Teruntuk Diri Saya di Tahun 2018

19 5 0
                                    

Teruntuk diri saya pada tanggal 25, bulan Agustus, tahun 2018.

Hai diri saya yang sudah menjalani 365 hari lebih banyak dibanding saya yang sekarang.

How's life?

Sudah tersenyum kah kamu hari ini?

Berapa banyak yang telah berubah selama satu tahun ini di hidup kita?

Berapa banyak memori menyenangkan yang harus saya tunggu?

Berapa banyak kisah menyedihkan yang harus saya hadapi?

Menulis masih menjadi sasaran escapism-mu kan?

Saya harap kamu akan lebih banyak mengucapkan 'Aku gak nyangka udah ngelakuin hal itu dulu' dibandingkan 'Coba kalau aku lakuin itu ya dulu'. Karena saya harap tidak akan ada banyak penyesalan di diri kamu entah dalam aspek apapun itu.

Saya harap saat ini kamu dikelilingi sama orang-orang yang menyayangi dan kamu sayangi. Orang-orang yang mau bertahan di sisi kamu di saat kamu bahkan tak ingin berteman. Orang-orang yang bisa membuat kamu merasa nyaman berasama mereka. Orang-orang yang benar-benar menerima kamu.

Saya ingin kamu menghargai setiap momen yang terjadi di hidupmu. Coba berhenti melakukan dan memikirkan apapun yang memberatkanmu, take time to breath and look at the things around you.

Be grateful.

Stop apologising. Kamu tidak perlu untuk meminta maaf untuk caramu tertawa, caramu berpakaian, caramu berbicara. You don't have to be sorry for being yourself. Lakukan segala hal yang benar tanpa rasa takut. Ini adalah waktunya untuk menerima; inilah dirimu, dan kamu akan menghabiskan seluruh sisa hidup ya dengan dirimu ini. Jadi mulailah mencintai segala hal tentang dirimu. Sarkasmemu, your awkwardness, kebiasaan anehmu, selera humormu yang aneh, suaramu, semua tentangmu. Mencintai dirimu sendiri akan membuat hidupmu lebih mudah.

Saat ini, kamu adalah versi terbaik diri kita. Kamu lebih baik dari dirimu lima tahun atau sepuluh tahun lalu. Kamu bahkan lebih baik dari saya yang sekarang.

Jadi tolong, tolong, hargai setiap waktu ya. Tidak perlu terburu-buru dalam segala hal, kamu hanya hidup sekali, pergilah, bebaslah, ambil waktu luangmu.

Hiduplah dengan bebas. Hiduplah dengan bahagia.

Saya yang sekarang sudah banyak memiliki luka dan saya bangga dengan kamu, kamu yang masih duduk membaca tulisan ini dan bertahan dengan luka peninggalan saya ini.

Tapi kamu tidak perlu terburu-buru untuk mencapai cita-cita kita, one step is still a step as long as you keep your eyes on your goal. Kamu tidak lupa kan apa tujuan yang paling kita inginkan?

Bahagia.

Sesederhana itu.

Tetap jadikan bahagia sebagai salah satu tujuan kita, ya?

Jangan gantungkan kebahagiaanmu pada seseorang atau pada sesuatu ya. Kamu harus bahagia ya karena kamu ingin bahagia. Bukan karena seseorang membuatmu bahagia atau sesuatu mengundang kebahagiaanmu.

Saya ingin kamu menjadikan bahagia sebagai tujuan karena saya takut. Saya takut kita belum berhasil mengalahkan ketakutan kita. Kita belum berhasil menghilangkan mimpi buruk kita dalam 365 hari ini.

Jika waktu dimana surat ini akhirnya dibaca olehmu adalah waktu yang tidak menyenangkan. Ijinkan saya memberikan sedikit kekuatan ya lewat kata-kata.

I know you have the weight of the world on your shoulders. Saya tahu terkadang ada hari dimana pikiranmu terasa begitu penuh, begitu sesak sampai kamu tidak lagi mengenali siapa yang ada pada refleksi di cermin. Saya juga tahu kalau kadang kamu bukan tersenyum karena bahagia, kamu juga tidak ingin orang mengetahui kalau dibalik glimmer of a diamond, is all pressure.

Saya tahu terkadang kamu akan melewati terlalu banyak hardship sampai-sampai kamu merasa semua orang tidak peduli denganmu, no matter how hard you try to reach out.

Tapi kamu harus ingat. If it was all easy, it wouldn't be worth it in the end.

Apapun itu yang sudah kamu lakukan dan kamu sesali, accept it and let it go. Kamu itu tidak sempurna. You are capable of making mistake. Berhenti bersembunyi di balik bayangan masa lalu. Forgive yourself karena hanya dengan itu kamu bisa memulai kembali.

Tumbuh bersama setiap pengalaman membuat kita menjadi lebih kuat, kan? Setiap orang adalah pelajaran dan anggap saja kamu sedang ujian. Tetap melihat sisi positif dari segala hal, ya? Life works in mysterious ways. Have a good intentions, live a life you'll never regret. Hope for the best and nevet stray from the path.

Selalu jadi versi terbaik dalam diri kamu ya. Be kind even when you're tired. Pengertian bahkan di saat kamu sedang marah. Lakukan lebih dari apa yang diminta, jangan pernah mengharapkan imbalan. Listen when someone talks, jangan hanya berpikir mengenai balasan apa yang harus kamu berikan. Katakan sama siapapun itu yang kamu sayangi kalau kamu menyayangi mereka. Jangan pernah menghabiskan waktumu untuk membuktikan sama orang-orang that you're great, your action will speak from themselves.

Be who you needed when you were younger.

Dan tolong, tolong ingat kalau saya ada di sini untukmu, your past selves, all of us. Kami yang merupakan akumulasi juga kumpulan dari tahun dan pengalaman yang telah kita lewati bersama. Kami ada di sini dan akan selalu di sini, making up for who you are today, dan who you will be this 2018.

Above all, be brave. Aku tahu kamu bisa melewati segala hal, kita sudah melewati banyak hal dan tentu saja kamu pasti jauh lebih kuat dari saya yang sekarang. I believe in you.

Tertanggal, 25 Agustus 2017



Saya di masa lalu

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 25, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Dear Myself #EventAnniversaryTHEWWGWhere stories live. Discover now