalu menghentikan langkahnya dan menatap rena dengan wajah tegangnya.
Maaf ren nggak sengaja ucap dion sambil melepaskan genggam tangan nya.
Rena hanya tersenyum lalu mengekori langkah dion.
Dion yang biasanya selalu diantar oleh supir pribadinya siang itu dia memilih untuk menyetir sendiri.rena yang berada di samping dion terlihat kaku,suasana begitu hening tiada satu katapun keluar dari mulut mereka,dion hanya sesekali melirik kearah rena.
Ren...papa kamu apa kabar tanya dion menyadarkan rena,dia menatap dia lalu tersenyum tipis.
Baik pak,,,
Nggak usah panggil pak kali ren kalo cuma berduaan gini,,,protes dion kepada rena namun lagi" rena tidak menggubris celoteh dion,dia lebih memilih mengamati setiap kendaraan yang lewat disamping nya.
20menit sudah mereka tempuh dan kini mereka telah sampai dicafe.
Mereka berjalan memasuki cafe mencari sosok yang sudah dion kenal.
Hai broo baru dateng,,,ucap robert yang tidak lain adalah teman dion.
Dion pun membalas jabatan tangan robert lalu memperkenalkan rena kepadanya.
Oh iya kenalin ini renata,,,
Renata ini robert kedua saling tersenyum dan berjabat tangan.
Oh iya meja pesanan aku yang mana tanya dion kpd robert.
Robert menunjuk sebuah meja yang kosong paling ujung dengan cahaya lampu yang temaram.
Dan setelah tau no meja dion dan rena menuju meja itu.
Silahkan duduk ren,ucap dion sambil menarik sebuah kursi.
Rena yang nampak begitu kaku hanya tersenyum dan kebingungan.
Kenapa dia harus seperti ini lagi setelah beberapa bulan yang lalu dia memperlakukan aku sama  kaya  karyawan yang lain.tapi hari ini dia sungguh berbeda,,desis rena dalam hati.
Tanpa memesan tiba" robert datang membawa 2gelas hot chocolate,iya hot chocolate adalah salah" satu orderan favorite nya dion,makanya tanpa memesan robert pasti akan menyuguhkan terlebih dahulu.
Favorite lo bro,,,ucap robert sambil menyodorkan minuman nya.
Ren semoga ini juga jadi minuman favorite kamu juga yach,selamat menikmati ucap robert kepda rena.
Terima kasih yah ucap Rena tersenyum.
Dion yang langsung tanpa suara ketika minumanya datang,dihirupnya aroma coklat lekat" didekat hidung nya sebelum diminum,entah ritual apa yang dion lakukan tapi membuat rena ingin mencoba yang dion lakukan.
Rena mengangkat gelas nya lalu membawanya dekat dengan hidung,dihirup dalam" aroma coklat yang khas sampai membuat rena tidak tahan untuk mencicipinya.
Dia lalu menyeruput sedikit demi sedikit minumannya,sedangkan dion masih sabar untuk tidak menegak habis minuman nya melainkan menghirup asap yang masih berkabut diatas gelas.
Pak,,,bapak nggak apa" bisik rena pelan.
Dion yang tengah menikmati aroma hot chocolate nya itu lalu membuka mata dan tersenyum.
Sorry ren,ini cara aku menikmati hot chocolate,,oh iya kamu mau pesen makan apa...
Saya ngikut bapak aja,,,
Setelah mendengar ucapan rena,dion memanggil  waitress lalu memesan bbq beef steak dan ice lemonade.
Ren,gimana hubungan kamu sama devin,,,sepertinya udah lama nggak lihat dia antar atau jemput kamu.
Dia lagi sibuk pak,, jawab rena singkat.
Mendengar jawaban rena dion seolah menerawang jauh kedalam sorot mata rena yang meredup.garis halus mulai nampak disekitar mata rena bahkan kantong mata yang hampir tidak pernah dia jumpai kini nyaris terlihat jelas dibawah matanya.apa yang sedang terjadi dengan gadis ini,dia yang biasanya profesional dalam bekerja dan tidak pernah menunjukan dirinya dalam sebuah masalah tapi,belakangan ini dion sering memergoki dia melamun dengan pandangan yang kosong.batin dion sambil memandang wajah rena yang tengah sibuk membolak balikan buku menu didepannya.
Makan siang pun berlalu kini mereka sudah kembali kekantor dan sibuk dengan tugas masing".rena masih saja merenungkan diri atas hubungan nya dengan devin,lelaki itu yang biasa nya selalu mengingatkan rena untuk makan dan menanyakan kegiatan nya sekarang entah kemana.sejak kejadian itu devin benar" berubah.dan wanita itu terkadang juga menemani devin bekerja dan begitu dekat dengan cindy.
Rena melirik hp nya yang bunyi,sebuah pesan singkat telah dikirim dari seseorang dengan malas rena meraih hpnya lalu membuka sms yang baru saja masuk.
Devin,,,ya sms itu dari devin.
"Sayang besok siang kita ketemu ditaman biasa yach",,,tulis devin singkat.rena pun hanya membaca dan membalas pesan devin,rasa nya untuk bertemu dengan lelaki itu tidak ada semangat lagi setelah kejadian itu.rena melemparkan hpnya begitu saja lalu menyandarkan tubuhnya dikursi.mata nya melirik kearah jam dinding yang sudah menunjukan pukul 5,meski masih banyak tugas yang belum selesai tapi rena sudah berniat ingin pulang awal.dia ingin menenangkan hati nya yang tengah gundah.
~~~~
"rena telah sampai ditaman tempat mereka bertemu,dia duduk disebuah bangku yang tersedia ditaman.hati rena bertanya" sebenarnya apa maksud devin ingin bertemu ditaman ini,taman dimana devin mengungkapkan perasaan nya kepada rena dan tepat 3 hari lagi tepat 3 tahun mereka menjalin hubungan.apa mungkin dia akan memberi rena surprise sebagai kado di hari anniversary nya.
Setelah 10 menit menunggu rena melihat sosok devin dengan kemeja dan juga dasi yang masih menempel menghampiri dirinya.rena tersenyum menyiratkan kerinduan kepada devin.mereka yang hampir tiap hari bertemu tapi kini sudah sangat jarang untuk bertemu.
Hai sayang,maaf ya nunggu lama...ucap devin sambil mengecup kening rena.
Rena menggelengkan kepalanya lalu tersenyum.kedua nya duduk dibangku taman,devin hanya terdiam tanpa kata rena yang duduk disamping devin mulai gelisah melihat sikap devin yang tidak seperti biasanya.kalo biasanya dia selalu membuka pembicaraan kali ini dia lebih memilih diam entah sedang merangkai kata" atau memang bingung untuk memulai percakapan nya.
Ren,,,ucap devin sambil menatap rena dipandang wajah rena lekat" sampai beberapa menit membuat rena semakin frustasi melihat sikapnya.
Aa...aku minta maaf sebelumnya ren...akuu nggak bisa lanjutin hubungan kita,,maafiin akuu renaa,,desis devin sambil menggenggam tangan rena.
Rena yang mendengar ucapan devin diam mematung mata nya mulai memanas seperti ada sesuatu yang tertahan,bibirnya kelu untuk mengungkapkan kata",dia hanya menatap mata devin yang kosong tanpa disadari air mata yang dari tadi tertahan mengalir dipipi keduanya.
Tidak ada kata yang terucap dari kedua nya.
Devin lalu memeluk tubuh rena dengan sangat erat,disandarkan dagu nya kepundak rena untuk menyalurkan segenap rasa yang tengah dia rasakan,dengan air mata yang yang membasahi pundak rena.devin lalu melepaskan rena dari dekapan nya dia kemudian pergi meninggalkan rena sendiri ditaman  tanpa penjelasan.
Langkah devin sesekali terhenti dan membalikan badan nya menatap wanita yang sudah 3tahun menemaninya masih duduk mematung disana.
Rasa bersalah dan tidak bertanggung jawab ada dibenak devin,mungkin bisa dibilang sebagai pengecut.tapi devin tidak mampu untuk menjelaskan semuanya kepada rena.
Sementara rena dengan tatapan kosongnya menatap kepergian devin.rena tidak bisa menggambarkan bagaimana keadaan hatinya didalam sana.orang yang benar" dipercayai tidak akan menghancurkan hatinya justru malah sebaliknya,dia telah menciptakan kehancuran yang mungkin sangat sulit untuk mengutuhkan lagi.

Memeluk Masa LaluWhere stories live. Discover now